Daur Hidup Kucing Daur Hidup Ular Daur Hidup Kupu-Kupu

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV 68 68 68 68 68 Daur Hidup Kupu-Kupu Mari kita lakukan kegiatan ringan berikut ini. Tujuan: Mengamati daur hidup kupu-kupu Siapkan alat dan bahan-bahannya: 1. Ulat daun 2. Daun tempat ulat ditemukan 3. Wadah kaca atau plastik. Langkah-langkahnya: 1. Ambillah seekor ulat daun tapi jangan menggunakan ulat bulu karena dapat menimbulkan gatal beserta daun tempat ulat ditemukan. Masukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan. Tambahkan daun segar ke dalam wadah itu setiap hari. 2. Tutup wadah dengan plastik dan ikat dengan karet gelang. Kemudian buatlah beberapa lubang pada penutup plastik. 3. Amatilah perubahan ulat setiap saat. 4. Salin tabel di bawah ini pada buku tugasmu. Catat hasil pengamatanmu ke dalam tabel tersebut. Saatnya Mencoba Bentuk Tanggal Awal pengamatan ulat Ulat menjadi kepompong Kepompong menjadi kupu-kupu Untuk lebih memahami daur hidup kupu-kupu, mari kita lakukan percobaan berikut. Jawablah pertanyaan berikut 1. Mengapa kamu harus memasukkan ulat bersama dedaunan? 2. Mengapa kamu harus membuat lubang pada plastik penutup? Daur Hidup Hewan 69 69 69 69 69 3. Berapa hari, waktu yang dibutuhkan ulat untuk berubah menjadi kepompong. Berapa hari waktu yang diperlukan untuk berubah dari kepompong menjadi kupu-kupu? 4. Apakah kesimpulan dari kegiatan ini? Catatan: pilih ulat yang sudah stadium akhir agar per- cobaanmu berhasil. Mintalah bantuan gurumu untuk menentukannya.

5. Daur Hidup Katak

Katak merupakan hewan amfibi. Amfibi adalah kelompok hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Telur katak menetas menjadi larva atau berudu yang belum bertungkai. Tungkainya terbentuk pada tahap pertumbuhan berikutnya di air. Pada tahap larva, katak bernapas melalui insang. Ketika dewasa, paru-parunya berkembang untuk pernapasan di darat. Berudu mulai menghirup udara dari permukaan air. Anak katak meninggalkan air setelah 16 minggu sejak menetas dari telur. Ekor katak muda mengecil dan lama-kelamaan menghilang. Secara bertahap berudu berubah menjadi katak dewasa dan naik ke darat. Proses daur hidup katak termasuk metamorfosis sempurna. Perhatikan gambar 5.4 di bawah ini. Gambar 5.4 Daur hidup katak. Sumber: Kamus Visual, QA Internasional. katak dewasa telur katak berekor kecebong berkaki kecebong berudu Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV 70 70 70 70 70

6. Daur Hidup Nyamuk

Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna. Daur hidupnya dimulai dari telur. Nyamuk bertelur pada genangan air. Telur ini akan menetas menjadi jentik-jentik tempayak. Bentuk tubuh jentik- jentik nyamuk berbeda dengan nyamuk dewasa. Jentik-jentik selalu bergerak dan berusaha berada di atas permukaan air. Ini karena jentik-jentik nyamuk memerlukan udara untuk bernapas. Jentik- jentik akan membentuk suatu pupa. Pupa ini tidak bergerak. Ia dapat berpindah tempat karena dorongan gerakan air. Kemudian, pupa tersebut menjadi seekor nyamuk. Nyamuk terbang ke udara. Nyamuk dewasa akan kembali ke air untuk bertelur. Ada nyamuk yang meletakkan telurnya di air yang kotor seperti di comberan. Akan tetapi ada nyamuk yang meletakkan telurnya di air yang bersih dan menggenang, yaitu aedes aegypty penyebab demam ber- darah. Perhatikan gambar daur hidup nyamuk di bawah ini.

7. Daur Hidup Lalat

Lalat banyak kita jumpai di tempat-tempat yang kotor. Contohnya timbunan sampah dan kotoran. Oleh karena itu, lalat juga bertelur di tempat yang kotor tersebut. Jika menetas telur lalat berubah menjadi belatung larva. Belatung bentuknya mirip dengan cacing kecil. Belatung dapat merayap ke mana-mana untuk mencari makan. Selanjutnya belatung menjadi pupa. Pupa tidak bergerak, ia menempel di tempat kotor. Setelah beberapa hari kemudian pupa berubah menjadi lalat. Lalat terbang mencari makan di tempat kotor. Lalat dewasa bertelur di tempat itu juga. Dari telur ini daur hidup lalat dimulai lagi. Jadi dalam daur hidupnya lalat mengalami metamorfosis yang sempurna. Perhatikan gambar daur hidup lalat di bawah ini. Gambar 5.5 Daur hidup nyamuk. Sumber: Kamus Visual, QA Internasional. telur jentik pupa nyamuk