tingkat pendapatan keluarga mempunyai peranan penting terhadap proses perkembangan dan proses pendidikan anak. Dengan perekonomian yang cukup, siswa
mendapat kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya.
2.1.7. Pengertian Fertilitas
Menurut Ida Bagoes 2000:77, Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau
sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Fekunditas, sebaliknya merupakan potensi fisik untuk
melahirkan anak. Jadi merupakan lawan arti kata sterilitas. Menurut Kusuma 2005:101, mempunyai arti sama dengan fertilitas
hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada
perubahan penduduk dan reproduksi manusia. Menurut Cholil, et,all 2000 : 80, Fertilitas adalah berhubungan dengan
jumlah anak lahir hidup dari seorang wanita atau banyaknya bayi yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita ataupun sekelompok wanita. Dengan perkataan lain,
fertilitas merupakan performan reproduksi aktual dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Perbedaan antara fertilitas jumlah anak lahir hidup dan
fekunditas kemampuan biologis untuk melahirkan anak lahir hidup sering membingungkan. Wanita yang mampu melahirkan seorang anak hidup secara
biologis adalah fekund subur sedangkan wanita yang tidak mampu melahirkan anak secara lahir hidup adalah steril. Wanita yang secara biologis subur tidak
selamanya melahirkan, karena wanita tersebut dapat mengatur fertilitasnya dengan
Universitas Sumatera Utara
alat-alat kontrasepsi atau abstinensi, baik fekunditas maupun fertilitasi selalau berkaitan dengan masa resproduksi wanita. Masa reproduksi wanita di mulai sejak
datangnya haid pertama dari seorang wanita distandarisasi pada usia 15 tahun sampai dengan haid yang terakhir mati haid = menopouse yang disepakati pada
usia 49 tahun. Semakin dewasa wanita tersebut, dikatakan bahwa usia reproduksi wanita adalah mulai umur 15 tahun dan berakhir pada usia 49 tahun.
Untuk mengetahui mengapa suatu negara khususnya negara maju lebih rendah tingkat fertilitasnya dari negara-negara berkembang, digunakan variabel
sebagai alat analisis. Menurut Tampubolon 2001:104, Variabel antara mempengaruhi
langsung fertilitas seorang wanita, semenjak faktor ekonomi, sosial budaya dan lainnya akan berpengaruh secara tidak langsung, agar seorang wanita dapat
melahirkan, maka ia harus melalui tiga tahap, yaitu 1.
Harus mengadakan hubungan seks 2.
Harus mengalami kehamilan 3.
Harus dapat melahirkan partus Tampubolon 2001:105 menjelaskan bahwa variabel antara terdiri dari
11 variabel yang dikelompokkan, yakni Variabel Seks, variabel konsepsi dan variabel gestasi.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan hubungan seks variabel
hubungan seks. a.
Dimulai dan diakhirinya hubungan seks ikatan seksual dalam usia reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
1 Usia memulai hubungan seks.
2 Selibat permanen, yaitu proporsi wanita yang tidak pernah
mengadakan hubungan seks, yaitu wanita yang tidak pernah kawin. 3
Perpisahan pada usia reproduksi seperti perceraian, berpisah ditinggal suami bekerja, pisah ranjang atau suami meninggal.
b. Kemungkinan hubungan seks selama dalam ikatan seksual
1 Abstinensi dengan sengaja atau sukarela.
2 Abstinensi karena terpaksa karena impoten, sakit, perpisahan yang
tidak terelakkan tapi bersifat sementara. 3
Frekuensi hubungan seks tidak termasuk periode abstinensi 2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsepsi variabel konsepsi a.
Kesuburan dan kemandulan biologis yang tidak disengaja. b.
Digunakan atau tidaknya kontrasepsi baik yang kimiawi dan mekanis maupun lainnya tradisional.
c. Kesuburan dan kemandulan yang disengaja, seperti strilisasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi gestasi dan kelahiran dengan selamat
a. Mortalitas yang tidak disengaja seperti abortus.
b. Mortalitas yang disengaja seperti pengguguran.
2.1.8. Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas