Peran Humas MPR RI

Rakyat Republik Indonesia termasuk dalam golongan organisasi nonprofit pemerintah. Karena kegiatan operasionalnya dibiayai oleh pemerintah atau negara. Pimpinan dan seluruh anggota MPR RI diwajibkan melakukan sosialisasi Empat Pilar di Dapil nya masing-masing, dimana MPR RI terdiri dari anggota DPR 560 orang dan DPD 124 orang dan semuanya harus aktif dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa dibantu oleh Sekretariat Jenderal MPR RI yang bertugas menyelenggarakan dukungan teknis dan administratif kepada MPR RI dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI yang berkonsentrasi pada menyelenggarakan kegiatan Hubungan Masyarakat, keprotokolan, publikasi, perpustakaan dan dokumentasi. Sesuai dengan Teori Peran Humas oleh Cutlip dan Center yaitu sebagai Communicator, membina Relationship, melakukan peranan Back Up Management dan membentuk Corporate Image, dimana Humas MPR RI melaksanakan aktifitas sosialisasi Empat Pilar Bangsa yang sekaligus melakukan fungsi-fungsi MPR RI. Sesuai dengan teori peran Humas tersebut dan hasil penelitian di lapangan, penulis mendapatkan data-data dan fakta terkait peran dan kegiatan Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa. Pertama, Peranan Humas sebagai Communicator. Pimpinan dan anggota tim kerja sosialisasi MPR RI yang secara tidak langsung adalah Humas MPR RI, mereka berperan sebagai Communicator. Dalam hal ini, mereka sama-sama berperan sebagai penghubung untuk mewakili MPR RI dalam melakukan komunikasi dengan publik internal dan eksternal. Contohnya adalah Ketua MPR RI Drs. H. Sidarto Danusubroto, SH memberikan sosialisasi secara langsung dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi MPR seperti MPR “Goes To Campus” di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Senin, 27 Januari 2014 dengan tema Menuju Pemilu Yang Berkualitas. Kemudian ditayangkan di TVRI pada Senin, 3 Februari 2014. Bentuk sosialisasi ini adalah dialog ringan yang berlangsung secara tematik dan diselingi dengan komedi-komedi yang diperankan oleh 4 orang komedian. Acara ini dihadiri oleh narasumber dari MPR RI, instansi pemerintah setempat, dan perwakilan tokoh dari universitas, dengan tetap mengedepankan substansi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara sebagai bahan diskusi dan dialog antara narasumber dan peserta.Ketua Biro Humas MPR RI yaitu Bapak Drs. Yana Indrawan, M. Si menjadi pembawa acara dalam acara ini. Selain acara MPR “Goes To Campus” acara lainnya adalah Jendela Anak Negeri dan Warung Kebangsaan. Ketiga acara ini disiarkan di TVRI, namun bedanya untuk MPR “Goes To Campus” sasarannya adalah mahasiswai, sedangkan Jendela Anak Negeri dan Warung Kebangsaan mengundang masyarakat umum datang langsung ke studio TVRI diberikan acara sosialisasi tersebut. Kedua, Peranan Humas MPR RI dalam membina Relationship ditunjukkan dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat UUD NRI 1945 tingkat SLTA di seluruh Indonesia yang membina kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi, SLTA-SLTA di seluruh Indonesia dan PGRI. Lomba ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya penyelenggaraan kehidupan berkonstitusi melalui pemahaman aturan dasar bernegara, khususnya di kalangan generasi muda, membangun dan membina persahabatan antargenerasi muda yang dapat memperkukuh persatuan bangsa dan memahami pentingnya kebhinekaan dalam program budaya dan hidup berbangsa di kalangan siswa SLTA. Peran Humas MPR RI sebagai membina Relationship selanjutnya adalah Dialog Interaktif RRI. Sosialisasi ini bentuknya adalah dialog tanya jawab dengan media elektronik radio antara penyiar dan narasumber dari MPR RI dan juga melibatkan penelepon dari seluruh Indonesia. Setiap siaran, acara Dialog Interaktif RRI juga menetapkan tema yang khusus, namun garis besarnya tetap