39
Gambar 1. Bagan Alur Kerangka Pikir
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Vita Naurina 2012 yang berjud
ul “Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Loncat Galaksi dan Lari Zig-zag pada
Kelompok A di TK PKK 3 Sriharjo”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa melalui permainan loncat galaksi dan lari zigzag dapat melatih kekuatan otot-otot kaki, melatih keseimbangan anak, melatih konsentrasi. Sementara itu lari
zigzag akan meningkatkan kelincahan gerak anak. Penelitian ini direncana menggunakan dua Siklus dan dalam kenyataan pelaksanaan sesuai dengan yang
direncanakan sampai dua Siklus, karena sudah dinyatakan berhasil. Penelitian tersebut yaitu kegiatan motorik yang menggunakan kekuatan
kaki yang mengacu pada komponen keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan. Namun terdapat perbedaan dengan penelitian tersebut, pada penelitian ini
Hasil Akhir Tindakan
Keadaan Awal
Kemampuan motorik kasar kekuatan dan keseimbangan anak Kelompok A TK ABA
Ngabean I Tempel Sleman belum optimal
.
Dilakukan upaya
perbaikan melalui
kegiatan lompat tali. Kemampuan motorik kasar kekuatan dan
keseimbangan anak Kelompok A TK ABA Ngabean I Tempel Sleman sudah optimal.
40 rintangan yang digunakan adalah kertas atau pijakan yang digunakan, sedangkan
dalam penelitian ini menggunakan seutas tali sebagai rintangan yang digunakan. Mengacu dari penelitian tersebut maka peneliti, menekankan peningkatan
kemampuan motorik kasar melalui lompat tali dengan komponen kekuatan dan keseimbangan saja.
F. Definisi Operasional
1. Kemampuan Motorik Kasar
Kemampuan motorik kasar adalah suatu proses yang terjadi pada setiap
diri anak yang dilakukan secara refleks berupa gerakan –gerakan dari otot-otot
besar anak yang bekerja. Kemampuan motorik kasar ini akan berkembang sesuai dengan peningkatan kemampuan usia anak. Motorik kasar anak akan berkembang
dengan baik apabila anak tersebut diberikan stimulasi untuk melakukan gerakan- gerakan yang aktif. Gerakan tersebut salah satunya adalah dengan kegiatan
melompat. Kegiatan melompat ini akan meningkatkan unsur yang terkait dengan motorik kasar anak khususnya kekuatan dan keseimbangan.
2. Lompat Tali
Lompat tali merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang anak atau lebih, yang dilakukan dengan melompat pada seutas tali yang terbuat dari keret
yang dirangkai panjang dengan ketinggian 20 cm tanpa menyentuh tali. Kegiatan lompat tali tersebut dilakukan oleh anak usia 4-5 tahun dengan pengelompokan
anak dijadikan menjadi dua kelompok dan pemegang ujung tali digantikan dengan tali diikatkan pada kaki-kaki kursi atau pada tiang. Melalui lompat tali anak dapat