Humas MPR RI GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Seperti yang telah peneliti jelaskan sebelumnya, salah satu metode Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar kebangsaan adalah pimpinan MPR RI membentuk tim kerja sosialisasi yang anggotanya berjumlah 35 orang, terdiri atas unsur fraksi-fraksi dan kelompok anggota DPD di MPR yang ditugasi untuk menyusun materi dan metodologi, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, serta melaksanakan sosialisasi. Peran tersebut diwujudkan dengan komitmen Pimpinan MPR untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap nilai-nilai luhur bangsa yang terdapat dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dikenal dengan istilah Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dipandang sebagai sesuatu yang harus dipahami oleh para penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan pemerintahan, menegakkan hukum, mengatur perekonomian negara, interaksi sosial kemasyarakatan, dan berbagai dimensi kehidupan bernegara dan berbangsa lainnya. Dengan pengamalan prinsip Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, diyakini bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri sebagai bangsa yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. 36 1 Pimpinan Tim Kerja Sosialisasi MPR RI 1. Ketua: Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP., M.Si. Fraksi Partai Golongan Karya 2. Wakil Ketua: Drs. Achmad Basarah, MH. Fraksi PDI Perjuangan 3. Wakil Ketua: Drs. H. Zainut Tauhid Sa’Adi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 4. Wakil Ketua: Martin Hutabarat Fraksi Partai Gerindra 5. Wakil Ketua: Drs. H. Wahidin Ismail Kelompok Anggota DPD Anggota Tim Kerja Sosialisasi MPR RI 1. DR. Ir. Mohammad Jafar Hafsah Fraksi Partai Demokrat menggantikan Ir. Agus Hermanto, MM. 2. Laksada TNI Purn Adiyaman Amir Saputra, S.IP. Fraksi Partai Demokrat 3. Anton Sukartono Suratto Fraksi Partai Demokrat Menggantikan Sutjipto, SH., M.Kn 4. Yusyus Kuswanda, SH. Fraksi Partai Demokrat 1 Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014, h. v 5. Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LLM Fraksi Partai Demokrat Menggantikan Rinto Subekti, S.E., MM yang menggantikan Angelina Patricia Pingkan Sondakh, SE. 6. Ruhut Poltak Sitompul, SH. Fraksi Partai Demokrat 7. Ir. H. Muhammad Azhari, S.H., M.H. Fraksi Partai Demokrat Menggantikan Bokiratu Nitabudhi Susanti, S.E.yang sebelumnya Hj. Himmatul Alyah Setiawaty, SH., MH. 8. H. Harry Witjaksono, S.H. Fraksi Partai Demokrat Menggantikan Ir. Sumanggar Milton Pakpahan, MM. 9. Syamsul Bachri M.Sc. Fraksi Partai Golongan Karya 10. H.M. Busro Fraksi Partai Golongan Karya Menggantikan Drs. Josef A. Nae Soi, MM. 11. Drs. Murad U. Nasir Fraksi Partai Golongan Karya Menggantikan Dra. Hj. Chairun Nisa, MA. 12. Dr. Ir. Hetifah, MPP. Fraksi Partai Golongan Karya 13. Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH., M.Sc. Fraksi PDI Perjuangan 14. Dr. Ir. Arif Budimanta M.Sc Fraksi PDI Perjuangan 15. H. Rahadi Zakaria, S.IP., MH. Fraksi PDI Perjuangan 16. Dra. Eva Kusuma Sundari, MA., MDE. Fraksi PDI Perjuangan 17. H. TB. Soenmandjaja, SD. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 18. H. Rofi Munawar, Lc Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Menggantikan Drs. Al Muzammil Yusuf 19. H. Hermanto, S.E., MM Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Menggantikan Dr. H. Muhammad Sohibul Iman 20. Drs. Ibrahim Sakty Batubara, M.AP. Fraksi Partai Amanat Nasional 21. Dra. Mardiana Indraswati Fraksi Partai Amanat Nasional 22. H. Ahmad Yani, SH., MH. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 23. Ir. H.M. Lukman Edy, M.Si. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 24. Drs. Erik Satrya Wardhana, SE Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat 25. H. Dani Anwar Kelompok Anggota DPD 26. Ir. Abraham Paul Liyanto Kelompok Anggota DPD 27. Abdul Azis, S.H. Kelompok Anggota DPD Menggantikan Drs. H. Mohammad Sofwat Hadi, SH. yang sebelumnya Ir. Adhariani, SH., MH. 28. Ir. Marhany Victor Poly Pua Kelompok Anggota DPD Menggantikan Abdi Sumaithi 29. H.T. Bachrum Manyak Kelompok Anggota DPD 30. dr. Budi Doku Kelompok Anggota DPD Menggantikan Elnino M. Husein Mohi, ST., M.Si.

