58
dimaknai sebagai proses pengumpulan informasi tentang seluruh aktivitas konselor dalam menjalankan tugas akademiknya sebagai pendidik. Proses
pengumpulan informasi difokuskan pada aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Informasi yang diperoleh diharapkan dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan lebih lanjut.
Menurut Robbins Judge 2009: 629 kegiatan evaluasi kinerja memiliki beberapa tujuan yakni: 1 membantu manajemen dalam membuat
kebijakan umum tentang SDM, 2 mengidentifikasi kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan, 3 menjadi bahan umpan balik untuk
employees
dalam hal ini konselor tentang bagaimana organisasi dalam hal ini pemerintah dinas Pendidikan Bantul melihat kinerja mereka, 4 sebagai dasar
untuk pengalokasian
reward
.
E. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian yang relevan dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kajian teori yang dirumuskan, adalah:
1. Bagaimana kinerja konselor dalam kompetensi pedagogik konselor SMP di
Kabupaten Bantul? 2.
Bagaimana kinerja konselor dalam kompetensi kepribadian konselor SMP di Kabupaten Bantul?
3. Bagaimana kinerja konselor dalam kompetensi sosial konselor SMP di
Kabupaten Bantul? 4.
Bagaimana kinerja konselor dalam kompetensi profesional konselor SMP di Kabupaten Bantul?
59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain evaluasi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Desain evaluasi dipilih dengan pertimbangan penelitian ini akan
mengevaluasi kinerja konselor SMP di Kabupaten Bantul sesuai dengan standar kompetensi konselor. Fenomena yang diteliti adalah kejadian yang
telah berlalu atau sedang berlangsung. Selain itu data penelitian yang dikumpulkan merupakan data yang sudah ada pada subjek penelitian
Wiersma, 1986: 211. Pendekatan deskriptif kuantitatif dipilih dengan pertimbangan penelitian ini akan mendeskripsikan kondisi sebenarnya dari
subjek penelitian berdasarkan objek yang menjadi perhatian dalam penelitian ini dengan mendasarkan pada data-data berbentuk angka-angka.
Kriteria evaluasi ditentukan dengan pendekatan
fidelity
, yaitu kriteria telah ditentukan sebelum penelitian dilakukan. Penyusunan kriteria mengacu
pada Permendiknas No 27 tahun 2008 tentang Standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor. Data penelitian berupa data deskriptif kuantitatif
diperoleh dari hasil pemberian angket dan lembar dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti pada guru dan siswa.
Model evaluasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
Discrepancy Evaluation Model.
Model evaluasi ini dipilih karena dipakai untuk merencanakan kegiatan program dari awal sampai hasil yang diharapkan
kemudian mempertimbangkan kesenjangan antara perencanaan dan keadaan