c. Penghitungan persentase skor angket dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
100
maks in
S S
X
Keterangan:
in
X = Persentase jawaban siswa;
S
= Jumlah skor jawaban;
maks
S = Skor maksimum yang diharapkan
Sudjana, 2002:69.
d. Persentase angket tanggapan siswa terhadap penerapan praktikum
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat dilihat pada Tafsiran Tabel 11.
Tabel 11. Tafsiran persentase jawaban tanggapan siswa terhadap penerapan metode praktikum dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw
Persentase Kriteria
100 76
– 99 51
– 75 50
26 – 49
1 – 25
Semuanya Sebagian besar
Pada umumnya Setengahnya
Hampir setengahnya Sebagian kecil
Tidak ada Dimodifikasi dari Hendro dalam Hastriani, 2006:43
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode praktikum dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok ciri- ciri makhluk hidup.
2. Penggunaan metode praktikum dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan proses sains oleh siswa pada materi pokok ciri-ciri makhluk
hidup.
B. Saran
Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1.
Pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat digunakan oleh guru sebagai
salah satu alternatif metode dengan model pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa.
2. Dalam mengerjakan pretes dan postes sebaiknya dilakukan di pertemuan
yang berbeda dengan pertemuan yang digunakan untuk melakukan
proses belajar mengajar agar tidak mengganggu waktu proses pembelajaran.
3. Pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum dengan model
pembelajaran Jigsaw membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk itu sebaiknya guru lebih cermat dan tepat dalam mempertimbangkan waktu
dalam setiap sintaks pembelajaran Jigsaw, selain itu untuk mengefisienkan waktu, disarankan agar pembentukan kelompok
dilakukan pada hari sebelum dimulainya proses pembelajaran, agar tidak ada waktu yang terbuang dengan percuma.