Bab ini merupakan bab pendahuluan. Dalam bab ini akan memaparkan
Di dalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran dan harapan-harapan yang dimiliki oleh
pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya
3
. Dari sini penulis melihat bahwa masyarakat memang berharap agar tujuan dari sosialisasi Empat Pilar Bangsa
ini sampai kepada mereka, sehingga mereka paham akan nilai-nilai luhur bangsa untuk dipraktekan. Selanjutnya harapan dari pemegang peran yaitu disini Humas
MPR yang berharap yaitu ketika masyarakat telah mendapatkan sosialisasi, mereka langsung mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, atau mengajarkan lagi
kepada yang lain sehingga paham ini bisa sampai ke segala penjuru. Peran memiliki tugas utama sebagai fungsi dari suatu organisasi tertentu.
Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain dan komunitas sosial atau politik. Peran adalah kombinasi antara posisi dan pengaruh. Harapan-harapan
tersebut masih menurut David Berry, merupakan imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di
dalam masyarakat, artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan
lainnya. Setiap orang pasti mempunyai peran, baik dalam keluarga, masyarakat,
organisasi maupun institusi. Baik secara interaksi, tingkah laku dan lain sebagainya.
3
David Berry, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, h. 101
Humas MPR RI mengambil peranan sebagai penyambung antara Pimpinan dan anggota MPR dengan publiknya.
Peran tidak dapat dipisahkan dengan status kedudukan, walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, karena
yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Peran diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang
dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat, walaupun kedudukan itu berbeda antara satu orang dengan
orang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Dari penjelasan tersebut maka dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud
dengan peran merupakan seperangkat tindakan, perbuatan, atau pekerjaan yang diharapkan dilakukan oleh seseorang karena kedudukannya di dalam status tertentu
dalam suatu masyarakat atau lingkungan di mana dia berada untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, sebuah peran berkaitan dengan fungsi, tugas, dan
status seseorang dalam suatu masyarakat.