Energi Panas Sumber Energi Panas

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV 144 144 144 144 144 Gesekan dua buah batu secara terus menerus dapat menghasilkan energi panas. Nenek moyang kita mem- buat api dengan cara menggesekkan batu. Jika batu terus digesekkan, lama kelamaan dari antara kedua batu itu muncul percikan api. Api inilah yang digunakan nenek moyang untuk menyalakan tungku masak. Namun di zaman sekarang, kita tidak perlu menggesek-gesekkan batu untuk membuat api. Kita hanya perlu menggesekkan batang korek api atau menyalakan pemantik api otomatis. Kemudian api menyala. Siapkan alat dan bahannya: Dua buah batu sebesar genggaman tangan. Langkah-langkahnya: 1. Gosok-gosokkan kedua telapak tanganmu sampai hitungan ke dua puluh. Lalu segera tempelkan telapak tanganmu ke pipi. Perhatikan apa yang kamu rasakan. 2. Gesekkan dua batu satu sama lain sampai hitungan ke dua puluh. Lalu sentuhlah permukaan batu. Perhatikan apa yang kamu rasakan. Bahan Diskusi: 1. Saat kedua tanganmu digosok-gosok, apa yang kamu rasakan? 2. Saat tanganmu menyentuh pipi, apa yang kamu rasakan? 3. Apa yang kamu rasakan saat kamu menggesekkan batu dengan batu? Dan apa yang mungkin terjadi jika batu digesekkan dengan lebih cepat dan terus menerus? 4. Apakah kesimpulan dari kegiatan di atas? Gambar 10.1 Membuat api dengan menggesek-gesek batu. Energi Panas dan Bunyi 145 145 145 145 145 Jadi bukan hanya matahari yang menjadi sumber energi panas. Energi panas dapat diperoleh dari berbagai sumber lainnya. Semua yang dapat menghasilkan panas disebut sumber panas. Gesekan dua benda menyebabkan timbulnya energi panas. Lilin menyala menghasilkan panas. Sumbu kompor yang dinyalakan juga meng- hasilkan panas untuk memasak makanan.

2. Perpindahan Energi Panas

Energi panas berpindah dari tempat yang panas ke tempat yang lebih dingin. Untuk membuktikannya lakukan percobaan berikut ini. Saa Saa Saa Saa Saatny tny tny tny tnya Mencoba a Mencoba a Mencoba a Mencoba a Mencoba Perpindahan Energi Panas Mari kita lakukan kegiatan ringan berikut ini. Tujuan: Merasakan perpindahan energi panas. Siapkan alat dan bahan-bahannya: Sebatang lilin, korek api, dan sendok logam. Langkah-langkahnya: 1. Nyalakan lilin dengan korek api. 2. Pegang gagang sendok. 3. Dekatkan ujung sendok ke api lilin. Setelah beberapa saat, apakah yang kamu rasakan? Bahan Diskusi: 1. Apakah kamu merasakan gagang sendok yang kamu pegang makin lama makin panas? Mengapa demikian? 2. Apa kesimpulanmu? Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV 146 146 146 146 146 Panas dapat berpindah dari tempat yang panas ke tempat yang lebih dingin. Gagang sendok semula tidak panas dingin, tetapi setelah ujungnya ditempelkan pada api lilin yang panas, sendok menjadi panas. Panas berpindah dari api lilin ke sendok. Jadi, panas dapat berpindah dari sumbernya ke tempat lain. Perpindahan panas seperti percobaan di atas disebut konduksi. Konduksi yaitu perpindahan panas melalui suatu zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Adapun perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan partikel zat disebut konveksi. Contoh konveksi adalah perpindahan panas pada air. Ada juga perpindahan panas dengan pancaran atau radiasi. Contohnya energi panas yang berasal dari pancaran sinar matahari terasa pada kita yang ada di bumi. Dapatkah kita mencegah perpindahan panas? Jawabnya tentu tidak. Perpindahan panas akan tetap terjadi dari tempat yang panas ke tempat yang lebih dingin. Namun, kita dapat memperlambat perpindahan panas itu. Misalnya dengan memasukkan air panas ke dalam termos. Termos dapat memperlambat perpindahan panas, tetapi tetap tidak mampu mencegahnya. Setelah beberapa hari atau minggu, air panas dalam termos akan menjadi dingin. Gambar 10.2 Perpindah- an panas pada air yang dimasak merupakan contoh konveksi. Aku Perlu Tahu Namanya James Dewer. Seorang ahli fisika dari Skotlandia. Beliau pencipta termos yang pertama di dunia. Ia benar- benar salah seorang yang kreatif di zamannya. Selama musim dingin berlangsung, para tetangga Dewer harus rela menghabiskan persediaan kayu bakar mereka untuk membuat air panas. Kesulitan ini mendorong Dewer untuk menciptakan alat yang bisa mengawetkan air panas. Maka terciptalah termos.