pengujian asumsi klasik meliputi pengujian Multikolonieritas, Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Normalitas, dan Linearitas Ghozali,2005:91. Dalam penelitian
ini uji autokorelasi tidak dilaksanakan.
4.3.1 Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen dan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu penelitian ke penelitian lainnya.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel-variabel ini
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol.
Ringkasan hasil uji kolerasi multikolinearitas dapat dilihat dari Tabel 4-4 : Tabel 4-4 : Pengujian Multikolinearitas
Coefficients
Model Unstandardized
Coeficients Standardized
Coeficients Collinearity Statistics
B Std
Error Beta t
Sig Tolerance
VIF
1
Constant 3.771 .489 7.705 .000
X1 -.395
.114 -.456 -3.469 .001 .887 1.127
X2 .279 .145
.250 1.922
.060 .907
1.103 AbsInteraksi -.002 .181
-.001 -.011
.991 .975
1.026 a.
Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4-4 menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel dalam model regresi karena nilai Tolerance berkisar 0.887 sampai 0.975 dan
nilai VIF berkisar antara 1.026 sampai 1.127
Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Menurut Ghozali
2005 besarnya nilai VIF dianggap tidak terjadi
multikolinearitas bila lebih kecil dari 10. Dengan demikian disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.
Hal ini juga dipertegas dengan tabel pengujian multikolinearitas dengan Metode Matrik Korelasi pada Tabel 4-5 sebagai berikut :
Tabel 4-5 : Pengujian Multikolinearitas Dengan Metode Matrik Korelasi
X1 X2
AbsInteraksi X1 Pearson
Correlation 1 .306
.157 Sig. 2-tailed
.022 .247
N 56 56
56 X2 Pearson
Correlation .306
1 .058
Sig. 2-tailed .022
.671 N
56 56 56
AbsInteraksi Pearson Correlation
.157 .058
1 Sig.
2-tailed .247
.671 N
56 56 56
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed
Hasil pengujian berdasarkan Matrik Korelasi pada Tabel 4-5 menunjukkan koefisien korelasi antar variabel lainnya yaitu sebesar 0.157 atau sebesar 15.70
maka disimpulkan data tersebut tidak mengalami multikolinearitas.
4.3.2 Uji Normalitas