Simbiosis Komensalisme Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 Choirul Amin Amin Priyono 2009

Hubungan Antarmakhluk Hidup 83 83 83 83 83 Ikan remora suka menempel pada tubuh ikan hiu. Ikan remora mendapat perlindungan dan makanan dari sisa-sisa makanan hiu. Hiu tidak diuntungkan dan tidak pula dirugikan oleh ikan remora.

3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang hanya mengun- tungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain dirugikan. Pihak yang diuntungkan disebut parasit. Sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Contoh simbiosis parasitisme adalah benalu yang tumbuh di pohon inangnya dan kutu yang tumbuh di tubuh hewan. Hubungan antara benalu dengan pohon inangnya hanya menguntungkan benalu. Benalu menghisap makanan yang dibuat pohon inangnya. Benalu tumbuh subur. Sedangkan pohon inangnya terganggu pertumbuhannya, bahkan lama kelamaan bisa mati. Semua hewan yang dihinggapi kutu selalu dirugikan. Semua hewan yang berambut dapat dihinggapi kutu. Contohnya anjing dan kucing. Hewan berbulu juga mudah dihinggapi kutu. Contohnya bebek, ayam dan burung. Kutu menghisap darah dari tubuh hewan. Kutu diuntungkan karena memperoleh makanan. Sedangkan hewan yang dihinggapinya dirugikan karena kulitnya menjadi gatal dan pertumbuhannya menjadi tidak sehat. Pernahkah kamu pergi ke kebun atau sungai? Di tempat itu terdapat berbagai makhluk yang hidup bersama. Mereka saling tergantung satu dengan yang lainnya. Di semua tempat terjadi saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan ling- Gambar 6.3 Benalu merupakan contoh hubungan simbiosis parasitisme. Sumber: Microsoft Student 2006

B. Hubungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungan-

nya Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV 84 84 84 84 84 kungannya. Tempat terjadinya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem.

1. Saling Ketergantungan Antara Hewan dan Tumbuhan

Pada saat hewan bernapas, ia menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Adapun pada saat tumbuhan melakukan fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Peristiwa ini adalah salah satu contoh hubungan yang erat antara hewan dengan tumbuhan. Tanpa tumbuhan, hewan tidak memperoleh oksigen. Sebaliknya tanpa hewan, tumbuhan tidak memperoleh karbon dioksida. Hewan dan tumbuhan saling tergantung sehingga saling membutuhkan. Mereka ikhlas dengan saling memberi dan saling menerima. Contoh lain yang menunjukkan hubungan timbal balik antara hewan dan tumbuhan adalah hubungan rumput dengan hewan pemakan rumput. Contohnya sapi dan kambing. Hewan-hewan ini memerlukan rumput sebagai makanannya. Adapun rumput memerlukan pupuk untuk pertumbuhannya. Pupuk tersebut diperoleh dari kotoran hewan. Antara cacing dan tumbuhan juga terjadi saling keter- gantungan. Cacing adalah hewan yang hidup di dalam tanah. Makanan cacing berupa daun-daunan yang telah jatuh dan membusuk di permukaan tanah. Cacing menggali liang di dalam tanah. Cacing membuat lapisan tanah bercampur aduk serta membuat lubang-lubang di dalam tanah. Lubang-lubang yang dibuat cacing itu memudahkan udara dan air masuk ke dalam tanah. Air dan udara sangat diperlukan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh dengan baik. Cacing telah membantu menggemburkan dan menyuburkan tanah yang bermanfaat bagi tumbuhan.

2. Ekosistem

Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terjadi karena peristiwa alam dan tanpa campur tangan manusia. Contoh ekosistem alami adalah hutan, sungai, danau dan laut. Adapun ekosistem buatan terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia. Contohnya kebun, sawah, kolam, dan akuarium.