Hubungan Antarmakhluk Hidup
83 83
83 83
83
Ikan remora suka menempel pada tubuh ikan hiu. Ikan remora mendapat perlindungan dan makanan dari sisa-sisa makanan hiu.
Hiu tidak diuntungkan dan tidak pula dirugikan oleh ikan remora.
3. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang hanya mengun-
tungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain dirugikan. Pihak
yang diuntungkan disebut parasit. Sedangkan pihak yang dirugikan
disebut inang. Contoh simbiosis parasitisme adalah benalu yang
tumbuh di pohon inangnya dan kutu yang tumbuh di tubuh hewan.
Hubungan antara benalu dengan pohon inangnya hanya
menguntungkan benalu. Benalu menghisap makanan yang dibuat pohon inangnya. Benalu tumbuh
subur. Sedangkan pohon inangnya terganggu pertumbuhannya, bahkan lama kelamaan bisa mati.
Semua hewan yang dihinggapi kutu selalu dirugikan. Semua hewan yang berambut dapat dihinggapi kutu. Contohnya anjing
dan kucing. Hewan berbulu juga mudah dihinggapi kutu. Contohnya bebek, ayam dan burung. Kutu menghisap darah dari
tubuh hewan. Kutu diuntungkan karena memperoleh makanan. Sedangkan hewan yang dihinggapinya dirugikan karena kulitnya
menjadi gatal dan pertumbuhannya menjadi tidak sehat.
Pernahkah kamu pergi ke kebun atau sungai? Di tempat itu terdapat berbagai makhluk yang hidup bersama. Mereka saling
tergantung satu dengan yang lainnya. Di semua tempat terjadi saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan ling-
Gambar 6.3 Benalu merupakan contoh hubungan simbiosis
parasitisme.
Sumber: Microsoft Student 2006
B. Hubungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungan-
nya
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV
84 84
84 84
84
kungannya. Tempat terjadinya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem.
1. Saling Ketergantungan Antara Hewan dan Tumbuhan
Pada saat hewan bernapas, ia menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Adapun pada saat tumbuhan
melakukan fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Peristiwa ini adalah salah satu contoh
hubungan yang erat antara hewan dengan tumbuhan. Tanpa tumbuhan, hewan tidak memperoleh oksigen. Sebaliknya tanpa
hewan, tumbuhan tidak memperoleh karbon dioksida. Hewan dan tumbuhan saling tergantung sehingga saling membutuhkan.
Mereka ikhlas dengan saling memberi dan saling menerima.
Contoh lain yang menunjukkan hubungan timbal balik antara hewan dan tumbuhan adalah hubungan rumput dengan hewan
pemakan rumput. Contohnya sapi dan kambing. Hewan-hewan ini memerlukan rumput sebagai makanannya. Adapun rumput
memerlukan pupuk untuk pertumbuhannya. Pupuk tersebut diperoleh dari kotoran hewan.
Antara cacing dan tumbuhan juga terjadi saling keter- gantungan. Cacing adalah hewan yang hidup di dalam tanah.
Makanan cacing berupa daun-daunan yang telah jatuh dan membusuk di permukaan tanah. Cacing menggali liang di dalam
tanah. Cacing membuat lapisan tanah bercampur aduk serta membuat lubang-lubang di dalam tanah. Lubang-lubang yang
dibuat cacing itu memudahkan udara dan air masuk ke dalam tanah. Air dan udara sangat diperlukan oleh tumbuhan agar dapat
tumbuh dengan baik. Cacing telah membantu menggemburkan dan menyuburkan tanah yang bermanfaat bagi tumbuhan.
2. Ekosistem
Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terjadi karena peristiwa alam
dan tanpa campur tangan manusia. Contoh ekosistem alami adalah hutan, sungai, danau dan laut. Adapun ekosistem buatan
terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia. Contohnya kebun, sawah, kolam, dan akuarium.