Reliabilitas Pengujian Instrumen Penelitian

86 Analisis Of Varian. Untuk dapat menguji dengan ANOVA dilakukan langkah- langkah sebagai berikut. 1. Mengumpulkan data siswa masing-masing kelompok. 2. Menskor setiap data siswa sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat lebih dulu. Merangkum data siswa dalam bentuk tabel. 3. Menentukan skor rata-rata dan standar deviasi dari data yang diperoleh dari masing-masing kelompok dalam bentuk tabel. 4. Melakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan terhadap seluruh sel yang ada, baik yang menggunakan model konvensional maupun pembelajaran lalu lintas terintegrasi PKn. Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan kelompok dataskor. 5. Melakukan uji homogenitas. 6. Uji hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik ANOVA dua jalur. Dalam perhitunganya digunakan program SPSS 19.0. Jika hasil analisis menunujukkan perbedaan dan interaksi yang signifikan antara variabel bebas, maka analisis dilanjutkan untuk menguji kelompok mana yang lebih tinggi dengan uji beda mean uji t. Pada akhir analisis, dilakukan uji power untuk melihat kemampuan analisis dalam menolak hipotesis yang salah. Adapun eksperimen yang dilakukan mengikuti prosedur seperti diagram berikut. 87 Gambar 3.1 Prosedur pelaksanaan eksperimen dengan desain A × B Mardapi, 1997: 17 Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi sebagai berikut. a. Analisis Varians ANAVA dua jalur, yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua interaksi A × B. b. Uji simple effect, yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua interaksi A × B. c. Uji lanjut untuk mengetahui perbedaan antara model konvesional dan pembelajaran lalu lintas terintegrasi PKn yang paling efektif dalam pembelajaran PKn perlu dilakukan uji lanjut. Alat analisis yang digunakan untuk mengadakan uji lanjut adalah uji t bukan uji tukey Tukey Test mengingat jumlah perlakuan hanya dua A-1 = model konvensional dan A-2 pembelajaran lalu lintas terintegrasi PKn. Uji Interaksi A x B Signifikan Simple effect pada Perlakuan A dan tiap level B Signifikan Tidak Signifikan Uji Lanjut Stop Main Effect test A hanya pada A saja Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Uji Lanjut Stop 88

3.11 Hipotesis Statistik

Menggunakan hipotesis statistik, karena penelitian menggunakan data sampel yang diambil dari populasi. Dugaan apakah data sampel itu dapat diberlakukan ke populasi, dinamakan hipotesis statistik Sugiyono, 2010: 98. Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai berikut. Hipotesis 1 H = Tidak ada perbedaan pemahaman isi undang-undang antara siswa yang diberi pembelajaran PKn terintegrasi pendidikan lalu lintas dengan model pembelajaran konvesional. H 1 = Ada perbedaan pemahaman isi undang-undang antara siswa yang diberi pembelajaran PKn terintegrasi pendidikan lalu lintas dengan model pembelajaran konvesional. Hipotesis 2 H = Tidak ada perbedaan pemahaman isi undang-undang antara sikap disiplin tinggi, sedang, dan rendah. H 1 = Ada perbedaan pemahaman isi undang-undang antara sikap disiplin tinggi, sedang, dan rendah. Hipotesis 3 H = Tidak ada interaksi antara model pembelajaran PKn terintegrasi pendidikan lalu lintas dengan model konvesional dan antara sikap disiplin tinggi, sedang, dan rendah terhadap pemahaman isi undang-undang.