yang lebar , pinggang yang lebih besar dan luas , lengan bawah dan lengan atas lebih besar daripada non delinquent.
4. Penjelasan Psikologi atas Kejahatan
a. Teori Psikoanalisa
Sigmund Freud dalam teori ini menghubungkan delinquent dan perilaku criminal dengan suatu conscience yang baik yang begitu menguasai sehingga menimbulkan
perasaan yang begitu menguasai sehingga menimbulkan perasaan bersalah atau conccience begitu lemah sehingga tidak dapat mengontol dorongan individu dan bagi
kebutuhan yang harus dipenuhi . Seseorang melakukan perilaku yang terlarang karena hati nurani atau superego nya begitu lemah atau tidak sempurna sehingga ego nya
yang berperan sebagai penegah antara super ego dan id tidak mampu mengontrol dorongan
– dorongan dari id bagian dari kepribadian yang mengandung keinginan dan dorongan yang kuat untuk dipuaskan dan dipenuhi .
b. Moral Development Theory
Lawrence Kohlberg seorang psikolog menemukan bahwa pemikiran moral tumbuh di dalam tiga tahap , yaitu :
1. Preconventional stage yaitu tahap pra konvensional , di dalam hal ini
moral dan nilai – nilai moral anak terdiri atas “ lakukan “ dan “ jangan
lakukan “untuk menghindari hukuman, menurut teori ini anak yang
Universitas Sumatera Utara
berusia 9 sampai 11 tahun biasa nya berpikir pada tingkat pra konvensional.
2. Conventional level yaitu tingkatan yang meyakini dan mengadopsi nilai
– nilai dan aturan masyarakat, dan masyarakat itu menegakkan aturan – aturan itu missal nya mencuri itu dilarang maka tidak seharusnya mencuri
dalam kondisi apa pun. 3.
Postconventional yaitu individu secara kritis menguji kebiasaan –
kebiasaan dan aturan – aturan social sesuai dengan perasaan mereka
tentang hak asasi universal, prinsip moral dan kewajiban . menurut Kohlberg kebanyakan delinquent dan penjahaht berpikir pada tingkatan
pra konvensional. Sedangkan John Bowlhy , mengajukan Theory of Attachment yang mempelajari
kebutuhan akan kehangatan dan afeksi lahir dan konsekuensi bila tidak mendapat kan hal tersebut . Ia mengajukan theory of attachment teori kasih sayang yang terdiri
atas tujuh hal penting yaitu : Specifity yaitu kasih sayang itu sifat nya selektif , Duration yaitu kasih sayang berlangsung lama dan bertahan, Engagement of emotion
yaitu melibatkan emosi ,Ontogeny yaitu rangkaian perkembangan anak membentuk kasih sayang pada figure utama, Learning yaitu kasih sayang hasil dari interaksi
social yang mendasar,Organization yaitu kasih sayang mengikuti suatu organisasi perkembangan, Biological function yaitu perilaku kasih sayang memiliki fungsi
Universitas Sumatera Utara
bioloigis yang survival . Menurut Bowlby orang yang sudah biasa menjadi penjahat pada umumnya memiliki ketidakmampuan membentuk ikatan
– ikatan kasih sayang.
c. Social Learning Theory
Teori ini mengemukakan bahwa perilaku delinquent ini dipelajari melalui proses psikologis yang sama sebagaimana semua perilaku non delinquent. Tokoh
– tokoh yang mendukung teori ini adalah :
1. Albert Bandura
Ia berpendapat bahwa individu – individu yang mempelajari kekerasan dan agresi
melalui suatu behavioral modeling . Anak belajar bertingkah laku melalui peniruan tingkah laku orang lain .
2. Gerard Peterson
Ia melakukan pengujian bagaimana agrasi dipelajari melalui pengalaman –
pengalaman langsung .Gerard Peterson melihat bahwa anak – anak yang bermain
secara pasif sering menjadi korban anak – anak lain nya tetapi kadang – kadang
berhasil mengatasi serangan itu dengan agresi balasan . Dengan berlalunya waktu anak
– anak ini maka ia akan belajar membela diri dan akhirnya menjadi suka berkelahi .
Universitas Sumatera Utara
3. Ernesnt Burgess dan Ronald Akers
Mereka menggabungkan Learning Theory dari Badura yang berdasarkan psikologi dengan teori Differential Association dari Erwin Sutherland yang
berdasarkan sosiologi dan kemudian menghasilkan teori Differential Association Rein Forcemment .
5. Teori Kriminologi dari Perspektif Sosiologis