Manfaat teoritis Manfaat penelitian
12 sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu Purwanto,
2002: 71. Dari beberapa pendapat daiatas dapat diambil suatu
pengertian bahwa motivasi itu dapat dirangsang dari luar eksternal tetapi motivasi timbul dan tumbuh dari dalam
diri seseorang internal. b.
Teori motivasi Ada beberapa teori-teori motivasi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli yang bisa dipertanggung jawabkan :
1. Maslow’s Need Hierarchy Teori Hierarki Kebutuhan
dari Abraham Maslow Abraham Maslow mengembangkan model hierarki
kebutuhan 1950 dan teori kebutuhan sampai saat ini tetap digunakan dalam memahami motivasi manusia.
Teori motivasi Maslow menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh 2 faktor yakni faktor internal
dan faktor eksternal. Selain itu, teori Maslow juga menyatakan bahwa manusia mempunyai kemampuan
unik untuk membuat pilihan dan melaksanakan pilihan mereka sendiri. Menurut Malow dalam Ngalim Purwanto
1993: 77 terdapat lima tingkat kebutuhan pokok manusia, yaitu: 1 Kebutuhan Yang Bersifat Fisiologis:
13 Perwujudan paling nyata dari kebutuhan fisiologis
adalah kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling dasar, seperti
cukup makanan, udara, air untuk bertahan hidup. 2 Kebutuhan Keamanan: Kebutuhan ini mengarah
kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatannya,
wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan, 3 Kebutuhan Kasih Sayang: Kebutuhan ini
terdiri dari kebutuhan akan kasih sayang dan memiliki. Manusia adalah makhluk sosial dan sebagai insan sosial
mempunyai berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan pengakuan akan keberadaan seseorang dan penghargaan
atas harkat dan martabatnya, 4 Kebutuhan harga diri: Kebutuhan akan kedudukan dan kehormatan yang
diterima dalam suatu lingkungan, 5 Kebutuhan Aktualisasi diri: Keinginan untuk pemenuhan diri untuk
menjadi yang terbaik dari yang mampu dilakukan. Dalam diri setiap orang terpendam potensi kemampuan
yang belum seluruhnya dikembangkan. Pada umumnya setiap inidvidu ingin agar potensinya itu dikembangkan
secara sistematik, sehingga menjadi kemampuan efektif.