Tujuan dan Sasaran PHBS

6 Emosi dalam diri, merupakan sikap dari penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Namun ini bersifat sementara karena didasari dengan faktor emosional adalah prasangka. 2.1.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS 2.1.3.1 Pengertian PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman pembelajaran atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi yang dapat memberikan informasi serta melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku melalui pendekatan pimpinan advocacy, bina suasana social support, dan pemberdayaan masyarakat empowerment. 9,13 Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran 2013, PHBS adalah wujud pemberdayaan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mempraktekkan PHBS. Ada lima program dalam PHBS yaitu, KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, dan Dana Sehat atau Asuransi Kesehatan atau JPKM. 3

2.1.3.2 Tujuan dan Sasaran PHBS

Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan persen aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 3,13 Sasaran PHBS yaitu tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan institusi kesehatan. Tatanan rumah tangga sangat berpengaruh pada tatanan lain, begitupun sebaliknya. 6,14 Berikut ini adalah sebagian penjabaran mengenai sasaran PHBS: 2.1.3.2.1 PHBS di Rumah Tangga Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga merupakan sasaran primer yang harus mempraktikkan PHBS sehingga menciptakan rumah tangga Ber-PHBS. Mencakup persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, pengelolahan air minum dan makan di rumah tangga, menggunakan jamban sehat, pengelolaan limbah cair di rumah tangga, membuang sampah di tempat sampah, memberantas jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah dan lain-lain. 6 2.1.3.2.2 PHBS di Institusi Pendidikan Perilaku hidup bersih dan sehat di intitusi pendidikan kampus, sekolah, pesantren, seminari, pedepokan, dan lain-lain, harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan intitusi pendidikan Ber-PHBS. Cakupannya terdiri atas mencuci tangan menggunakan sabun, mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya NAPZA, tidak meludah sembarangan tempat, memberantas jentik nyamuk dan lain-lain. 6 2.1.3.2.3 PHBS di Tempat Kerja Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja kantor, pabrik, dan lain- lain, harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan tempat kerja Ber- PHBS. Cakupannya terdiri atas mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah sembarangan tempat, memberantas jentik nyamuk dan lain-lain. 6 2.1.3.2.4 PHBS di Tempat Umum Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum tempat ibadah, pasar, pertokoan terminal, dermaga, dan lain-lain, harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan tempat umum Ber-PBHS. Cakupannya terdiri atas mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah di sembarangan tempat, memberantas jentik nyamuk dan lain-lain. 6 2.1.3.2.5 PHBS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Perilaku hidup bersih dan sehat di fasilitas pelayanan kesehatan klinik, puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain, harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan fasilitas pelayanan kesehatan Ber-PHBS. Cakupannya terdiri dari mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah di sembarang tempat, memberantas jentik namuk dan lain-lain. 6

2.1.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi PHBS

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015

3 119 115

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

10 151 130

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009

4 47 107

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0