90
Dari tabel 11 di atas diperoleh gambaran bahwa komponen kepribadian konselor menurut persepsi siswa sebanyak 113 dalam
kategori sangat tinggi dengan perolehan presentase sebesar 83,09. Kemudian diperoleh skor sebanyak 21 untuk kategori tinggi dengan
presentase 15,44, dan dalam kategori cukup dengan presentase 1,47 dengan skor yang diperoleh sebanyak 2. Berdasarkan data yang
diperoleh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru untuk kompetensi kepribadian berdasarkan persepsi siswa SMP di Kabupaten
Bantul berada dalam kategori sangat tinggi.
3. Kinerja Konselor SMP di Kabupaten Bantul dalam Kompetensi Sosial
a. Menurut Evaluasi Diri Konselor
Berdasarkan hasil analisis statistik, data kompetensi sosial konselor menurut penilaian diri diperoleh rata-rata
mean
sebesar 55,14, nilai
median
56, data paling banyak muncul
modus
61 dan standar deviasi sebesar 7,13. Untuk mengetahui kecenderungan hasil
pengukuran digunakan rerata ideal sebagai kriteria pembanding. Gambaran mengenai distribusi frekuensi perolehan skor kecenderungan
kinerja kompetensi sosial disajikan pada tabel dan gambar berikut: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Kecenderungan Kompetensi
Sosial Konselor menurut Evaluasi Diri. No
Interval Kategori
Frekuensi Presentase
1 x 55
Sangat tinggi 72
52,94 2
44 x ≤ 55 Tinggi
51 37,50
3 34 x ≤ 44
Cukup 11
8,09
91
4 23 x
≤ 34 Rendah
2 1,47
5 x ≤ 23
Sangat rendah Jumlah
136 100
Gambar 5. Kecenderungan Kompetensi Sosial Konselor menurut Evaluasi Diri.
Dari tabel 12 di atas diperoleh gambaran bahwa komponen sosial konselor menurut penilaian diri sebanyak 72 dalam kategori sangat tinggi
dengan perolehan presentase sebesar 52,94. Kemudian diperoleh skor sebanyak 51 untuk kategori tinggi dengan presentase 37,50, dalam
kategori cukup dengan presentase 8,09 dengan skor yang diperoleh sebanyak 11 dan kategori rendah dengan perolehan skor sebanyak 2 dan
presentase 1,47. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru untuk kompetensi sosial berdasarkan
penilaian diri oleh konselor SMP di Kabupaten Bantul berada dalam kategori sangat tinggi.
Frekuensi Presentase
20 40
60 80
Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
rendah Frekuensi
Presentase
92
b. Menurut Persepsi Siswa
Berdasarkan hasil analisis statistik, data kompetensi sosial konselor menurut persepsi siswa diperoleh rata-rata
mean
sebesar 4,63,
median
5,
modus
5 dan standar deviasi sebesar 0,71. Untuk mengetahui kecenderungan hasil pengukuran digunakan rerata ideal sebagai kriteria
pembanding. Gambaran mengenai distribusi frekuensi perolehan skor kecenderungan kinerja kompetensi sosial disajikan pada tabel dan
gambar berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Kecenderungan Kompetensi
Sosial menurut Persepsi Siswa. No
Interval Kategori
Frekuensi Presentase
1 x 5
Sangat tinggi 2
4 x ≤ 5 Tinggi
99 72,79
3 3 x ≤ 4
Cukup 29
21,32 4
2 x ≤ 3 Rendah
3 2,21
5 x ≤ 2
Sangat rendah 5
3,68 Jumlah
136 100
Gambar 6. Kecenderungan Kompetensi Sosial Konselor menurut Persepsi Siswa.
73 21
2 4
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah
93
Dari tabel 13 di atas diperoleh gambaran bahwa komponen sosial konselor menurut persepsi siswa sebanyak 99 dalam kategori tinggi
dengan perolehan presentase sebesar 72,79. Kemudian diperoleh skor sebanyak 29 untuk kategori cukup dengan presentase 21,32, dalam
kategori rendah dengan presentase 2,21 dengan skor yang diperoleh sebanyak 3 dan skor yang diperoleh sebanyak 5 dengan presentase 3,68
termasuk dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru untuk kompetensi
sosial berdasarkan persepsi siswa SMP di Kabupaten Bantul berada dalam kategori tinggi.
4. Kinerja Konselor SMP di Kabupaten Bantul dalam Kompetensi