Perencanaan Plan Siklus II
76 salam bersalaman sampai selesai. Anak masuk kelas dan duduk di tempat duduk
masing-masing, guru mengucapkan salam kembali dan anak-anak menjawab salam dengan semangat. Guru mengkondisikan anak dengan suara “agak
keras”agar anak yang masih jalan-jalan dikelas dan mengganggu temannya bisa duduk di tempat duduknya sendiri. Kemudian guru mengajak anak untuk berdoa
dengan menunjuk salah satu anak untuk memimpin doa. Kegiatan selanjutnya hafalan-hafalan surat-surat pada hari itu guru
memberikan hafalan doa mau berpergian dan doa bersolek. Setelah itu meneruskan hafalan surat pendek An-Nas dan menghafalkan nama-nama
Malaikat. Guru mengajarkan menghafalkan nama-nama malaikat dengan menyanyikan lagu yang mengandung nama-nama malaikat. Guru memberi contoh
kepada anak-anak dengan bernyanyi pelan-pelan atau per bait kemudia anak-anak menirukan nyanyian tersebut. Guru memberikan pertanyaan
“sakniki anak-anak yang nyanyi sendiri nggih? Bisa?”, “bisa bu guru” beberapa anak yang
menjawab anak yang lain hanya diam. Selanjutnya guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan hari ini. Mulai dari kegiatan pertama yaitu melakukan
lompat tali dan dilanjutkan pembelajaran dengan LKA. 2
Kegiatan Inti 60 menit Kegiatan inti yang dilakukan pertama kali adalah kegiatan lompat tali.
Siklus II pertemuan pertama adalah seperti sebelumnya anak berbaris menjadi satu barisan. Kemudian anak-anak diajak guru untuk ke lapangan bermain sejenak
membentuk lingkaran dan berputar. Kegiatan ini akan menunjang anak untuk
77 bersemangat melaksanakan lompat tali. Sementara peneliti mempersiapkan area
yang akan digunakan. Kegiatan inti dimulai kembali yaitu anak diajak keluar ruangan dengan
membentuk dua barisan. Barisan dibentuk menjadi dua dikarenakan untuk memberikan anak kesempatan melompat lebih banyak agar kekuatan otot-otot
kaki anak lebih kuat. Kemudian agar anak mudah diatur dalam melakukan lompat. Hari ini tidak ada anak yang memengangi tali, tali diikatkan pada kursi-kursi yang
berfungsi sebagai pengganti tiang. Agar anak lebih fokus dalam melompat dan tidak ada anak yang
“iren” berebut memegang tali. Siklus II pertemuan 1 ini, terdapat dua barisan dan dua buah tali yaitu dengan ketinggian 20 cm dan awalan
lari untuk melompat jauh dari tali. Satu baris anak ditemani oleh seorang guru. Guru memberikan intruksi kepada anak dan memberikan contoh melompat agar
ketika menolak tidak menyentuh tali dan mendarat tidak terjatuh. Pada Siklus II pertemuan 1 anak-anak sangat bersemangat karena pada Siklus ini apabila anak
mampu melewati atau mengikuti kegiatan lompat tali dengan baik maka mereka akan mendapatkas reward dari guru.
Siklus II pertemuan 1 banyak anak yang sudah bersemangat untuk melakukan lompat, hal ini dikarenakan adanya motivasi dari teman-teman yang
lain untuk melakukan lompat. Yang tadinya tidak mau melakukan lompat perlahan-lahan mau melakukan dengan dituntun oleh guru. Anak-anak melakukan
lompat dengan bolak balik. Bagi anak yang sudah melakukan lompat tetap membuat barisan di depan seperti barisan semula, kemudian anak melakukan
sekali lagi lompat. Situasi kegiatana sudah terkontrol dengan baik, anak-anak