Empat Pilar Bangsa. Acara ini disiarkan secara langsung setiap hari Rabu mulai dari pukul 10.00- 11.00 WIB. Salah satu contohnya adalah Bapak Drs. H. Zainut Tauhid Sa’Adi selaku pimpinan tim kerja sosialisasi MPR 2010-2014 Fraksi Partai Persatuan Pembangunan siaran dengan tema “Pencegahan Kerusakan Hutan” pada tanggal 25 Juni 2014 bersama dengan Bapak Firman Soebagyo, anggota MPR RI dari fraksi Golkar. Kemudian ada kegiatan sosialisasi Seminar Nasional Empat Pilar. Seminar ini dilakukan untuk menghimpun dan mengetahui berbagai pandangan dan pendapat masyarakat mengenai hal-hal terkait dengan penyelenggaraan Negara berdasarkan Undang-Undang Dasar. MPR RI dan Fraksi-Fraksi Partai menggelar Seminar Nasional Empat Pilar Kebangsaan di berbagai kota di Indonesia. Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta guru-guru sekolah menengah pertama, sekolah dasar, dan madrasah ini mengambil tema yang khusus terkait dengan peristiwa yang terjadi di sekitar masyarakat, dengan tetap bersandar pada nilai-nilai Empat Pilar Bangsa. Acara ini dihadiri oleh tim kerja sosialisasi MPR dan ketua atau anggota fraksi partai sebagai narasumber, dan tokoh terkait di provinsi setempat. Ketiga, Peranan Humas MPR RI dalam Peranan Back Up Management diantaranya adalah Dialog diskusi kemajlisan dengan pesertanya wartawan yang disebut dengan Forum Bakohumas Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat. Forum ini adalah forum antara Humas di instansi-instansi lain dengan Humas MPR RI. Dari pemerintah misalnya, Humas MPR menjalin hubungan dengan semua Kementerian dan lembaga-lembaga yang lain seperti PGRI, Kementerian- kementerian. Contoh peran Humas dalam Peranan Back Up Management adalah Biro Humas menerima kunjungan dari sekolah-sekolah baik itu mulai dari TK, SD, SMP, SLTA maupun perguruan tinggi yang ingin berkunjung ke MPR RI diberikan dan sisipkan pembelajaran dan sosialisasi mengenai apa itu MPR dan mengenai Empat Pilar itu sendiri. Selain itu, Humas MPR RI pada tahun 2014 juga mensosialisasikan kegiatan sidang akhir masa jabatan MPR periode 2009-2014 yang diselenggarakan dari tanggal 22-29 September 2014, lalu kegiatan pelantikan anggota baru MPR periode 2014-2019 yang dilaksanakan tanggal 1-3 Oktober 2014, dan kegiatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 yang dilaksanakan tanggal 20 Oktober 2014. Acara sosialiasi ini dihadiri oleh himpunan Biro Humas dari lembaga- lembaga negara, Kementerian-kementerian, dan institusi lainnya yang terhimpun di dalam Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat Bakohumas. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPRDPRDPD, pada hari Rabu, 24 September 2014. Bapak Agus Subagyo, M.I.R., Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga sekaligus selaku Ketua Panitia acara menjelaskan kegiatan ini. Ketua Bakohumas yang diwakili oleh Drs. Ismail Cawidu, M.Si., Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi, memaparkan beberapa hal mengenai pentingnya hubungan masyarakat. Humas MPR RI sebagai Back Up Management juga ada sosialisasi tentang pendaftaran wartawan pada sidang Paripurna MPRDPRDPD RI Tahun 2014. Dalam hal ini, ketua Biro Humas MPR RI, Bapak Drs. Yana Indrawan, M. Si, pada tanggal 4 September 2014 mengeluarkan pengumuman dengan Nomor: UM.04030172014 tentang pendaftaran wartawan pada sidang Paripurna MPRDPRDPD RI tahun 2014. Selain itu Peran Humas MPR RI dalam membentuk Corporate Image memiliki tugas utama yaitu membentuk citra positif. Terkait dengan pembentukan citra positif tersebut, Bagian Pemberitaan yang dipimpin Ibu Rharas Estining Palupi, S.H., M.H . selaku Kepala Bagian Pemberitaan memiliki peran yang sangat penting karena Bagian Pemberitaan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemberitaan dan penerbitan. Karena itu seiring dengan upaya pembentukan citra positif