BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengajar bukan tugas ringan bagi guru, konsekuensi tanggung jawab guru juga berat. Di kelas guru akan berhadapan dengan sekelompok siswa
dengan segala persamaan dan perbedaannya. Sikap dan perilaku siswa bervariasi, seperti suka bicara, pendiam, suka mengganggu, aktif belajar,
gemar menggambar, gemar menulis, malas dan sebagainya. Sebagai anak didik mereka masih memerlukan bimbingan dan pembinaan dari guru supaya
menjadi cakap, aktif, kreatif, dan mandiri serta bertanggung jawab atas perbuatannya.
Karena tugas guru sangat berat, maka sebagai guru harus memiliki dan menguasai prinsip-prinsip mengajar dan selalu aktif-kreatif menerapkannya
dalam kegiatan belajar mengajar Djamarah: 2008. Dengan begitu tidak ada kesan mengajar asal-asalan, mengerti atau tidaknya siswa yang penting
kewajiban mengajar di kelas telah dilaksanakan. Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu
pengetahuan kepada anak didik di sekolah Djamarah dalam Fathurrohman dan Sutikno: 2009. Dan untuk memberikan sejumlah ilmu pengetahuan
tersebut guru harus menguasai berbagai metode pembelajaran.
Pengajaran merupakan suatu proses yang dinamis untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Kriteria untuk menetapkan apakah pengajaran itu berhasil
2
atau tidak secara umum dapat dilihat dari dua segi, yakni kriteria ditinjau dari sudut proses pengajaran itu sendiri dan kriteria yang ditinjau dari sudut hasil atau
produk belajar yang dicapai siswa Sudjana: 2008.
Lie mengatakan dalam Wen pembelajaran adalah guru memberi materi pembelajaran pada siswa
secara pasif. Dalam konteks pendidik, paradigma lama ini juga berarti jika seseorang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam suatu
bidang ia pasti akan dapat mengajar, ia tidak perlu tahu proses belajar mengajar yang tepat, ia hanya perlu menuangkan apa yang perlu
guru masih menganggap paradigma lama ini sebagai satu satunya alternatif mereka mengajar dengan strategi ceramah dan mengharapkan
siswa duduk diam, dengar, catat dan hafal.
Kondisi pembelajaran
demikian masih
mendominasi proses
pembelajaran pada sebagian besar jenjang pendidikan terutama tingkat Sekolah Dasar. Dari pengamatan dan diskusi antara peneliti dengan guru
matematika Kelas IV SDN 2 Candimas, ditemukan beberapa kendala dalam pembelajaran matematika. Seperti ada siswa kurang berkonsentrasi dalam
belajar, yang mengakibatkan hasil belajar matematika rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah metode belajar yang digunakan kurang menarik
sehingga siswa tidak termotivasi. Indikasi lain, bahwa pola pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru teacher centered, siswa jadi kurang
berani bertanya, dan mengemukakan pendapat. Kecenderungan pembelajaran demikian mengakibatkan lemahnya potensi diri siswa dalam pembelajaran
sehingga aktivitas dan hasil belajar yang dicapai tidak maksimal.
Rendahnya aktivitas belajar siswa memiliki dampak terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Data Nilai Mata Pelajaran Matematika Kelas IV Siswa SDN 2 Candimas Semester Genap Tahun 20112012
NO NILAI
KKM JUMLAH
3 SISWA
1
81 100
60 6
20.7 2
60 80
10 34.5
3
60
13 44.8
N = 29 100
Berdasarkan tabel di atas, 13 siswa 44.8 memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM.
Sehubungan dengan permasalahan di atas diperlukan suatu metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih termotivasi dan
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Dengan termotivasinya siswa dalam kegiatan pembelajaran diharapkan hasil pembelajaran dan reaksi siswa
dapat meningkat dan kegiatan pembelajaran lebih bermakna. Metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan tersebut adalah metode kerja
kelompok. Metode ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar, yaitu suatu
perbaikan cara mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari 5 atau 7 siswa, mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan
pengajaran yang telah ditentukan pula oleh guru Roestiyah: 2008. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan perbaikan
pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok di Kelas IV SDN 2 Candimas
pada mata pelajaran matematika.
4
B. Identifikasi Masalah