Evaluasi Kinerja Konselor di Sekolah Menengah Pertama SMP

57 Model evaluasi ini digunakan karena model ini dipakai untuk merencanakan kegiatan program dari awal sampai hasil yang diharapkan kemudian mempertimbangkan kesenjangan antara perencanaan dan keadaan nyata di lapangan yang kemudian dianalisis dan hasilnya digunakan untuk pengambilan keputusan untuk perbaikan program berikutnya agar tujuan yang diharapkan tercapai dengan kriteria baik atau tuntas.

D. Evaluasi Kinerja Konselor di Sekolah Menengah Pertama SMP

Kinerja konselor pada dasarnya merupakan visualisasi kompetensi yang dimiliki konselor sebagai pendidik. Kompetensi-kompetensi tersebut sesuai yang diamanahkan dalam UU No 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Perihal konselor dengan kinerjanya adalah menyangkut seluruh aktivitas yang ditunjukan oleh konselor dalam tanggung jawabnya sebagai orang yang mengemban suatu amanat dan tanggung jawab untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan memandu peserta didik dalam rangka “menggiring” perkembangan peserta didik kearah kedewasaan mental-spiritual maupun fisik biologis. Sementara evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar, 2009: 2. Oleh karena itu dalam kaitannya dengan kinerja konselor, maka evaluasi kinerja konselor dapat 58 dimaknai sebagai proses pengumpulan informasi tentang seluruh aktivitas konselor dalam menjalankan tugas akademiknya sebagai pendidik. Proses pengumpulan informasi difokuskan pada aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan lebih lanjut. Menurut Robbins Judge 2009: 629 kegiatan evaluasi kinerja memiliki beberapa tujuan yakni: 1 membantu manajemen dalam membuat kebijakan umum tentang SDM, 2 mengidentifikasi kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan, 3 menjadi bahan umpan balik untuk employees dalam hal ini konselor tentang bagaimana organisasi dalam hal ini pemerintah dinas Pendidikan Bantul melihat kinerja mereka, 4 sebagai dasar untuk pengalokasian reward .

E. Pertanyaan Penelitian