3. Jam belajar efektif per hari adalah 2,5 jam 150 menit, berarti 5 jam pelajaran
untuk Hari Selasa--Sabtu 4.
Jam belajar efktif untuk hari Senin 3 Jam 180 menit 5. Jam belajar per minggu 16 jam 960 menit, berarti 32 jam pelajaran dan pertahun
592 jam 16x37 atau 35.520 menit 960 x 37 6.
Perencanaan pembelajaran untuk satu hari terdiri dari: a. Pertemuan pagi 30 menit
b. Kegiatan inti 90 menit c. Istirahatmakan 30 menit
d.
Pertemuan siang 30 menit untuk hari Selasa 7.
Alokasi waktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah 30 menit 8.
Pengembangan diri dalam rangka pembentukan karakter, disesuai dengan kondisi dan situasi Raudlatul Athfal Nurul Amanah, tidak setiap hari
dilaksanakan. Waktunya pun kadang 30 menit kadang kurang atau lebih 9.
Penyusunan program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidangaspek
pengembangan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik
10. Tema yang digunakan adalah tema yang ada, dapat disesuaikan dengan satuan
pendidikan dengan tidak mengurangi minggu efektif SEMESTER
TEMA ALOKASI WAKTU
1. Diri Sendiri Aku dan panca indera
2. Lingkunganku Keluargaku Rumah
dan Sekolah 3.
Kebutuhanku Makanan ,minuman, pakaian, Kesehatan, dan Keamanan
4. Binatang
5. Tanaman
4 Minggu 4 Minggu
3 Minggu 3 Minggu
3 Minggu
Jumlah 17 Minggu
1. Rekreasi Kendaraan, pesisir, dan
pegunungan 2.
Pekerjaan 3.
Air, udara dan Api 4.
Alat Komunikasi 5.
Tanah Airku Negaraku, Kehidupan dikota dan didesa
6. Alam semesta Matahari, Bulan,
Binatang, Bumi, Langit, Gejala Alam 4 Minggu
3 Minggu 4 Minggu
3 Minggu 4 Minggu
3 Minggu
Jumlah 20 Minggu
D. Pengembangan Program Pembelajaran di Raudlatul Athfal Nurul Amanah
Kurikulum RA MIFTAHUL ULUM PAMEKASAN
54
1. Lingkup Pengembangan pembentukan perilaku melalui : Akhlak Karimah,sosial emosional dan kemandirian
2. Lingkup Pengembangan Kemampuan Dasar melalui :
1 Agama Islam
2 Bahasa
3 Kognitif
4 Fisik dan Motorik
5 Seni 3.
Muatan Lokal melalui : a. Bahasa Daerah
b. Bahasa Arab 3. Kegiatan Pengembangan Diri
a. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan:
1. Rutin
a. Upacara bendera setiap hari senin b. Mengisi daftar hadir
c. Sarapan pagi dalam bentuk hafalan surah-surah pendek d. Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
e. Berdo’a sebelum dan sesudah makan f. Berdo’a sebelum dan sesudah bangun tidur
g. Berdo’a saat bercermin h. Berdo’a sebelum dan sesudah ke kakus
i Berdoa saat naik kendaraan j Berdoa untk ayah dan ibu
k Berdoa selamat dunia akhirat l Berdoa tutup majelis
m. Menyiram tanaman n. Mencuci tangan
2. Spontan
a. Memberi salam b. Membaca do’a setelah bersin dan menjawab orang bersin
c. Membuang sampah pada tempatnya d. Sabar menunggu giliran
e. Membantu teman yang terkena musibah
Kurikulum RA MIFTAHUL ULUM PAMEKASAN
55
3. Terprogram
a. Lomba kreatifitas perkelas b. Lomba olah raga dan seni dari tingkat kecamatan ke tingkat kota
c. Peringatan hari-hari besar Nasional d. Peringatan hari-hari besar Islam
e. Manasik Haji dan study tour f. Lepas Kenang
4. Keteladanan
a. Berpakaian rapi dan bersih b. Tepat waktu dalam segala hal
c. Penampilan sederhana b.
Pengembangan Potensi dan ekspresi diri 1Sesuai dengan bakat dan minat
2Kepemimpinan dan bela Negara 3Bidang seni
E. Ketuntasan Belajar
Apabila serangkaian indikator dalam kompotensi dasar sudah dapat dicapai oleh peserta didik, berarti target kompotensi dasar tersebut telah terpenuhi.
SKBM Standar Ketuntasan Belajar Minimal sebagai berikut :
NO BIDANG PENGEMBANGAN
INDIKATOR YANG TERLAKSANA 1
Pembiasaan
Akhlak Perilaku
Sosial, emosional, dan kemandirian
90
2 Kemampuan Dasar
Pendidikan
Agama Islam
Bahasa
Kognitif
FisikMotorik
Seni 90
3 Muatan Lokal
Bahasa Madura
Bahasa Arab
70
Catatan : SKBM disesuaikan dengan lingkungan setempat
F. Pindah Kelompok
Pindah kelompok dari kelompok A ke kelompok B dan dari kelompok B ke SDMI ditentukan oleh kematangan usia.
Kurikulum RA MIFTAHUL ULUM PAMEKASAN
56
Kurikulum RA MIFTAHUL ULUM PAMEKASAN
57
BAB V PENILAIAN
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Raudhatul Athfal RA sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan usia dini, berada pada jalur pendidikan formal sebagaimana tertuang pada pasal 28 ayat 3
bahwa “Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak- kanak TK, Raudlatul Athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat”. Implikasinya adalah
bahwa keberadaan dan penyelenggaraan RA perlu diatur dalam suatu kebijakan tertentu oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional.
Seiring dengan inovasi pendidikan sebagai salah satu realisasi otonomi pendidikan, pemerintah sejak beberapa tahun terakhir telah mengembangkan Kurikulum 2004 yang
berbasis kompetensi. Kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kurikulum RA dilaksanakan dalam rangka membantu
anak didik mengembangkan berbagai potensi baik fisik maupun psikis yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial-emosional dan kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik-motorik,
dan seni agar siap memasuki pendidikan dasar.
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan kurikulum terdapat beberapa kompetensi. Kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum RA merupakan kemampuan-kemampuan
yang harus dicapai oleh anak didik selama mengikuti pendidikan di RA. Penilaian dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kemampuan anak didik.
Penilaian terhadap perkembangan anak didik dilakukan secara terencana, sistematis dan berkesinambungan. Di samping itu penilaian dapat memberikan umpan balik bagi guru
agar mampu menyempurnakan proses pembelajaran. Dengan demikian penilaian merupakan kegiatan yang penting dalam serangkaian program pendidikan sehingga perlu ada pedoman
yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan oleh guru dan penyelenggara RA.
A. Pengertian
Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang perkembangan yang
telah dicapai oleh anak didik melalui pembelajaran.
Kurikulum RA MIFTAHUL ULUM PAMEKASAN
58
B. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik selama mengikuti pembelajaran.
C. Fungsi Penilaian
Fungsi penilaian adalah sebagai berikut:
1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk menyempurnakan pembelajaran. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk membimbing perkembangan anak
didik baik fisik maupun psikis sehingga dapat berkembang secara optimal. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan
terhadap anak didik yang memerlukan perhatian khusus. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempaRAan anak dalam
kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
5. Memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
6. Sebagai informasi bagi orang tua untuk menyesuaikan pendidikan keluarga dengan proses pembelajaran di RA.
7. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya terhadap anak didik.
D. Ruang Lingkup Penilaian