Uraian Teoritis Pengawasn Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan(PPh) Orang Pribadi pda kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

16 d. Meningkatkan pemikiran- pemikiran baru, e. Mendapatkan masukan dan saran untuk munculnya wajib pajak yang tidak patuh kurang patuh, dan f. Menjalin hubungan baik dengan Universitas Sumatera Utara, khususnya mahasiswa yang sedang mengadakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.

2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP

USU a. Mendapatkan masukan dan saran untuk munculnya wajib pajak yang tidak patuh kurang patuh, b. Membuka interaksi antara dosen dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, c. Menjalin kerjasama yang baik antara pihak kantor pelayanan pajak dengan perguruan tinggi khususnya program Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU, d. Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang telah disampaikan.

C. Uraian Teoritis

Adapun uraian teoritis yang dapat disajikan penulis ialah sebagai berikut :

1. Pengertian Pajak

Menurut P. J. A. Adriani yang dikemukakan oleh Atep Adya Barata dan Zul Afdi Ardian dalam bukunya “Perpajakan Jilid I”, pajak adalah iuran Universitas Sumatera Utara 17 kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarkan menurut peraturan- peraturan dengan tidak mendapatkan prestasi langsung dapat ditunjuk yang digunakan untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umum sehubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan Mardiasmo, 2003 : 92. Menurut Dr. Rochmat Soemitro, S. H. dalam bukunya “Dasar- dasar hukum pajak dan pajak pendapatan yang dikemukakan oleh R. Santoso Brotodihardjo dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Pajak” menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara dan merupakan peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah yang diharuskan berdasarkan undang- undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjuk untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umum Sihaloho, 2001 : 51. Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, dalam disertasinya yang berjudul “Pajak Berdasarkan Asas Gotong Rotong”, Universitas Padjadjaran, Bandung, 1964 pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma- norma hukum, guna menutupi biaya produksi barang- barang dan jasa- jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum Mardiasmo, 2003 : 5. Menurut Rimsky K. Judisseno dalam bukunya “Pajak Edisi Revisi” menyatakan bahwa pajak penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang Universitas Sumatera Utara 18 ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan atau atas penghasilan yang diterima dan diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan Markus, 2005 : 80. Sedangkan pengertian pajak menurut Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak

Fungsi pajak ada 2 dua, yaitu fungsi budgetair dan fungsi reguleren. Fungsi budgetair ialah memasukkan uang sebanyak- banyaknya ke kas negara dan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah yang bersifat umum maupun pembangunan. Sedangkan fungsi reguleren ialah pajak sebagai alat pengatur kehidupan ekonomi dengan jalan mempengaruhi produksi konsumsi, perdagangan, dan perkembangan harga.

3. Pengertian Surat Pemberitahuan SPT

Menurut Pasal 1 angka 11 Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007, pengertian Surat Pemberitahuan disingkat SPT adalah Surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, Universitas Sumatera Utara 19 objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan.

4. Batas Waktu Penyampaian Surat Pemeritahuan SPT

Menurut Pasal 3 ayat 3 Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007, batasan waktu penyampaian SPT adalah : a. Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak, b. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, paling lama 3 tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak, c. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan, paling lama 4 empat bulan setelah akhir Tahun Pajak.

5. Sanksi Administrasi Denda Tidak Menyampaikan Surat

Pemberitahuan SPT Menurut Pasal 7 ayat 1 Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007, sanksi administrasi tidak menyampaikan SPT adalah : a. Rp 500.000,- lima ratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai PPN, b. Rp 100.000,- seratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa lainnya, Universitas Sumatera Utara 20 c. Rp 1.000.000,- satu juta rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh Wajib Pajak Badan dan Rp 100.000,- seratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.

6. Pengertian Pengawasan

Pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang mengawasi pelaksanaan pencapaian tujuan. Pengawasan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan terhadap rencana-rencana, instruksi- instruksi, saran-saran, dan sebagainya yang telah di tetapkan. Jadi dengan adanya pengawasan yang baik maka tujuan yang di harapkan akan tercapai secara efektif dan efisien Handayaningrat, 1980 : 143. Jadi, pengawasan juga mengandung arti tindakan-tindakan yang di lakukan untuk mengetahui atau menguji kepatuhan wajib pajak melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 64 63

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 2 53

Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 10

Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 13

Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 1

Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 1 1

BAB II GAMBARAN UMUMOBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah - Pengawasn Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan(PPh) Orang Pribadi pda kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Pengawasn Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan(PPh) Orang Pribadi pda kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 13

Pengawasn Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan(PPh) Orang Pribadi pda kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 11