F. Anggapan Dasar
Adapun anggapan dasar untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Siswa kelas XI IPA semester ganjil SMAN 13 Bandar Lampung mempunyai
kemampuan dasar yang sama dalam penguasaan konsep kimia. 2. Perbedaan rata-rata penguasaan konsep Laju Reaksi oleh siswa kelas XI IPA
semester ganjil SMAN 13 Bandar Lampung tahun ajaran 20112012 semata- mata karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran.
3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penguasaan konsep Laju Reaksi oleh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMAN 13 Bandar Lampung tahun ajaran
20112012 diabaikan.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada perbedaan rata-rata penguasaan konsep laju reaksi antara penerapan
pembelajaran LC 5 phase dengan pembelajaran LC 3 phase. 2. Rata-rata penguasaan konsep laju reaksi dengan penerapan pembelajaran LC
5 phase lebih tinggi daripada pembelajaran LC 3 phase.
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung , mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMAN 13 Bandar Lampung tahun ajaran 20112012. Teknik pengambilan
sampel dilakukan secara Purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sukardi, 2007. Penentuan sampel didasarkan pada
pertimbangan nilai rata-rata uji blok pertama. Dari tiga kelas XI IPA, sampel yang diambil adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas yang diberi perlakuan
menggunakan pembelajaran LC 5 phase, dan siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran LC 3 phase.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Menurut Sarwono 2006 penelitian eksperimen merupakan penelitian yang menggunakan individu atau
kelompok yang digunakan sebagai bahan studi. Pada umumnya penelitian eksperimen menggunakan dua kelompok atau lebih objek penelitian.