1. Reduce: Merupakan pengelolaan sampah dengan cara mengurangi volume
sampah itu sendiri.
2. Reuse: Merupakan pengelolaan sampah dengan cara menggunakan kembali
sampah yang ada untuk keperluan yang sama atau fungsinya yang sama.
3. Recyle: Merupakan pengelolaan sampah dengan cara pemanfaatan limbah
melalui pengelolahan fisik atau kimia untuk menghasilkan produk yang sama atau produk yang lain.
2.1.8 Tidak Merokok Di Tempat Umum
Pengendalian asap rokok yang berbahaya bagi kesehatan antara perokok aktif maupun perokok aktif sangat penting dilaksanakan. Hak untuk menghirup
udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian dunia, karena dari data WHO 2004 melaporkan sudah mencapai 5 juta kasus kematian setiap
tahunnya dan 70 terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China
dan India.
24
Masalah merokok masih menjadi masalah nasional yang perlu secara terus menerus diupayakan penanggulangannya, karena menyangkut berbagai aspek
permasalah dalam kehidupan yaitu aspek ekonomi, sosial, politik, utamanya aspek kesehatan.
24
Menurut pedoman kawasan merokok diperkirakan lebih dari 40,3 juta anak tinggal bersama dengan perokok dan terpapar pada asap rokok di lingkungannya.
Maka anak tersebut dikatakan sebagai perokok pasif. Salah satu faktor yang ditimbulkan oleh Asap rokok terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga tengah,
asma, kelambatan pertumbuhan paru.
24
Kawasan Tanpa Rokok KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan, danatau mempromosikan produk tembakau.
24
Kawasan untuk merokok adalah ruangan yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan merokok yang berada di dalam KTR. Salah satu landasan hukum dalam
pengembangan KTR adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara.
24
Tujuan penetapan KTR adalah menurunkan angka kesakitan danatau angka kematian dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat,
meningkatkan produktivitas kerja yang optimal, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok, menurunkan angka perokok dan mencegah
perokok pemula, serta mewujudkan generasi muda yang sehat.
24
Sarana KTR adalah di fasilitas pelayanan kesehatan, tempa proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, sarana angkutan umum, tempat
kerja, dan tempat umum lain.
24
2.1.9 Tidak Meludah Sembarangan
Air liur atau ludah atau saliva adalah cairan tubuh yang terdapat di mulut. Sebenarnya cairan ini sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh karena
membantu mulut tetap lembap dan membantu pencernaa. Air liur juga berfungsi untuk membersihkan makanan dari lapisan mulut dan membantu menumbuhkan
lapisan gigi yang rusak. Namun dalam kondisi tertentu air liur atau ludah juga ternyata bisa menularkan penyakit. Ada beberapa bakteri atau virus penyakit yang
hidup di air liur misalnya influenza, batuk, tuberculosis TBC, herpes, hingga hapatitis B. Adapun cara penularan melalui ludah bisa terjadi secara kontak
langsung seperti saat berciuman, saat orang lain meludah, dan melalui udara.
25,26
Air liur mengandung 99,5 H
2
O dan 0,5 elektrolit dan protein. Konsentrasi NaCl garam pada air liur hanya sepertujuh dari konsentrasinya di
plasma. Protein air liur yang terpenting adalah amilase, mukus, dan lisozim.
24,26
2.2 Kerangka Teori
Derajat kesehatan dipengaruhi
Faktor perilaku Faktor
Keturunan Faktor
Lingkungan Faktor
pelayanan
Faktor predisposis
Faktor kemungkinan
Faktor pendorong
Pengetahuan Sikap
Paradigma sehat
Lingkungan sehat
Perilaku sehat Pelayanan
kesehatan Program PHBS
Di rumah tangga
Di tempat umum
Di sekolah
Ø Menggunakan air bersih Ø Menggunakan jamban
Ø Membuang sampah pada tempatnya Ø Tidak merokok di tempat umum
Ø Tidak meludah sembarangan
2.3 Kerangka Konsep
2.4 Definisi Operasional
Variable Definisi
Alat ukur dan cara ukur
Kategori hasil ukur
Skala
Pengetahuan tentang
perilaku hidup bersih
dan sehat
Hasil tahu setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu
objek tertentu.
Diukur menggunakan
kuesioner tentang
tingkatan pengetahuan
yang terdiri dari 16 pertanyaan
dengan jawaban skor:
• Benar: 1
• Salah: 0
1. Baik, skor 12 - 16