Ruang Lingkup Penelitian Kerangka Pikir

2. H = Tidak ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode praktikum dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok ciri-ciri makhluk hidup. H 1 = Ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode praktikum dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok ciri-ciri makhluk hidup.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Praktikum

Berdasarkan terminologinya, praktikum dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang memungkinkan seseorang siswa menerapkan keterampilan atau mempraktikkan sesuatu Subiantoro, 2010:7. Dalam pembelajaran IPA, sesuatu ini adalah proses-proses. Di dalam kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan produk keilmuan dalam diri siswa. Praktikum memiliki kedudukan yang amat penting dalam pembelajaran IPA, karena melalui praktikum siswa memiliki peluang mengembangkan dan menerapkan keterampilan proses sains, sikap ilmiah dalam rangka memperoleh pengetahuannya. Demikian pula, Lazarowitctz Tamir 1994, dalam Simalango, 2007:30 menyatakan bahwa metode praktikum adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk menemukan sendiri sesuatu fakta yang diperlukannya atau ingin diketahui. Tambahan lagi, Sukarno 1977:57 menyatakan bahwa “Praktikum” atau “practical work” adalah pekerjaan-pekerjaan dengan mempergunakan alat-alat science yang merupakan latihan-latihan mempergunakan alat-alat itu untuk keperluan-keperluan tertentu, misalnya latihan mempergunakan amperemeter dan voltmeter untuk mengukur tahanan sebuah penghantar dengan mempergunakan hukum Ohm, latihan mempergunakan mikroskop untuk melihat sel atau benda-benda mikroskopis lainnya, latihan menimbang dengan mempergunakan neraca analitis untuk menentukan massa benda-benda yang kecil dan lain sebagainya. Kegiatan praktikum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu praktikum terbimbing atau terencana dan praktikum bebas. Kegiatan siswa dalam praktikum terbimbing hanya melakukan percobaan dan menemukan hasilnya saja, seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru. Sedangkan kegiatan siswa dalam praktikum bebas lebih banyak dituntut untuk berpikir mandiri, bagaimana merangkai alat percobaan, melakukan percobaan dan memecahkan masalah, guru hanya memberikan permasalahan dan objek yang harus diamati atau diteliti Suparno, 2007:77. Dalam kegiatan praktikum, umumnya siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil antara 2 –6 orang, tergantung pada ketersediaan alat dan bahan. Pada jenjang pendidikan SMP, umumnya siswa masih kesulitan dalam membangun prosedur percobaannya sendiri, karena itu guru umumnya menyediakan LKS sebagai panduan bagi siswa selama pelaksanaan kegiatan praktikum Suparno, 2007:77. Hamalik 1990, dalam Simalango, 2007:32 mengemukakan beberapa langkah pelaksanaan dalam praktikum, yaitu: a. Susunlah suatu rencana dan persiapan secara seksama dan rinci. b. Latihlah para siswa melakukan praktik secara teliti, rapi, efisien dan dipahami oleh siswa. c. Berikan bimbingan secara kontinu, terarah sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh siswa. d. Lakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan dan keberhasilan praktikum itu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode praktikum sebaiknya digunakan dalam pembelajaran karena memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut Hamalik, 1983:77. 1 Sebagai latihan praktik bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan teori- teori yang telah dipelajarinya selama satu semester atau selama satu tahun kuliah. 2 Untuk memperoleh pengalaman praktis yang tidak didapat dari perkuliahan. 3 Praktik dapat juga memberikan pengaruh terhadap orang-orang dan badan- badan tempat praktik sehingga mereka mengadakan peninjauan kembali terhadap sistem dan metode yang telah dilaksanakan. 4 Dapat berfungsi sebagai pengabdian masyarakat dan memberikan kesempatan untuk melakukan action research bagi kepentingan pengembangan ilmu. 5 Sebagai experiment percobaan, dengan maksud mencobakan sesuatu teori baru dalam situasi dan kondisi yang aktual. Lebih lanjut Arifin 2003, dalam Dewi, 2010:17 merinci keuntungan dari menggunakan metode praktikum adalah:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012

3 23 43

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs N 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012)

0 16 61

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semester Genap Tahun Pelajar

0 17 61

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semest

2 18 54

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OBSERVASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan Semester Genap Tahu

8 114 44

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FOTOSINTESIS (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 68

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 11 57

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KERAGAMAN SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandar

3 29 131

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57