b. Wajib Pajak memindahkan barang yang dimiliki atau dikuasai dalam
rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan, atau pekerjaan yang diakukan di Indonesia.
c. Terdapat tanda – tanda bahwa Wajib Pajak akan membubarkan Badan
Usahanya, atau menggabungkan usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangakan perusahannya yang dimiliki atau dikuasainya,
atau melakukan perubahan bentuk lainnya, d.
Badan usaha akan dibubarkan oleh Pemerintah Daerah. e.
Terjadinya penyitaan atas barang Wajib Pajak oleh pihak ketiga, atau terdapat tanda – tanda kepailitan.
B. Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak Daerah
Pembayaran adalah proses pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang harus dilunasi paling lama 6 enam bulan sejak tanggal diterimanya surat
ketetapan pajak daerah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah oleh Wajib Pajak. Pajak yang terutang surat ketetapan pajaknya harus dilunasi paling lama 6
enam bulan sejak tanggal diterimanya surat ketetapan pajak daerah oleh Wajib Pajak. Sementara pajak yang terutang berdasarkan SKPD harus dilunasi paling
lama 1 satu bulan sejak tanggal diterimanya SKPD oleh Wajib Pajak. Pajak yang terutang yang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau kurang
dibayar, dikenakan denda administrasi sebesar 2 dua persen sebulan, yang dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran untuk jangka
waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan. Pajak yang terutang dapat dibayar melalui Bank atau Tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati dan atau melalui
Petugas Pemungutan.
Pemabayaran pajak terutang melalui Bank atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati dapat dilakukan secara langsung ke tempat pembayaran yang
ditunjuk. Pembayaran dengan cek BankGiro Bilyet Bank, baru dianggeap sah apabila telah dilakukan kliring. Dimana Wajib Pajak menerima SSPD sebagai
bukti telah melunasi pembayaran pajak dari Bank atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati. Bank atau tempat lain tersebut juga berkewajiban untuk
mengeluarkan bukti pembayaran kepada Wajib Pajak yang melakukan pembayaran melalui kiriman uang atau transfer.
Pembayaran juga dapat dilakukan melalui petugas pemungut yang dengan cara, yaitu :
a. Wajib pajak menyetorkan pembayaran pajak melalui petugas pemungut.
Selanjutnya petugas pemungut yang menerima setoran pembayaran pajak dari Wajb Pajak tersebut menyetorkan ke Bank atau tempat lain yang
ditentukan oleh Bupati pada hari yang sama atau paling lama 1 x 24 jam. b.
Wajib Pajak menerima Surat Setoran Pajak Daerah sebagai bukti pembayaran pajak yang sah dari Tempat Pembayaran melalui petugas
pemungut. Pajak yang terutang dapat dibayar Wajib Pajak sesuai dengan SKPD yang
diterima dari Bendahara Khusus Penerima Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau ke Kas Daerah pada PT. Bank Sumut Cabang
Rantau Prapat Nomor Ac. 210.01.02.002500.0 atau kepada petugas yang ditunjuk. Pemabayaran dengan cek BankGiro Bilyet Bank, baru dianggap sah jika telah
dilakukan kriling. Pembayaran pajak terutang melalui petugas pemungut kecamatan.
BAB IV HAMBATAN DALAM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI KOTA
RANTAU PRAPAT
A. Hambatan Pemungutan Pajak Hotel di Kota Rantau Prapat