Makrostruktur Pada Polimer Studi Temperatur Optimal Terhadap Kekuatan Tarik dan Makrostruktur pada Komposisi Campuran Polypropiline (PP) dan High-Densitiy Polyethylene (HDPE) dengan Mesin Ekstruder

waktu pada saat deformasi elastis dan plastis. Secara sederhana perilaku viskoelastis dapat disimulasikan dengan mengkombinasikan persamaan Pegas Hooke dan Dashspot. Regangan, misalnya, dapat diasumsikan seri atau paralel, menggunakan Elemen Maxwell dan Elemen Voight-Kelvin. Gambar 2.19 Deformasi pada polimer setelah pengujian tarik Callister Keterangan Gambar 2.17: A. Elastis – Getas B. Elastis – Plastik C. Elastisitas tinggi

2.8 Makrostruktur Pada Polimer

Makrostruktur pada polimer dapat menentukan sifat bahanproduk polimer, baik sifat fisik maupun kimianya. Sebagian besar kajian analitik dan karakterisasi polimer mutakhir dilakukan atas makrostruktur dan dampaknya atas sifat struktural maupun fungsional bahan. Pengamatan struktur makro dapat menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran tertentu. Pengamatan struktur makro adalah salah satu cara untuk mengetahui metalurgi permukaan benda uji, sehingga dapat diketahui sifat mekanik dari material tersebut. Pada pengamatan struktur makro, terdapat porositas. Porositas adalah besarnya persentasi ruang-ruang kosong atau besarnya kadar pori yang terdapat pada sampel dan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kekuatan sampel. Universitas Sumatera Utara Polimer mempunyai kecenderungan berisi rongga akibat adanya air yang terbentuk selama atau sesudah percetakan dan kemudian kering sehingga menimbulkan rongga-rongga udara. Dapat ditambahkan bahwa selain air yang mengawali pemakaian ruangan dan kelak menjadi rongga, terjadi juga rongga-rongga udara langsung pada jumlah persentase yang kecil. Gambar 2.20 Porositas pada polimer Porositas adalah ukuran dari ruangrongga kosong pori-pori di antara material, dan merupakan fraksi dari volume ruang kosong terhadap total volume, yang bernilai antara 0 dan 1, atau sebagai persentase antara 0-100. Porositas dapat berpengaruh pada sifat mekanik seperti kekerasan. Semakin tinggi persentase porositas lapisan maka kekerasan akan menurun demikian pula sebaliknya lapisan dengan densitas yang semakin tinggi akan memiliki kekerasan yang semakin tinggi pula. Namun pada sifat mekanik seperti kekuatan tarik, semakin tinggi persentase porositas lapisan suatu material maka kekuatan tarik akan cenderung semakin tinggi karena hubungan kekerasan dari suatu bahan berbanding terbalik dengan kekuatan tarik. Kekerasan adalah ketahanan material terhadap deformasi local permukaan, sementara kekuatan tarik adalah ketahanan material terhadap deformasi plastis yang terjadi diseluruh permukaan material global. Sehingga jika suatu bagian dari material memiliki kekuatan tarik yang baik, maka material tersebut semakin ulet sehingga memiliki sifat yang semakin lunak dan tidak getas, Sementara itu sifat dari material yang memiliki kekerasan mempunyai sifat getas dan cenderung tidak lunak atau ulet. Karena itu, semakin ulet material maka akan semakin kuat pula material tersebut serta semakin tidak memiliki sifat kekerasan. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tahapan Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi Temperatur Optimal Terhadap Sifat Mekanik Dengan Campuran Bahan Polypropylene Dan Polyethylene Pada Proses Mixing

1 61 144

Studi Temperatur Optimal Terhadap Campuran Bahan Polypropylene Dan Polyethylene Pada Proses Mixing Untuk Pemakaian Plastic Injection Molding

1 69 141

Pengaruh Konsentrasi Maleat Anhidrida Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrida Pada Polipropilena Terdegradasi Dengan Inisiator Benzoil Peroksida

3 57 60

PENGARUH PROSENTASE SEKAM PADI TERHADAP KEKUATAN TARIK NANO KOMPOSIT HDPE (HIGH DENSITY POLYETHYLENE) DENGAN PROSES INJECTION MOULDING PADA TEMPERATUR 150˚C

0 6 1

PENGARUH PENGGUNAAN SERAT HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TARIK BETON

2 28 19

CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) DAN KEKUATAN TARIK CAMPURAN POLYPROPYLENE DAN POLYETHYLENE AKIBAT VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN PADA INJECTION MOULDING

0 7 16

Pengaruh Temperatur Pelat Landasan Selama Proses Friction Stir Welding Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Lembaran HDPE

0 0 9

Studi Temperatur Optimal Terhadap Kekuatan Tarik dan Makrostruktur pada Komposisi Campuran Polypropiline (PP) dan High-Densitiy Polyethylene (HDPE) dengan Mesin Ekstruder

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Temperatur Optimal Terhadap Kekuatan Tarik dan Makrostruktur pada Komposisi Campuran Polypropiline (PP) dan High-Densitiy Polyethylene (HDPE) dengan Mesin Ekstruder

0 1 31

STUDI TEMPERATUR OPTIMAL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MAKRO STRUKTUR PADA KOMPOSISI CAMPURAN

0 0 11