tentang MPR RI, diharapkan Bagian Pemberitaan lebih meningkatkan sosialisasi kegiatan dan hasil- hasil kerja MPR RI melalui pemberitaan di media massa maupun media internal yaitu bulletin dan majalah Parlementaria serta home page MPR RI di www.mpr.go.id. Komitmen Pimpinan MPR untuk memperluas jangkauan sosialisasi Empat Pilar Bangsa diwujudkan dengan memadukan berbagai bentuk kegiatan, antara lain Cerdas Cermat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Training Of Trainers, dialog interaktif melalui TVRI dan RRI, sosialisasi melalui media cetak, sosialisasi langsung kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta dengan penerbitan berbagai buku yang memuat sejarah ketatanegaraan, seperti buku Panduan Pemasyarakatan UUD NRI Tahun 1945, buku Materi Sosialisasi Putusan MPR berupa Ketetapan dan Keputusan MPR, dan buku Risalah Perubahan UUD NRI Tahun 1945. Setiap instansi lembaga apapun bentuknya baik itu lembaga yang bersifat profit maupun yang bersifat non profit selalu berhubungan dengan pihak-pihak lain baik diluar maupun di dalam lembaga itu sendiri. Keberagaman masyarakat Indonesia membawa nilai-nilai yang beragam pula. Masalah saat ini yang muncul di Indonesia makin kompleks dan menunjukkan bahwa permasalahan di Indonesia tidak sesederhana seperti yang dibayangkan. Semakin banyak permasalahan yang muncul ke publik dan muncul nada pesimis akan terselesaikannya masalah tersebut. Kondisi- kondisi seperti ini sering dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk kemudian melahirkan persepsi publik yang negatif terhadap MPR RI dan cenderung mengarah semakin tidak percayanya publik pada partai dan tentunya mengarah kepada orang- orang partai yang ada di MPR RI. Tentunya melihat permasalahan di atas, maka sangat jelas akan menjadi tugas berat bagi MPR RI sebagai lembaga dan anggota-anggotanya untuk kemudian diterima kembali dengan baik oleh masyarakat apalagi didukung dengan makin bebasnya media dalam bersuara. Mengelola persoalan yang muncul tentunya bukan tugas yang sederhana dan mudah. Mempublikasikan dan mensosialisasikan kerja MPR RI sebenarnya membutuhkan penanganan yang khusus mengingat anggota MPR RI memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah, keberadaan Humas dalam MPR RI menjadi sesuatu yang sangat strategis dan teramat penting.

B. Kegiatan Humas MPR RI

1. Sosialisasi Empat Pilar MPR

Humas MPR RI yang menunjang segala dukungan teknis, administratif, dan keahlian guna terselenggaranya kegiatan sosialisasi melalui kegiatan sosialisasi yang akan dijalankan oleh Pimpinan dan anggota MPR RI, memiliki perencanaan program- program sosialisasi dalam kegiatannya mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa demi tercapainya niat dan tujuan. Kegiatan internal humas MPR RI aktifitasnya menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan bersama orang-orang dalam perusahaan. Adapun kegiatan internal yang dilaksanakan adalah kegiatan publikasi. Pertama, kegiatan publikasi MPR RI melalui media cetak meliputi surat kabar dan majalah. Surat kabar merupakan media massa cetak yang dapat tersebar secara luas dan dapat dinikmati oleh sebagian besar kalangan. Oleh karena itu surat kabar dipilih sebagai salah satu media publikasi MPR RI. Sedangkan untuk majalah, dalam hal ini yang dibuat merupakan majalah khusus untuk publik internal Majalah Majelis, yang berisikan pemaparan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh MPR RI. Kedua, kegiatan publikasi MPR RI melalui media elektronik. Publikasi MPR RI dengan media elektronik disampaikan melalui dua media, yaitu LPP Lembaga Penyiaran Publik seperti RRI dan TVRI. Untuk media elektronik, tidak ada proses pemilihan secara khusus untuk televisi atau radio mana yang akan digunakan, karena pada dasarnya MPR RI hanya memanfaatkan media yang sudah ada dan bukan