114
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran dasar kompetensi keahlian menggunakan peralatan, perlengkapan dan alat ukur di tempat kerja dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT, dapat meningkatkan minat siswa. Data menunjukkan bahwa minat siswa
mengalami peningkatan dilihat dari hasil skor rata-rata siswa yang menunjukkan minat siswa dalam kategori baik dan jumlah siswa yang
minatnya dibawah baik semakin sedikit dalam setiap siklusnya. Minat siswa pada siklus 1 menunjukkan rata-rata skor minat siswa berada
pada skor 0,77 dan berkategori lebih dari baik, pada siklus 2 minat siswa menunjukkan rata-rata skor 0,772 dengan kategori lebih dari baik, pada
siklus 3 siswa menunjukkan minat yang lebih baik lagi skor rata-ratanya berada pada 0,804 dengan kategori lebih dari baik. Data angka tersebut
membuktikan bahwa peningkatan skor minat sejalan dengan aktifitas siswa di kelas yang menunjukkan perubahan perhatian siswa terhadap
pembelajaran di kelas, setiap pertemuan menunjukkan perhatian siswa semakin meningkat. Siswa terlihat semakin memusatkan perhatiannya
dan ketertarikannya terhadap pembelajaran seiring siklus berlanjut, yang berimbas pada aktifitas dalam kelas yang makin kondusif.
2. Pembelajaran dasar kompetensi keahlian menggunakan peralatan, perlengkapan dan alat ukur di tempat kerja dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT, dapat
115 meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Hal ini dilihat dari peningkatan
nilai rata-rata siswa melalui tes yang semula pada pra tindakan nilai rata- rata siswa berada pada nilai 56 dan jumlah siswa yang melewati kkm
sebesar 12,9 siswa. Kemudian dilaksanakanlah tindakan yang menghasilkan data peningkatan nilai hasil belajar siswa pada setiap
siklus, siklus 1 rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 72,85 dan siswa yang memenuhi KKM sebesar 57,14 siswa, pada siklus 2 rata-rata nilai
hasil belajar siswa meningkat menjadi 78,95 dengan jumlah siswa yang mampu melewati KKM sebesar 75 siswa, peningkatan pun terjadi pada
siklus 3 nilai rata-rata tes siswa menjadi 79,8 pada siklus 3 dan jumlah siswa yang lulus melewati KKM sebesar 92,3 siswa. Peningkatan ini
terjadi karena siswa semakin serius untuk mempelajari materi pelajaran dan kekondusifan kelas dalam belajar tercipta membuat suasana belajar
mendukung peningkatan penguasaan materi.
B. Implikasi