Pengujian Hipotesis 2 Pengujian Hipotesis .1 Pengujian Hipotesis 1

Jika nilai variable independent = 0, maka kinerja manajerial sebesar 4,386. Koefisien regresi - 0,329 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 partisipasi dalam penyusunan anggaran akan mengurangi kinerja manajerial sebesar 0.329. Variabel independent yang dimasukkan dalam persamaan regresi menunjukkan pengaruh yang signifikan. Menurut Milani 1975 tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan faktor utama dalam penilaian kinerja manajerial dan membedakan antara anggaran partisipatif dan non partisipatif, penelitian ini tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajerial ditolak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Bryan dan Locke1967 yang menunjukkan hubungan negative antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial dan bertentangan dengan penelitian Milani1975, Irawadi 2005 dan Alfar 2006 dimana partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial,. Perbedaan ini disebabkan oleh subjek penelitian dan factor kontekstual yang berbeda seperti wilayah, budaya, dan sebagainya.

4.4.2 Pengujian Hipotesis 2

Dari pengujian hipotesis 2 dengan pengujian regresi bertingkat. Pengujian melalui SPSS versi 13 ini dikerjakan secara bertahap bertingkat sebagai berikut: Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008 A. Tahap I : pengolahan data X 1 melihat pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran. Secara persamaan sebagai berikut : Y = o + 1 X 1 + e B. Tahap II : selanjutnya dikerjakan variabel X 1 dan X 2 untuk melihat pengaruh langsung dari masing-masing variabel terhadap Y secara persamaan dinotasikan sebagai berikut Y = o + 1 X 1 + 2 X 2 + e C. Tahap III : baru di laksanakan uji Selisih Nilai Mutlak. Dimana uji ini mengandung unsur interaksi penggabungan dua atau lebih variabel independen. Dalam penelitian ini pengurangan dilakukan antara variabel X 1 dan X 2 yang diabsolutkan. Secara Matematis sebagai berikut: Y = o + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 |X 1 -X 2 | + e Hasil dari pengolahan ke 3 tahap diatas dapat dilihat pada Tabel 4-8 berikut : Tabel 4-10 : Ringkasan Pengujian Hipotesis 2 Koefisien Signifikan T Tahap I Konstanta 4.386 0.000 12.231 X 1 -0.329 0.004 -3.021 R Square R 2 0.145 R 2 Adjusted 0.129 F 9.127 0.004 Tahap II Konstanta 3.770 0.000 7.984 X 1 -0.395 0.001 -3.542 X 2 0.279 0.058 1.940 R Square R 2 0.201 R 2 Adjusted 0.171 F 6.679 0.003 Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tahap III Konstanta 3.771 0.000 7.705 X 1 -0.395 0.001 -3.469 X 2 0.279 0.060 1.922 Interaksi -0.002 0.991 -0.011 R Square R 2 0.201 R 2 Adjusted 0.155 F 4.369 0.008 Kesimpulan Bukan Moderating variabel Sumber : Lampiran 6,7 dan 8 Pengolahan data Pengolahan data pada tahap 1 masih sama seperti hipotesis 1 sehingga tidak dibahas mendetail dalam sub bab ini. Dari pengolahan data tahap 2 menunjukkan variabel partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai koefisien sebesar -0.395 dengan tingkat signifikan 0.001 0.05 yang berarti partisipasi masih signifikan terhadap kinerja walaupun pengaruhnya negatif terhadap kinerja, variabel reward mempunyai koefisien 0.279 dengan tingkat signifikan 0.058 0.05 berarti reward tidak signifikan terhadap = 0.05 hanya pengaruh positif terhadap kinerja. Secara simultan disimpulkan bahwa variabel partisipasi dan reward signifikan terhadap kinerja. Dalam pengerjaan data tahap 3 dengan masuknya variabel interaksi menyebabkan variabel independen tidak signifikan terhadap variabel dependennya, dimana koefisien partisipasi dalam penyusunan anggaran -0.395 dengan tingkat signifikansi 0.001, koefisien reward 0.279 dengan signifikansi sebesar 0.060 serta variabel interaksi dengan koefisien -0.002 dengan signifikansi 0.991. Dari hasil Uji F Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008 pada tabel disimpulkan semua variabel diatas baik partisipasi, reward maupun interaksi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial. Menurut teori pengharapan Robin,2001 menyatakan bahwa reward mendorong kinerja seseorang untuk mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan karena reward merupakan daya tarik tersendiri bagi karyawan. Jadi dapat dikatakan reward di sini bukan sebagai variabel moderating yang mempengaruhi hubungan partisipasi dengan kinerja melainkan sebagai variabel independen sama seperti unsur partisipasi dalam penyusunan anggaran. Maka Hipotesis ke 2 yang di uji tentang ”Reward berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan Kinerja Manajerial” dinyatakan ditolak. Dari uraian diatas diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Kinerja manajerial = 3.771 – 0.395 partisipasi + 0.279 reward -0.002 interaksi Atau Y = 3.771 -0.395 X 1 + 0.279 X 2 – 0.002 |X 1 -X 2 |

4.5 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Rumah Sakit di Wilayah Eks Karesidenan Pa

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survei Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten).

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating(Pada Rumah Sakit Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten).

0 0 13

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating.

0 0 25