Analisis Ke-h}ujjah-an Hadis
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Allah mencipta Nabi Adam Alaihissallam 3. Dimasukkan Nabi Adam ke dalam Syurga
4. Allah jadikan Arasy, langit, matahari, bulan, dan bintang 5. Nabi Ibrahim dilahirkan dan juga diselamatkan Allah dari api pembakaran
6. Menyelamatkan Nabi Musa bersama pengikutnya dari tentera Firaun. 7. Firaun dan pengikutnya tenggelam kedalam lautan tersebut.
8. Nabi Isa dilahirkan dan diangkat oleh Allah ke langit 9. Berlabuhnya kapal Nabi Nuh a.s.
10. Nabi Sulaiman dikurniakan Allah Kerajaan yang besar 11. Nabi Yunus keluar dari perut ikan
12. Pengelihatan Nabi Ya‘qub yang buta dipulihkan oleh Allah 13. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
14. Nabi Ayub dipulihkan oleh Allah dari penyakit 15. Hari pertama Allah mencipta alam dan menurunkan hujan
Menurut ulama yang memakai riwayat dari segi bahasa seperti Ibn al- Himmam
berpatokan pada lafad khalif al-yahud, seperti pada hadis riwayat Ibn ‘Abbas
yang mana pada intinya adalah puasa pada tanggal sepuluhnya, sedangkan untuk membedakan dengan orang yahudi, berpuasa di sebelumnya tanggal 9
muharram atau berpuasa ditanggal sesudahnya tanggal 11 muharram dan jika berpuasa hanya ditanggal 10 saja maka makruh menurutnya. Riwayat tersebut
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dijadikan hujjah oleh Imam Shafi‘i, bahwasanya nilai sunnah dari puasa itu terletak pada tanggal sepuluh muharram.
11
Barangkali sebab puasa hari ke sembilan bersama hari ke sepuluh adalah agar tidak menyerupai orang-orang Yahudi jika hanya berpuasa hari kesepuluh
saja. Dan dalam hadis tersebut memang terdapat indikasi ke arah itu. Menanggapi hal itu jika yang dimaksud khalif al-yahud adalah tanggal
sembilan muharram atau tanggal sebelas muharram sangatlah wajar, akan tetapi pendapat tersebut sangatlah lemah, karena Rasulullah masih hidup pada tanggal
sebelas muharramnya, jika tanggal sebelas dianggap yang dimaksud hadis tersebut, Rasulullah tidak berpuasa ditanggal sebelas muharram, melainkan
rasulullah mengatakan
ُلِبْقُمْلا ُماَعْلا َناَك اَذِإََ اَْمُص
ِعِساتلا َمْوَ ي .