3.3.4 Karakteristik Campuran Polypropylene dan High-DensityPolyethylene
Untuk mengetahui karakteristik campuran polimer polypropylene dan high- density polyethylene, perlu dilakukan kekuatan uji tarik. Dari sini akan diperoleh
tegangan dan regangan dari tiap film spesimen dengan komposisi formula yang berbeda. Hasil tersebut akan dibandingkan dengan polypropylene dan high-density
polyethylene murni untuk mengetahui pencampuran polimer ini lebih baik atau tidak bila dibanding dengan polimer murni.
3.4 Cara Pengambilan Data
Cara pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan pengukuran dimensi dari tiap spesimen yang ada dan kemudian melakukan pengujian
tarik dengan menggunakan mesin uji tarik Gotech testing machine model AI-7000 LA30 dengan kecepatan tarik 15 mmsec sehingga didapat data yang selanjutnya
dianalisis. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis bahan. Deformasi bahan disebabkan oleh adanya beban tarik yang merupakan dasar dari
pengujian dan studi mengenai kekuatan. Kemudian, hasil pengujian kekuatan tarik yang paling optimal untuk setiap variasi temperatur, dilihat struktur makronya dengan
menggunakan Mikroskop Raxvision dan hasilnya dianalisa menggunakan aplikasi imageJ.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DATA DAN ANALISA
4.1. Analisis Visual Spesimen
Pada penelitian ini, spesimen yang dihasilkan berbentuk film tipis dengan ketebalan 2 mm dan dibentuk sesuai dengan ASTM D638 Type IV. Tampilan film
bahan Polypropilene PP : High-Density Polyethylene HDPE dengan komposisi 80 : 20 F1, 70: 30 F2, dan 60 :40 F3 dengan variasi temperatur pada
mesin ekstruder adalah 165
o
C, 170
o
C, 175
o
C, 180
o
C dapat dilihat sebagai berikut:
a b
c Gambar 4.1 Film Spesimen a F1 165
o
C, b F2 165
o
C, c F3 165
o
C
Universitas Sumatera Utara
a b
c Gambar 4.2 Film Spesimen a F1 170
o
C, b F2 170
o
C, c F3 170
o
C
a b
c Gambar 4.3 Film Spesimen a F1 175
o
C, b F2 175
o
C, c F3 175
o
C
Universitas Sumatera Utara
a b
c Gambar 4.4 Film Spesimen a F1 180
o
C, b F2 180
o
C, c F3 180
o
C
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa spesimen antara masing – masing
komposisi tidak terdapat perbedaan warna yang berarti walaupun komposisi campuran dan juga temperatur pada proses pencampuran yang diberikan pada saat pencetakan
berbeda. Selanjutnya film spesimen ini dilakukan uji mekanik yaitu Uji TarikUji Kemuluran. Dari pengujian tarik ini nantinya akan diketahui berapa kekuatan
spesimen, pertambahan panjang elongasi, dan modulus elastisitas E spesimen.
4.2. Hasil Uji Tarik Spesimen