25 psycological need sampai pada jenjang yang paling tinggi self actualization.
Setiap individu mempunyai keinginan untuk mengaktualisasikan diri, yang oleh Rogers disebut dorongan untuk mengerti dirinya sendiri to becoming person.
Peserta didikpun memiliki dorongan untuk menjadi dirinya sendiri, karena di dalam dirinya terdapat kemampuan untuk mengerti dirinya sendiri, dan
menangani sendiri masalah yang dihadapinya. Itulah sebabnya, dalam proses pembelajaran hendaknya diciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik ecara aktif mengaktualisasi dirinya. Aktualisasi diri merupakan suatu proses menjadi dirinya sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat dan potensi-potensi yang unik. Proses aktualisasi seseorang sejalan dengan perkembangan hidupnya karena setiap individu,
dilahirkan disertai potensi tumbuh berkembang baik secara fisik maupun secara
psikis masing-masing
2.1.2 Prinsip pembelajaran
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui
diturut ditambah dengan awalan “pe-” dan akhiran “-an menjadi
“pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar KBBI.
Dengan kata lain, kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya
terdapat proses mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan atau mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar
26 sehingga tercapai tujuan pendidikan. Pembelajaran juga diartikan sebagai usaha
sistematis yang memungkinkan terciptanya pendidikan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional disebutkan dalam pasal 1 ayat 1
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik ssecara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
kete rampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”
Berdasarkan bunyi pasal tersebut dan dikaitkan dengan teori belajar behaviorisme
pada prinsipnya dalam pembelajaran yang mendidik hendaknya berlangsung sebagai suatu proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil
pengalaman individu berinteraksi dengan lingkunganya. Menurut Pavlov dalam Nabisi 2010: 3 dalam pembelajaran itu terdapat prinsip sebagai berikut.
1. Perubahan tingkah laku itu harus disadari oleh peserta didik. Setiap individu
yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan tingkah laku atau sekurang- kurang merasakan telah terjadi perubahan dalam dirinya.