Siklus 1 Siklus 2 Desain Penelitian

49 sehingga tidak sampai melakukan pengulangan dalam satu siklusnya. Peningkatan hasil belajar siswa dan minat siswa dilakukan melalui proses pembelajaran pada siklus atau pertemuan selanjutnya sampai target yang diinginkan tercapai. Adapun desain penelitian ini adalah berdasarkan model Kurt Lewin. Gambar 1. Desain penelitian Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin Menurut Arikunto, dkk. 2007:16 secara garis besar terdapat empat tahapan yang harus dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:

a. Siklus 1

Siklus pertama dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengematan, dan refleksi. 1 Perencanaan Planing a Peneliti melakukan melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan pembelajaran kooperatif metode numbered heads together NHT. Observating Reflecting Planning Acting 50 b Membuat rencana pembelajaran kooperatif metode numbered heads together NHT. c Membuat lembar kerja siswa dan menyiapkan sumber belajar. d Menyiapkan instrument yang digunakan untuk mengevaluasi dalam siklus penelitian tindakan kelas e Membuat instrument untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa dan minat belajar. 2 Pelaksanaan Acting a Guru memberikan pretes kepada siswa b Membagi siswa dalam beberapa kelompok. c Menyajikan materi pembelajaran. d Memberikan materi diskusi kepada siswa. e Dalam diskusi kelompok guru mengarahkan kelompok. f Guru menunjuk salah satu siswa dari kelompok diskusi untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. g Guru memberikan kuis atau pertanyaan. h Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan. i Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan hasil diskusi bersama siswa. j Guru memberikan postest kepada siswa k Melakukan pengamatan atau observasi. 3 Pengamatan Observation a Situasi kegiatan belajar mengajar pada penelitian tindakan kelas. 51 4 Refleksi Melakukan analisis data dengan melakukan kategorisasi dan penyimpulan data yang telah terkumpul dalam tahapan pengamatan. Melakukan evaluasi bersama dengan guru pembimbing terhadap kekurangan atau kelemahan dari implementasi tindakan sebagai bahan dan pertimbangan untuk perbaikan di siklus berikutnya.

b. Siklus 2

Siklus ini terdiri dari perencanaan, tindakan, oebservasi dan refleksi 1 Perencanaan Planing a Peneliti melakukan melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaiakan kepada siswa dengan pembelajaran kooperatif metode numbered heads together NHT. b Membuat rencana pembelajaran kooperatif metode numbered heads together NHT sesuai dengan hasil refleksi pada siklus pertama c Membuat lembar kerja siswa dan menyiapkan sumber belajar. d Menyiapkan instrument yang digunakan untuk mengevaluasi dalam siklus penelitian tindakan kelas e Membuat instrument untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa dan minat belajar. 2 Pelaksanaan Acting a Guru memberikan pretest kepada siswa b Membagi siswa dalam beberapa kelompok. c Menyajikan materi pembelajaran. 52 d Memberikan materi diskusi kepada siswa. e Dalam diskusi kelompok guru mengarahkan kelompok. f Guru menunjuk salah satu siswa dari kelompok diskusi untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. g Guru memberikan kuis atau pertanyaan. h Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan. i Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan hasil diskusi bersama siswa. j Guru memberikan postest kepada siswa k Melakukan pengamatan atau observasi. 3 Pengamatan Observation a Aktivitas belajar siswa b Situasi kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran numbered heads together NHT. 4 Refleksi Melakukan analisis data dengan melakukan kategorisasi dan penyimpulan data yang telah terkumpul dalam tahapan pengamatan. Melakukan evaluasi bersama dengan guru pembimbing terhadap kekurangan atau kelemahan dari implementasi tindakan sebagai bahan dan pertimbangan untuk perbaikan di siklus berikutnya.

c. Siklus ketiga dan seterusnya

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Penerapan Metode Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Geografi Pada Kompetensi Dasar Menganalisis

0 4 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI SEKOLAH DASAR.

0 3 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPS.

3 10 76

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULM.

0 0 256

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 60

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ALAT UKUR SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

0 0 17