memilih media-media tersebut. Ketiga, kegiatan publikasi MPR RI melalui media online, publikasi MPR RI melalui penggunaan media online dirasa sangat tepat dan mempunyai nilai penting untuk terus dikembangkan dalam pesatnya perkembangan teknologi maupun secara online. Media publikasi online yang dibuat oleh MPR RI adalah berupa sebuah website resmi Pemerintah dengan alamat website www.mpr.go.id. Keempat, kegiatan publikasi MPR RI melalui media luar ruang. Publikasi MPR RI melalui media luar ruang seperti baliho dan spanduk dibuat dalam bentuk gambar dan tulisan. Kelima, kegiatan publikasi MPR RI melalui media tatap muka. Publikasi MPR RI melalui media tatap muka biasanya dibuat dalam bentuk diskusi dan lokakarya yang membahas mengenai Dialog Empat Pilar Bangsa yang diadakan secara rutin. Diskusi dan lokakarya yang diadakan oleh MPR RI sebagai media penyampaian informasi biasanya mendatangkan pembicara, baik pimpinan MPR RI, perwakilan Fraksi, maupun pengamat politik secara rutin setiap hari senin pukul 13.00-15.30 WIB di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI. Kegiatan eksternal humas MPR RI adalah kegiatan yang dilakukan oleh humas MPR RI yang aktifitasnya menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan bersama masyarakat. Kegiatan sosialisasi MPR RI tahun 2014 yang pertama adalah Lomba Cerdas Cermat LCC Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tingkat SLTA di seluruh Indonesia. Materi yang dilombakan meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, Ketetapan MPR RI, Undang-Undang yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya yang berkaitan dengan Lembaga Negara yang tugas dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang bidang politik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD; Pemilu Presiden; Partai Politik; UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, undang-undang tentang Pemerintahan Daerah, undang-undang tentang warga negara, dan undang-undang yang mengatur tentang lembaga Negara. Putaran final Cerdas Cermat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara diikuti oleh 33 tiga puluh tiga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang mewakili 33 tiga puluh tiga provinsi. Sekolah yang berlomba pada putaran final di Jakarta merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh MPR bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi pada bulan Maret s.d. September 2014. Jumlah peserta dari masing-masing sekolah adalah 10 sepuluh orang didampingi oleh 2 dua orang guru pendamping dan 1 satu orang dari Dinas Pendidikan Provinsi. LCC Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini akan dilombakan di masing-masing provinsi yang dipilih oleh Dinas Pendidikan provinsi. Ke 33 perwakilan dari provinsi akan dilombakan kembali di Jakarta yang nantinya akan memperebutkan gelar juara nasional. Penulis melihat, Sosialisasi Empat Pilar Bangsa juga merangkul anak-anak SLTA, melalui lomba cerdas cermat tingkat SLTA di seluruh Indonesia. Jadi MPR melakukan sosialisasi Empat Pilar kepada anak-anak SMA, dengan seleksi di tiap provinsi di seluruh 33 provinsi. Ke 18 sekolah akan dilombakan di masing-masing provinsi yang dipilih oleh Dinas Pendidikan provinsi. Ke 33 perwakilan dari provinsi akan dilombakan kembali di Jakarta yang akan memperebutkan gelar juara nasional. Bentuk kegiatan dialog-dialog dan talkshow seperti MPR “Goes To Campus”, Dialog Interkatif RRI bersama pimpinan atau anggota MPR dan atau anggota fraksi, Jendela Anak Negeri, Warung Kebangsaan, Seminar Nasional Empat Pilar Kebangsaan mempunyai bentuk kegiatan yang diantaranya sama, yaitu ada seminar, dialog-dialog ringan, tanya jawab dan hiburan-hiburan. MPR “Goes To Campus” menghadirkan narasumber pimpinan atau anggota MPR, mereka datang langsung ke kampus dan juga akdemisi dari kampus, juga ada