Dengan UU Nomor 21 tahun 1957 nama Pajak Peralihan diganti dengan nama Pajak Pendapatan tahun 1944 yang disingkat dengan Ord. PPd. 1944. Pajak
Pendapatan sendiri disingkat dengan PPd. Saja. Ord. PPd. 1944 setelah beberapa kali mengalami perubahan terutama dengan perubahan tahun 1968 yakni dengan
adanya UU No. 8 tahun 1968 tentang Perubahan dan Penyempurnaan Tatacara Pemungutan Pajak Pendapatan 1944, Pajak Kekayaan 1932 dan Pajak Perseroan
1925, yang lebih terkenal dengan “UU MPO dan MPS”. Perubahan lainnya adalah dengan UU No. 9 tahun 1970 yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember
1983, yakni dengan diadakannya tax reform di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana diketahui Pajak Hotel adalah salah satu sumber pendapatan yang mampu meningkatkan jumlah pendapatan Pemerintah daerah. Dengan
lancarnya pemungutan Pajak Hotel maka akan dapat meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah dengan baik pula. Sebab dengan baiknya pemungutan Pajak
Hotel ini maka pembangunan pun akan dapat baik pula dilakukan.
Pada penulisan skripsi ini penulis akan menjadikan Perda Kabupaten Labuhan Batu No.6 Tahun 2011 tentang Pemungutan Pajak Hotel sebagai
Pedoman dari penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis akan merumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas guna dapat menjadi tolak ukur untuk
dapat menelaah materi ini dengan baik dan juga demi terarahnya pembahasan mengenai Pajak Hotel, yakni sebagai berikut
1. Bagaimana Pengertian Pajak dalam Persepektif Hukum Administrasi
Negara? 2.
Bagaimana Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hotel di Kota Rantau Prapat Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel?
3. Bagaimana hambatan dalam melakukan Pemungutan Pajak di Kota Rantau
Prapat ?
C. Tujuan Penulisan
Pajak Hotel sebagaimana diketahui adalah salah satu pemasukan dari daerah di setiap daerahnya. Dimana setiap hotel yang ada di daerah harus lah
wajib membayar pajak hotel kepada dinas terkait. Sebagaimana wujud dari pajak hotel tersebut dapat meningkatkan pendapatan suau daerah.
Pemungutan pajak hotel juga dapat membantu pembangunan infrakstruktur daerah. Bagaimana diketahui bahwa pembangunan infrasturktur di
daerah Rantau Prapat juga kurang memadai. Jadi dengan rutinnya setiap hotel yang ada di Rantau Praapat membayar pajak maka sedikit banyaknya proses
pembangunan di daerah tersebut juga akan terbantu. Maka dari itu untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka dilakukan lah
penelusuran kelapangan agar dapat mengetahui bagaimana sebenarnya sistem pemungutan pajak tersebut dan juga bagaimana kelancaran pelaksanaannya
didalam daerah, apakah semua hotel didaerah membayar pajak atau tidak.
D. Manfaat Penulisan
Dengan tujuan penulisan tersebut maka besar harapan penulis akan manfaat yang akan didapatkan dari penulisan ini. Dimana manfaat penulisan ini
adalah agar hendaknya penyelenggaraan atau pelaksanaan pemungutan pajak hotel dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan – ketentuan dan
peraturan – peraturan yang ada di dalam daerah tersebut.
E. Metode Penulisan 1.