Perencanaan Plan Tindakan Siklus I
57 tanggal, bulan dan tahun. Sebelum melanjutkan kegiatan selanjutnya guru
menjelaskan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan yaitu pembelajaran dengan LKA dan kegiatan lompat tali.
2 Kegiatan inti 60 menit
Kegiatan inti pertama adalah kegiatan motorik kasar, kegiatan motorik kasar adalah kegiatan lompat tali yang merupakan kegiatan dalam penelitian.
Kegiatan motorik kasar dilakukan diawal pembelajaran dikarenakan suasana dipagi hari akan membuat anak-anak masih fresh dan bersemangat. Penelitian
dilaksanakan di halaman depan ruang kelas. tujuan dari kegiatan motorik kasar adalah untuk merangsang otot-otot besar pada fisik anak terutama untuk kekuatan
kaki dan membuat anak menjadi lebih percaya diri. Langkah pertama Guru mengintruksikan kepada anak untuk keluar dari kelas.
Langkah kedua sebelum melakukan kegiatan lompat tali peneliti mempersiapkan serangkaian tali yang akan digunakan. Langkah ketiga guru
memberikan penjelasan kepada anak-anak bagaimana cara melakukan lompat tali. Peralatan yang digunakan untuk melakukan lompat tali hanya seutas karet yang
dirangkai menjadi panjang. Pada pertemuan awal, anak dibimbing guru untuk membuat barisan, barisan dibentuk satu baris saja. Kemudian guru menjelaskan
cara melakukan lompat yang benar dan guru demontrasi atau praktek melompat terlebih dahulu.
Pada Siklus pertama peneliti mencoba untuk mengajak anak menjadi pemegang tali. Dua anak di depan ditunjuk untuk memegangi ujung-ujung tali,
anak ketiga mulai melompat dengan ketinggian 30 cm dengan jarak awalan
58 terdekat. Barisan anak yang sebaris membuat anak saling berebut untuk
melaksanakan duluan, ada anak keluar dari barisan karena tidak mau untuk melakukan lompat. Pada awal pelaksanakan Siklus banyak anak yang
mengatakan “aku raiso bu guru” “nko tibo bu”. Namun guru mencoba
membujuk dengan memberikan contoh kembali ke anak bagaimana cara melompat.
Pada kesempatan pertama banyak anak yang menghindar dari kegiatan ini, hanya anak tertentu saja yang mau melakukan lompat. Anak yang berlarian dan
keluar barisan, kembali diajak guru untuk kembali ke barisan dan mencoba melakukan kegiatan lompat ini. Pada awalan kegiatan lompat anak banyak yang
masih menggunakan dua kaki saat melakukan tumpuan sebelum lompat. Beberapa anak perempuan masih malu-malu untuk melakukan tindakan, yang harus dibujuk
pelan-pelan untuk melakukan. Awal pertemuan anak-anak masih malas melakukan lompat ada anak yang hanya menyeret kaki saja ketika mau melewati
tali. Kurang kuatnya tumpuan kaki juga menyebabkan anak kurang mampu untuk melakukan tolakan melalui tali. anak yang usai melakukan lompat, juga ada yang
kurang terkontrol yaitu anak mengganggu anak yang belum melakukan, sehingga tidak kondusif dan gaduh. Setelah selesai kegiatan motorik kasar lompat tali, anak
dipersilahkan untuk duduk kembali di tempat duduk masing-masing. Anak beristirahat sejenak sebelum melaksanakan kegiatan inti kedua yaitu mencocok
bentuk ikan dan mengerjakan LKA. Guru mengambilkan peralatan yang digunakan untuk mencocok dan LKA.