Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV
70 70
70 70
70
6. Daur Hidup Nyamuk
Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna. Daur hidupnya dimulai dari telur. Nyamuk bertelur pada genangan air. Telur ini
akan menetas menjadi jentik-jentik tempayak. Bentuk tubuh jentik- jentik nyamuk berbeda dengan nyamuk dewasa. Jentik-jentik selalu
bergerak dan berusaha berada di atas permukaan air. Ini karena jentik-jentik nyamuk memerlukan udara untuk bernapas. Jentik-
jentik akan membentuk suatu pupa. Pupa ini tidak bergerak. Ia dapat berpindah tempat karena dorongan gerakan air. Kemudian,
pupa tersebut menjadi seekor nyamuk. Nyamuk terbang ke udara. Nyamuk dewasa akan kembali ke air untuk bertelur. Ada nyamuk
yang meletakkan telurnya di air yang kotor seperti di comberan. Akan tetapi ada nyamuk yang meletakkan telurnya di air yang bersih
dan menggenang, yaitu aedes aegypty penyebab demam ber- darah. Perhatikan gambar daur hidup nyamuk di bawah ini.
7. Daur Hidup Lalat
Lalat banyak kita jumpai di tempat-tempat yang kotor. Contohnya timbunan sampah dan kotoran. Oleh karena itu, lalat
juga bertelur di tempat yang kotor tersebut. Jika menetas telur lalat berubah menjadi belatung larva. Belatung bentuknya mirip
dengan cacing kecil. Belatung dapat merayap ke mana-mana untuk mencari makan. Selanjutnya belatung menjadi pupa. Pupa
tidak bergerak, ia menempel di tempat kotor.
Setelah beberapa hari kemudian pupa berubah menjadi lalat. Lalat terbang mencari makan di tempat kotor. Lalat dewasa
bertelur di tempat itu juga. Dari telur ini daur hidup lalat dimulai lagi. Jadi dalam daur hidupnya lalat mengalami metamorfosis yang
sempurna. Perhatikan gambar daur hidup lalat di bawah ini.
Gambar 5.5 Daur hidup nyamuk.
Sumber: Kamus Visual, QA Internasional.
telur jentik
pupa nyamuk
Daur Hidup Hewan
71 71
71 71
71
Gambar 5.6 Daur hidup lalat
telur belatung
lalat dewasa pupa
8. Daur Hidup Kecoak
Kecoak mengalami metamorfosis tidak sempurna. Hal ini karena kecoak tidak mengalami tahap pupakepompong dan
bentuk anak kecoak tidak jauh berbeda dengan kecoak dewasa. Kecoak berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoak
menetas menjadi kecoak anak. Kecoak anak ini bentuknya tidak jauh berbeda dari induknya. Perbedaannya, anak kecoak tidak
mempunyai sayap. Anak kecoak ini lalu tumbuh menjadi kecoak dewasa yang bersayap. Kecoak dewasa dapat terbang dan
bertelur di tempat yang kotor. Dari sini, daur hidup kecoak yang baru dimulai lagi.
9. Daur Hidup Jangkrik dan Belalang
Jangkrik dan belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Jangkrik atau belalang bertelur melalui ovipositor.
Biasanya di dalam tanah atau pada dahan tumbuhan. Otot-otot perutnya mengendur dan meregang sehingga mendorong telur-
telur keluar. Telur menetas jadi larva yang disebut nimfa. Wujud nimfa seperti induknya, tetapi tanpa sayap. Mereka makan dengan
rakus dan berganti-ganti kulit, bertambah besar dan semakin dewasa. Nimfa berganti kulit sekitar lima kali. Beberapa minggu
berikutnya nimfa berganti kulit lagi dan menjadi dewasa dengan sayap sempurna. Perhatikan daur hidup belalang pada gambar
di bawah ini.