Deskripsi Statistik Hasil Penelitian Motivasi Siswa Kelas X di

49 tersebut dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk mencapai tujuan tersebut. Motivasi siswa yang berasal dari dalam diri lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan pengaruh yang berasal dari luar. Keadaan ini menggambarkan bahwa pengaruh dari dalam diri siswa lebih kuat daripada pengaruh dari dalam. Hal ini dikarenakan pendidikan jasmani membutuhkan kemampuan dan keahlian khusus untuk dapat melaksanakannya. Faktor dari dalam diantaranya pengaruh jasmani, psikologi dan mental dari siswa. Di mana kemampuan jasmani akan mempengaruhi siswa dalam melakukan aktivitas jasmani dengan sempurna. Aktivitas jasmani khususnya di pendidikan jasmani membutuhkan kondisi badan yang baik agar mampu berlari, melompot, melempar dan lainnya dengan baik pula. Sehingga keadaan jasmani siswa akan mempengaruhi psikologi dan mental siswa apakah mampu mengikuti kegiatan aktivitas jasmani tersebut atau tidak. Psikologi dan mental juga berpengaruh pada pola pikir siswa bagaimana dan apa yang akan dilakukan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran jasamani. Dari ketiga unsur tersebut apabila mampu dipenuhi maka siswa akan dengan percaya diri mampu mengikuti pembelajaran jasmani dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik tentang fungsi dari sebuah motivasi yaitu mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi. Apabila faktor internal mampu mempengaruhi maka akan mampu menggerakkan siswa dalam mengikuti pembelajaran jasmani. 50 Di sisi lain faktor eksternal juga mampu mempengaruhi siswa dalam mengikuti pembelaajaran pada umumnya dan pembelajaran jasmani pada khususnya. Keluarga menjadi tumpuan bagi anak untuk ddapat memperoleh pendidikan yang layak. Hal ini dikarenakan keluarga yang mau memperhatikan pendidikan anaknya maka anak akan mampu mendapatkan pendidikan dengan maksimal. Di smping itu kebiasaan orang tua juga akan mempengaruhi kesukaan dari anak. Apabila orang tua yang senang pada olahraga maka anaknya juga akan cenderung mengikuti kebiasaan orang tuanya. Sehingga aktivitas jasmani siswa dapat terahkan saat berada di sekolah. Selain itu, pengaruh dari sekolah juga memiliki andil yang besar di mana sekolah menjaid aktor utama dalam terlaksananya proses pembelajaran. Sekolah merupakan lembaga yang menjadi tempat untuk proses pendidikan sehingga sekolah harus mampu memberika fasilitas belajar yang baik. Keaadan ini dapat mempengaruhi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Seorang guru juga dapat memberikan andil dalam meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran jasamani. Pengemasan materi ajar yang disesuaikan dengan lingkungan menjadi pengaruh yang baik dalam menarik minata siswa. Hal ini dikarenakan setiap siswa memiliki kesenangan dan hobi yang berbeda sehingga perlu adanya pengemasan pembelajaran yan baik. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat diambil kesimpulan bahwa m otivasi siswa kelas sepuluh X di SMAN 1 Ende dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani adalah tinggi dengan pertimbangan rerata dari 244 responden sebesar 87,69. motivasi siswa kelas sepuluh X di SMAN 1 Ende dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani yang berkategori sangat tinggi sebesar 17,21, tinggi sebesar 72,13, cukup sebesar 10,65, rendah 0 dan sangat rendah 0. B. Implikasi 1. Menjadi masukan yang bermanfaat bagi guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga seorang guru dapat menetapkan metode pembelajaran yang baik untuk siswa. 2. Sebagai kajian pengembangan ilmu keolahragaan kedepannya sesuai dengan hasil penelitian 3. Motivasi menjadi sarana yang cukup penting untuk meningkatkan prestasi siswa, sehingga untuk dapat mencapai prestasi belajar yang baik maka siswa harus diberikan motivasi yang tinggi.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI SISWA KELAS VIII.1 DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 1 SUKADANA

0 13 57

PERBANDINGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO DAN BULUTANGKIS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI.

0 2 39

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA SMAN 12 BANDUNG.

0 3 12

DAMPAK PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR : Studi deskriptif pada siswa kelas xi ipa sman 1 kawali.

0 7 48

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SISWA SMP DAN MTS.

0 3 42

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KEBUGARAN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGIKUTI AKTIVITAS PEMBELAJARAN KEBUGARAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CISITU I KOTA BANDUNG.

0 2 38

PENINGKATAN MOTIVASI MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MELALUIPEMBELAJARAN TEMATIKPADA SISWA KELAS 1 SD NEGERIBANYUANYAR 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013 / 2014.

0 0 14

MOTIVASI SISWA KELAS X DAN KELAS XI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMAN 1 SEDAYU KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY).

1 2 126

HAMBATAN SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI MTS MA’ARIF DAARUSHOLIHIN SUMBERADI MLATI SLEMAN.

0 0 86

MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LORKABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 0 143