Kelemahan-kelemahan dari metode itu memang telah lama dirasakan oleh para sarjana, dan suatu verifikasi yang lebih mendalam rupa-
rupanya tidak akan mempertajam batas-batas dan culture area, tetapi malah mengaburkannya. Sungguh pun demikian, metode klasifikasi ini
diterapkan oleh para sarjana lain terhadap tempat-tempat lain di muka bumi, dan masih banyak dipakai sampai sekarang karena pembagian ke
dalam culture area itu memudahkan gambaran keseluruhan dalam hal menghadapi suatu daerah luas dengan banyak beragam kebudayaan di
dalamnya. Daerah-daerah kebudayaan penduduk pribumi di berbagai belahan
dunia akan disebut atau satu demi satu dengan sedikit keterangan dan contoh dalam sub-sub bab berikut. Daerah-daerah kebudayaan di
Amerika dibahas lebih dulu karena sistem klasifikasi culture area, seperti yang telah diuraikan dikembangkan oleh Clark Wissler
mengkelaskan beragam kebudayaan penduduk Indian pribumi di Amerika Selatan, Oseania, Afrika, dan Asia, semuanya juga dengan
sedikit keterangan dan contoh. Adapun daerah kebudayaan di Asia Tenggara dan Indonesia akan kita beri perhatian khusus, terutama semua
suku bangsa yang tersebar di daerah itu.
c. Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Utara
22
Kesepuluh daerah kebudayaan di amerika utara menurut klasifikasi Clark Wissler adalah :
1. Daerah kebudayaan Eskimo, meliputi kebudayaan-kebudayaan suku- suku bangsa pemburu binatang laut, di pantai utara dan barat laut
Kanada, serta pantai pulau-pulau yang berhadapan dengan pantai Kanada seperti Bafinland dan Greenland. Penduduknya yang telah
mengadaptasi diri terhadap kehidupan di daerah-daerah tanpa pohon dan suhu yang sangat dingin. Contoh suku bangsa dari daerah ini
adalah: Eskimo Nunivakmiut di Alaska, Eskimo Iglulik di pantai- pantai bagian utara dan teluk Hudson, dan Eskimo Angmasalik di
pantai tenggara pulau Greenland.
22 Ibid
19
2. Daerah kebudayaan Yukon Mackenzie, meliputi kebudayaan- kebudayaan suku-suku bangsa pemburu binatang hutan koniferus di
Kanada, barat laut seperti beruang atau binatang binatang berburu yang lebih kecil, dan penangkapan ikan di sungai Yukon dan
Mackenzie, serta anak anak sungainya. Di beberapa tempat ada pula suku-suku bangsa yang dalam musim-musim tertentu memburu
binatang rusa reindeer. Salju lembut yang banyak di daerah tersebut telah menyebabkan berkembangnya alat sepatu salju. Contoh suku
bangsa dari daerah ini, yaitu: Tanana di hulu sungai Yukon, Kaska di hulu sungai Mackenzie, dan Chipwayan di daerah danau-danau di
Kanada Utara.
3. Daerah kebudayaan Pantai Barat Laut, meliputi kebudayaan suku- suku bangsa bermasyarakat rumpun yang tinggal di desa-desa tepi
pantai barat laut Kanada, atau di tepi pantai pulau-pulau yang berhadapan dengan pantai Kanada. Suku-suku bangsa itu hidup dari
perikanan terutama penangkapan ikan salm dan ikan paus. Ciri-ciri yang mencolok dalam kebudayaannya adalah upacara upacara
totemisme dengan suatu seni patung kayu yang berkembang luas, seni tenun indah, dan adat istiadat sekitar potlatch, yaitu pesta-pesta besar
sarana kelompok-kelompok kekerabatan yang berasal dari desa-desa lain saling bersaing secara berlebih-lebih dalam memamerkan
kekayaan. Contoh suku-suku bangsa dari daerah ini adalah: Tlingit, Haida, dan Kwakiutl.