B. Tujuan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa

Empat pilar dari konsepsi kenegaraan Indonesia tersebut merupakan prasyarat minimal, disamping pilar-pilar lain, bagi bangsa ini untuk bisa berdiri kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap penyelenggara negara dan segenap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan, bahwa itulah prinsip-prinsip moral keindonesiaan yang memandu tercapainya perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Untuk itu diperlukan adanya usaha sengaja untuk melakukan penyadaran, pengembangan dan pemberdayaan menyangkut empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu. Para penyelenggara negara baik pusat maupun daerah dan segenap warga negara Indonesia harus sama-sama bertanggung jawab untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Empat pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dapat menjadi panduan yang efektif dan nyata, apabila semua pihak, segenap elemen bangsa, para penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah dan seluruh masyarakat konsisten mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, MPR selalu mengadakan Sosialisasi Empat Pilar yang diadakan di berbagai Provinsi, Kota, Kabupaten, daerah maupun lingkungan MPRDPRDPD RI, karena Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara dipandang sebagai sesuatu yang harus dipahami oleh para penyelenggara negara bersama seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan pemerintahan, menegakkan hukum, mengatur perekonomian negara, interaksi sosial kemasyarakatan dan berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya. Dengan pengamalan prinsip Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, diyakini bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri sebagai bangsa yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Pemilihan nilai-nilai luhur bangsa ini sesuai dengan kewajiban Anggota MPR sebagaimana diatur dalam Keputusan MPR Nomor 1MPR2010 tentang Peraturan Tata Tertib MPR Pasal12 yaitu antara lain harus memegang teguh dan melaksanakan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan, memasyarakatkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta memperkukuh dan memelihara kerukunan nasional serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Tujuan sosialisasi Empat Pilar Bangsa antara lain Pertama, melaksanakan tugas Pimpinan MPR dalam rangka mengoordinasikan Anggota MPR dalam melakukan pemasyarakatan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sesuai dengan amanat UU No, 27 Tahun 2009, tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 15 ayat 1 huruf e. Humas MPR RI membantu secara teknis dan administratif dalam mengakomodir kegiatan-kegiatan sosialisasi Pimpinan MPR ke seluruh Indonesia. Kedua, melakukan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, Konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Penulis menganggap bahwa pengajaran tentang Empat Pilar bukan hanya memberitahukan apa Empat Pilar Bangsa itu, tapi juga untuk memperkokoh landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketiga, meningkatkan pemahaman terhadap Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya kepada setiap lapisan masyaraka. Selain mensosialisasikan apa itu Empat Pilar Bangsa, penulis menilai Pimpinan MPR RI sangat berharap bahwa mahasiswa dan mahasiswi juga masyarakat memahami pentingnya mendalami pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia. Keempat, sebagai salah satu upaya dalam menggali dan membangun kembali kesadaran pentingnya nilai-nilai Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut penulis, pilar-pilar yang lahir sejak hampir 70 tahunan yang lalu ini bukan hanya sebagai pajangan istilah-istilah kenegaraan, tapi juga sebagai landasan dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera adil dan makmur sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kelima, membangun sinergisitas antara Pimpinan dan Anggota Majelis sebagai pelaksana tugas konstitusional dengan mahasiswa sebagai agen perubahan dan kalangan akademis sebagai salah satu elemen penggerak masyarakat. Menurut penulis, tujuan ini sudah jelas bahwa Humas MPR RI memiliki peran penting dalam hubungan dalam MPR RI sendiri maupun hubungan ke luar. Penulis menyimpulkan, bahwa tujuan-tujuan dari sosialisasi Empat Pilar Bangsa di atas tidak lain adalah menjadikan masyarakat Indonesia yang majemuk ini agar terus bersatu padu, tidak berpecah belah antar suku. Sosialisasi Empat Pilar Bangsa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Humas MPR RI dalam menyebarluaskan informasi-informasi dan kebijakan pemerintah demi meratanya pengetahuan masyarakat Indonesia akan pemahaman konstitusional negara kita. Dengan memadukan beberapa aktivitas yang menjadi agenda Pimpinan, Anggota dan Humas MPR berharap mencapai satu hasil yang berlipat. Sehingga MPR bisa benar-benar dekat di masyarakat dan bisa mengurangi citra negatif yang selalu akrab dengan lembaga pemerintah di mata masyarakat. Tentunya tugas-tugas Pimpinan, Anggota dan Humas MPR RI ini juga membutuhkan dukungan kita, jika kita acuh akan tujuan-tujuan sosialisasi MPR ini maka kegiatan mereka juga akan sia- sia. Maka dari itu dibutuhkan kesadaran yang serius dari setiap elemen masyarakat.