40
Jenis pajak ditinjau dari berbagai segi antara lain :
2.1 Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, pajak dibagi atas dua bagian yaitu : a.
Pajak Subjektif adalah pajak yang memperhatikan keadaan pribadi status wajib pajak dalam hal menentukan besarnya pajak terutang.
Contohnya : Pajak Penghasilan PPh. b.
Pajak Objektif adalah pajak yang pemungutannya berdasarkan objeknya, baik berupa benda, keadaan, perbuatan, dan peristiwa yang
menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN.
2.2 Menurut Golongannya
Menurut golongannya, pajak dibagi atas dua bagian yaitu : a.
Pajak Langsung adalah pajak yang dipungut secara periodik menurut daftar piutang pajak yang pembebanannya langsung kepada wajib
pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain pihak lain. Contohnya : Pajak Penghasilan PPh.
b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pengenaannya
pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN.
2.3 Menurut Lembaga Pemungutannya
Menurut lembaga pemungutannya, pajak dibagi atas dua bagian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
41
a. Pajak Negara atau Pajak Pusat adalah pajak yang penyelenggaraannya
dilaksanakan oleh Departemen Keuangan yang digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara pada umumnya. Contohnya : PPh,
PPN, PPnBM, dan Bea Materai. b.
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan hasil pungutannya digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
Contohnya : Pajak restoran, pajak hotel dan lain- lain.
3. Sistem Pemungutan Pajak
Beberapa sistem pemungutan pajak yang masih berlaku sampai sekarang ada tiga sistem pemungutan yaitu :
3.1 Official Assessment System
Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang.
3.2 Self Assessment System
Sistem ini merupakan pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.
3.3 With Holding System
Universitas Sumatera Utara
42
Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang
terutang oleh wajib pajak.
4. Pengertian Wajib Pajak, Subjek Pajak, Objek Pajak dan Bukan Objek
Pajak 4.1
Subjek Pajak
Menurut pasal 2 ayat 1 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan yang menyatakan bahwa yang menjadi subjek pajak adalah : a.
1 Orang Pribadi dan 2 Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan
yang berhak. b. Badan
c. Bentuk usaha tetap
4.2 Wajib Pajak
Menurut Undang- undang No. 28 Tahun 2007, Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut
pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
43
4.3 Objek Pajak