Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Kecamatan Batangkuis

4.1.8. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan agar hasil penelitian ini dapat membentuk hasil yang BLUE Best Linear Unbiazed Estimation dan varians minimum, sehingga hasil penelitian dapat digunakan sebagai estimasi untuk menggambarkan kondisi dari setiap variabel. Hasil uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk melihat tingkat kenormalan data yang akan digunakan dan dimasukkan ke dalam model penelitian. Metode yang digunakan adalah metode Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengambilan keputusan adalah, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data memenuhi asumsi kenormalan. Tabel berikut ini akan menyajikan uji normalitas data. Tabel 4.24 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Dilihat pada tabel 4.24 maka diketahui bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed diketahui sebesar 0.263 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara data penelitian telah memenuhi asumsi kenormalatan data. Dengan demikian, data dapat dipakai untuk selanjutnya untuk memprediksi variabel Fertilitas. 2. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas. Hal ini ditandai dengan nilai VIF 10. Apabila VIF 10, maka penelitian telah lolos uji Multikolinearitas. Tabel berikut ini akan menyajikan hasil uji Multikolinearitas. Tabel 4.25 Coefficents a a. Dependent Variable : Fertilitas Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Tabel 4.25 menunjukkan bahwa nilai VIF adalah sebesar 2,299. Nilai ini lebih kecil dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel penelitian tidak memiliki tingkat korelasi yang kuat. Dengan demikian jelas bahwa variabel telah lolos uji Multikolinearitas. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah varians adalah konstan untuk semua variabel bebas. Uji ini dilakukan dengan melihat grafik diagram scatter, dengan kriteria pengujian bahwa jika grafik scatter membentuk suatu pola tertentu maka dapat dikatakan bahwa dalam model terjadi gejala heterokedastisitas. Berikut ini adalah gambar scatterplot untuk melihat uji heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Gambar 4.1 Scatterplot Gambar 4.1 menunjukkan bahwa nilai titik – titik sebagai reprentatif data telah menyebar pada kotak di gambar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel telah lolos uji Heterokedastisitas.

4.1.9. Analisis Model Data