4. Daerah kebudayaan Dataran Tinggi, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa bermasyarakat rumpun yang hidup di desa-desa dalam rumah-
rumah setengah di bawah tanah dalam musim dingin semi subterranean winter dwellings dan rumah- rumah jerami untuk
musim panas. Mata pencarian hidup suku-suku bangsa itu adalah
20
perikanan dan meramu tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Contoh suku-suku bangsa dari daerah ini adalah: Kutenai, Kiamat, dan Yurok.
5. Daerah kebudayaan Plains, yang meliputi kebudayaan-kebudayaan suku-suku bangsa bermasyarakat rumpun yang sampai kira-kira akhir
abad ke-19 tersebar di daerah stepa-stepa maha luas, yaitu daerah prairie dan plains di antara Sungai Mississippi dan deret Pegunungan
Rocky, yang hidup dari berburu binatang banteng bison dengan kuda yang pemakaianya mereka pelajari dari orang Spanyol. Sekarang
dengan kandasnya bison, orang Indian Prairie ini sudah mempunyai mata pencarian hidup lain atau sudah tersebar di kota-kota. Contoh
suku bangsa dari daerah ini misalnya: Crow, Omaha, dan Comanche.
6. Daerah kebudayaan Butan Timur, meliputi kebudayaan-kebudayan suku-suku bangsa bermasyarakat rumpun yang tersebar di daerah-
daerah sekitar bagian timur laut, dan hidup sebagai petani menetap dengan jagung sebagai tanaman pokok. Suku-suku bangsa itu
umumnya hidup dalam desa-desa dengan rumah-rumah panjang yang terbuat dari kulit pohon untuk musim panas, dan rumah-rumah
setengah bola yang juga terbuat dari kulit pohon untuk musim dingin wigwam. Contoh suku bangsa daerah ini misalnya: Winnebago,
Buron, dan Iroquois.
7. Daerah kebudayaan Dataran California California Great Basin, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa bermasyarakat rumpun yang
hidup dari berburu dan mengumpulkan biji-bijian. Mereka tinggal dalam rumah-rumah jerami, dan terkenal karena keindahan seni
anyaman mereka. Contoh suku bangsa dari daerah ini adalah: Miwok, Washo, dan Ute.
21
8. Daerah kebudayaan Barat Daya, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa bermasyarakat rumpun, yang tersebar di daerah gurun dan
setengah gurun, dan yang hidup dari pertanian intensif di lembah- lembah sungai. Suku-Suku bangsa itu tinggal di desa-desa berumah
persegi bertingkat-tingkat yang terbuat dari tanah liat pueblo, dan yang sering dibangun di atas puncak gunung-gunung karang yang
tinggi curam untuk keperluan pertahanan. Contoh dari suku bangsa daerah ini adalah: Apache, Navaho, Zuni Pueblo, Hopi Pueblo, dan
Santa Clara Pueblo.
9. Daerah kebudayaan Tenggara, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup dari bercocok tanam intensif dengan cangkul. Menanam
jagung, labu-labuan, dan tembakau sebagai tanaman pokok. Mereka hidup dalam desa-desa dengan rumah-rumah dengan berbentuk
persegi panjang yang tergabung dalam federasi-federasi desa yang luas. Dalam kehidupan keagamaannya mereka telah mengembangkan
suatu sitem upacara yang luas dan berpusat kepada pemujaan matahari. Contoh dari suku-suku bangsa dari daerah ini adalah:
Cherokee, Seminole, dan Choctow.
10. Daerah kebudayaan Meksiko, meliputi kebudayaan suku-suku bangsa bermasyarakat pedesaan yang berorientasi terhadap suatu peradaban
kota yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Spanyol dan agama Katolik. Pada zaman sebelum orang Spanyol datang, rakyat pedesaan
berorientasi pada suatu peradaban tinggi di kota-kota besar dengan bangunan kuil-kuil yang indah, pusat penyembahan matahari, yang
dilakukan dengan upacara-upacara luas menggunakan korban manusia. Rakyat di desa-desa hidup dari bercocok tanam di ladang-
ladang dengan jagung, kentang, labu-labuan, tembakau, dan kapas sebagai tanaman pokok.
22
d. Daerah-daerah Kebudayaan di Amerika Latin