50
Kedua, penentuan kelas V sebagai sampel penelitian dikarenakan, siswa kelas V adalah siswa yang
dianggap masih rentan dengan berbagai permasalahan sosial yang dihadapinya termasuk didalamnya etika
moral ketika berinteraksi dengan teman seperjuang- annya, orang tua, guru, maupun lingkungan tempat
tinggal.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Februari sampai April pada semester genap tahun pelajaran
20092010.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah peningkatan nilai moralitas siswa melalui pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Ban- dungan Kabupaten Semarang. Alasan peneliti
menggunakan subyek yang diteliti tentang pe- ningkatan nilai moralitas siswa melalui pembelajaran
IPS di Sekolah Dasar Negeri Sidomukti 3 dikandung maksud agar dapat memberikan data yang akurat.
3.4 Jenis Tindakan
Atas dasar pemikiran di atas, maka jenis tindakan dalam penelitian ini dilakukan dengan
menyusun kegiatan pembelajaran yang memung- kinkan siswa untuk melakukan aktivitas individual,
kelompok maupun kelas yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dengan mempertimbangkan
51
waktu yang tersedia dan keterbatasan kemampuan, maka lokasinya telah ditetapkan di satu sekolah yaitu
Sekolah Dasar Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Banadungan.
Tindakan yang digunakan untuk memperoleh data secara langsung dan lebih akurat dilakukan serta
peneliti terlibat langsung di dalam setiap proses pembelajaran dan pendidikan nilai sosial dan
keagamaan siswa di sekolah. Adapun dalam pengembangan tindakan, penulis berpedoman kepada
Standar Lulusan SKL untuk bidang studi IPS pada jenjang Sekolah Dasar MI, yang diarahkan pada tiga
hal, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan, serta meletakkan keyakinan beragama sebagai dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri serta mengikuti
pendidikan yang lebih tinggi. Adapun dalam pengembangannya penulis meng-
gunakan beberapa tindakan, yang dilakukan melalui: 1. Pengamatan langsung terhadap implementasi
pendidikan nilai siswa baik melalui intra- kurikuler maupun ekstrakurikuler, meliputi
pengamatan langsung terhadap perilaku siswa. 2. Pengamatan sendiri terhadap pelaksanaan
ibadah alamiah yang dilakukan siswa di lingkungan Sekolah.
3. Mencatat secara langsung terhadap fenomena yang muncul pada saat pengamatan terhadap
semua responden informan yang terlibat,
52
termasuk pelaku terhadap kepatuhan melak- sanakan tata tertib sekolah dan peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan
3.5 Teknik Pengumpulan Data