Diagram ngikuti pem Deskrip Statistik

46 Tabel 12. Penghitungan normatif kategorisasi faktor eksternal No Formula Batasan Skor Kategori 1. X Xi + 1,8 Sbi X 40,8 40,9 - 48 Sangat tinggi 2. Xi + 0,6 SbiX ≤Xi + 1,8 Sbi 33,6 – 40,8 33,7 – 40,8 Tinggi 3. Xi-0,6Sbi X ≤Xi = 0,6Sbi 26,4 – 33,6 26,5 – 33,6 Cukup 4. Xi-1,8Sbi X ≤Xi-0,6Sbi 19,2 – 26,4 19,3 – 26,4 Rendah 5 X ≤ Xi - 1,8Sbi X ≤ 19,2 12 - 19,2 Sangat rendah Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [12x 4+12x1] = 30 ; SDi = simpangan baku ideal = 16 [12 x 4-12 x 1] = 6 Mengacu pada kategorisasi kecenderungan yang telah dihitung tersebut, maka distribusi kecenderungan motivasi yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dapat diketahui. Adapun distribusi kecenderungan yang berasal dari faktor eksternal adalah sebagai berikut : Tabel 13. Kategori Motivasi dari Faktor Eksternal Skor Frekuensi Persentase Kategori 40,9 - 48 28 11,47 Sanga tinggi 33,7 – 40,8 120 49,18 Tinggi 26,5 – 33,6 91 37,29 Cukup 19,3 – 26,4 5 2,04 Rendah 12 - 19,2 Sangat Rendah Total 244 100.0 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Motivasi Siswa Kelas X di SMAN 1 Ende dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berdasarkan Faktor Eksternal adalah tinggi dengan pertimbangan rerata dari 244 responden sebesar 35,10. Motivasi yang berasal dari eksternal dengan berkategori sangat tinggi sebesar 11,47, tinggi sebesar 49,18, cukup sebesar 37,29 , rendah Gambar Mengikut B. Pemb kelas pendi respon dalam tinggi 0 da faktor yang intrins kemat pada s 2,04 da orang tua

4. Diagram ti Pembelaj

bahasan Dari desk sepuluh dikan jasm nden sebesa m mengikuti i sebesar 17 an sangat re r diantarany Faktor in dapat men sik melipu tangan fisik siswa kelas 20 40 60 Sa Re p e rs e n ta se an sangat re yang beras m Batang M jaran Pend kripsi hasil X di SM mani adalah ar 87,69. M i pembelaja 7,21, tingg endah 0. M ya faktor dar ntrinsik ada ndukung se uti indikato k dan psikis X SMAN angat endah Ren 2 47 endah 0. B sal dari fakto Motivasi S didikan Jas penelitian y MAN 1 E h tinggi de Motivasi sisw aran pendid gi sebesar 7 Motivasi sis ri dalam dir alah fakor y eseorang m or jasmani, s. Berdasark I Ende men ndah Cuku 2.04 37 Motiv Berikut ada or ekstrinsik iswa Kelas smani Berd yang dilaku Ende dalam engan pert wa kelas sep dikan jasma 72,13, cuk swa tersebut ri dan dari lu yang berasa melaksanaka indikator kan hasil pe nunjukan ba up Tinggi .29 49.1 vasi lah grafik i k. s X SMAN dasarkan Fa ukan tentang m mengiku imbangan puluh X d ani yang be kup sebesar t dipengaru uar. al dari dala an suatu t psikologis enelitian ya ahwa dari 24 Sangat Tinggi 18 11.47 ilustrasi mo N 1 Ende d aktor Ekst g motivasi uti pembela rerata dari di SMAN 1 erkategori s 10,65, re uhi oleh beb am diri ind tindakan. F s, dan indi ang dilaksan 44 siswa se otivasi dalam ernal siswa ajaran i 244 Ende angat ndah, erapa dividu Faktor ikator nakan ebagai 48 reponden penelitian, sebesar 52,58 menyatakan bahwa motivasi dari faktor intrinsik adalah tinggi. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar individu yang dapat mendukung atau mendorong seseorang unruk melaksanakan suatu tindakan. Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani meliputi indikator keluarga, indikator sekolah dan indikator lingkungan. Berdasrkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X menunjukan bahwa dari 244 siswa yang menjadi responden penelitian, sebesar 35,10 menyatakan bahwa motivasi dari faktor ekstrinsik adalah tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa siswa kelas X SMAN 1 Ende memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. Dengan baiknya motivasi yang baik dari siswa ini tidak lepas dari rangsangan yang mampu mempengaruhi siswa untuk membuat keputusan mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. Menurut Mc Donald dalam Sardiman 2007: 73, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Hal ini menunjukan bahwa ada rangsang yang datang dari dalam diri maupun dari luar untuk mewujudkan arah atau tujuannya. Proses pembelajaran pendidikan jasmani yang ada di sekolah memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani dan olahraga. Sehingga dengan adanya tujuan dari pendidikan jasmani 49 tersebut dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk mencapai tujuan tersebut. Motivasi siswa yang berasal dari dalam diri lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan pengaruh yang berasal dari luar. Keadaan ini menggambarkan bahwa pengaruh dari dalam diri siswa lebih kuat daripada pengaruh dari dalam. Hal ini dikarenakan pendidikan jasmani membutuhkan kemampuan dan keahlian khusus untuk dapat melaksanakannya. Faktor dari dalam diantaranya pengaruh jasmani, psikologi dan mental dari siswa. Di mana kemampuan jasmani akan mempengaruhi siswa dalam melakukan aktivitas jasmani dengan sempurna. Aktivitas jasmani khususnya di pendidikan jasmani membutuhkan kondisi badan yang baik agar mampu berlari, melompot, melempar dan lainnya dengan baik pula. Sehingga keadaan jasmani siswa akan mempengaruhi psikologi dan mental siswa apakah mampu mengikuti kegiatan aktivitas jasmani tersebut atau tidak. Psikologi dan mental juga berpengaruh pada pola pikir siswa bagaimana dan apa yang akan dilakukan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran jasamani. Dari ketiga unsur tersebut apabila mampu dipenuhi maka siswa akan dengan percaya diri mampu mengikuti pembelajaran jasmani dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik tentang fungsi dari sebuah motivasi yaitu mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi. Apabila faktor internal mampu mempengaruhi maka akan mampu menggerakkan siswa dalam mengikuti pembelajaran jasmani.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI SISWA KELAS VIII.1 DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 1 SUKADANA

0 13 57

PERBANDINGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO DAN BULUTANGKIS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI.

0 2 39

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA SMAN 12 BANDUNG.

0 3 12

DAMPAK PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR : Studi deskriptif pada siswa kelas xi ipa sman 1 kawali.

0 7 48

STUDI DESKRIPTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SISWA SMP DAN MTS.

0 3 42

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KEBUGARAN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGIKUTI AKTIVITAS PEMBELAJARAN KEBUGARAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CISITU I KOTA BANDUNG.

0 2 38

PENINGKATAN MOTIVASI MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MELALUIPEMBELAJARAN TEMATIKPADA SISWA KELAS 1 SD NEGERIBANYUANYAR 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013 / 2014.

0 0 14

MOTIVASI SISWA KELAS X DAN KELAS XI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMAN 1 SEDAYU KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY).

1 2 126

HAMBATAN SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI MTS MA’ARIF DAARUSHOLIHIN SUMBERADI MLATI SLEMAN.

0 0 86

MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LORKABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 0 143