80
X ≤ Mi - 1,8 SBi = sangat rendah
Penentuan jarak 1,8 SBi untuk kategori ini dimaksudkan agar jarak kategori tidak terlalu kecil yang menjadi kategori lebih banyak dan tidak terlalu
besar yang menjadikan kategori terlalu sedikit. Sedangkan untuk menghitung besarnya rerata ideal Mi dan simpangan baku ideal SBi digunakan rumus
sebagai berikut: Mi
= Mean ideal yang dicapai instrumen =
1 2
skor ideal tertinggi + skor ideal terendah SBi = simpangan baku ideal yang dicapai instrumen
=
1 6
skor ideal tertinggi – skor ideal terendah.
Eko Putro Widoyoko, 2009: 238 Skor tertinggi ideal adalah skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek
dari keseluruhan pilihan alternatif jawaban instrumen penelitian. Skor terendah ideal adalah skor terendah yang mungkin diperoleh subjek dari keseluruhan
pilihan alternatif jawaban instumen penelitian. Selanjutnya dari analisis data disusun skor kategori komponen untuk mengetahui kecenderungan kategori
sangat baik, baik, cukup, rendah, atau sangat rendah.
H. Kriteria Keberhasilan
Letak perbedaan antara penelitian dengan evaluasi adalah penentuan kriteria. Kriteria tertentu digunakan dalam evaluasi untuk memberikan dasar
pertimbangan dan harga terhadap sesuatu yang dievaluasi. Dalam evaluasi kinerja konselor diperlukan kriteria tertentu yang digunakan untuk memberikan
81
pertimbangan nilai dari kinerja tersebut. Dengan adanya kriteria seorang evaluator dapat memberikan pertimbangan mengenai komponen-komponen
yang dianggap sudah memenuhi syarat atau sudah sesuai, memerlukan perbaikan.
Terdapat empat jenis kriteria yang dikembangkan menggunakan model evaluasi yang digunakan. Kriteria tersebut adalah
pres-ordinate
,
fidelity
,
mutual adaptive
, dan
process
. Dari keempat kriteria tersebut, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
fidelity
, dimana kriteria ditetapkan sebelum evaluator turun ke lapangan. Pada pendekatan ini kriteria mengacu
pada empat kompetensi guru. Kriteria menganalog dari rambu-rambu penyusunan silabus yang dikeluarkan BSNP tahun 2006. Adapun kriteria
tersebut adalah: 1.
Kinerja guru dikatakan tinggi bila minimal 3 tiga dari 4 empat komponen berkompetensi tinggi.
2. Kinerja guru dikatakan cukup bila minimal 2 dua dari 4 empat
komponen berkompetensi tinggi. 3.
Kinerja guru dikatakan rendah bila minimal 1 satu dari 4 empat komponen berkompetensi tinggi.
82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 44 empat puluh empat Sekolah Menengah Pertama SMP baik negeri dan swasta di Kabupaten Bantul dan
mengambil subjek penelitian sebanyak 136 konselor dari jumlah keseluruhan konselor yang ada di Kabupaten Bantul. Jumlah konselor yang ada di
Kabupaten Bantul adalah 210 konselor dan 82,4 konselor tersebut berlatarbelakang pendidikan dari program studi Bimbingan dan Konseling.
Adapun tabel untuk kualifikasi konselor di Kabupaten Bantul adalah: Tabel 6. Daftar Kualifikasi Konselor SMP di Kabupaten Bantul
Pendidikan Terakhir
Bimbingan dan Konseling BK
Presentase Non Bimbingan
dan Konseling BK
Presentase DII
8 5,9
2 1,5
S1 102
75,0 22
16,2 S2
2 1,5
Jumlah 112
82,4 24
17,6
Bab ini akan menguraikan tentang deskripsi hasil penelitian dan hasil penilaian tentang kinerja konselor SMP di Kabupaten Bantul. Ada empat
kompetensi kinerja guru yang akan dilihat yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Sebelum membahas mengenai hasil dan pembahasan hasil penelitian, terlebih dahulu kami sampaikan gambaran umum hasil penelitian dalam bentuk
tabel yang berisikan nilai skor rataan, simpangan baku hasil dari perhitungan