1.Penggolongan Tentang Pajak A.
Pajak Negara Dan Pajak Daerah
Penggolongan pajak sesuai dengan wewenang pemungutannya, pajak dapat dikelompokkan menjadi :
1. Pajak Negara
Pajak Negara, sering dikenal sebagai Pajak Pusat atau Pajak Umum. Wewenang pemungutannya oleh Pemerintah Pusat dalam
hal ini dilaksanakan oleh Departemen Keuangan Direktur Jenderal Pajak Direktur Bea dan Cukai. Dimana pun pajak pusat
itu dipungut merupakan penerimaan Negara atau Penerimaan Pemerintah Pusat yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara. Oleh karena itu, realisasi dari penerimaan pajak dan realisasi pemanfaatannya merupakan bagian dari
perhitungan Anggaran negara yang dibuat oleh Pemerintah Pusat.
2. Pajak Daerah
Pajak Daerah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, Pajak Daerah diartikan sebagai iuran wajib yang dialakukan
oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan
pembangunan daerah. Dalam pajak daerah yang berkedudukan sebagai Wajib Pajak Daerah adalah orang pribadi atau Badan yang
menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah
diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak yang terhutang termasuk pemungut atau pemotong pajak. Badan yang menjadi
Wajib Pajak Daerah adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang
tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas , perseroan komanditer, persereoan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau
Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya.
Ruang lingkup pemungutan Pajak Daerah tidak boleh ruang lingkup yang sudah menjadi lapangan pemungutan Pajak Negara.
Pajak Daerah terdiri dari pajak daerah yang menjadi wilayah pemungutan daerah tingkat I dan pajak daerah yang menjadi
wilayah pemungutan daerah tingkat II. -
Jenis – Jenis Pajak Daerah Pemungutan Daerah Tingkat I Provinsi
a Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak atas kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor.
b Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau
keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah dll.
c Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. d
Pajak Permukaan Air Pajak atas pengambilan danatau pemanfaatan air permukaan.
e Pajak Rokok
Pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh pemerintah. -
Jenis – Jenis Pajak Daerah Pemungutan Daerah Tingkat II KabupatenKota
a Pajak Hotel
Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.
b Pajak Restoran
Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.
c Pajak Hiburan
Pajak atas penyelenggaraan hiburan d
Pajak Reklame Pajak Reklame adalahPajak atas penyelenggaraan rekalame
e Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupundiperoleh dari
sumber lain.
f Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik
dari sumber alam di dalam danatau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
g Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan
pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
h Pajak Air Tanah
Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan danatau pemanfaatan air tanah.
i Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi danatau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
danatau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan. j
Pajak Sarang Burung Walet Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan
pengambilan danatau pengusahaan sarang burung walet. k
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi danatau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
danatau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan l
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak
atas perolehan hak atas tanah danatau bangunan.
B. Pajak Langsung Dan Pajak Tidak Langsung