1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena krisis finansial Asia 1997-1998. Krisis finansial yang melanda Indonesia ini dipandang sebagai akibat
lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan milik negaradaerah. Kondisi tata kelola perusahaan yang buruk ini, akan
menyebabkan tidak tercapainya peningkatan nilai dan kinerja performance korporasi secara maksimal. Survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
nilai yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk pelaksanaan good corporate governance masih rendah, dibandingkan dengan
negara-negara Asia lainnya. Kaihatu 2006 menyatakan bahwa dari berbagai hasil penelitian lembaga
independen menunjukkan “pelaksanaan corporate governance yang masih sangat rendah di Indonesia disebabkan oleh kenyataan bahwa perusahaan-perusahaan di
Indonesia belum sepenuhnya memiliki corporate culture sebagai inti dari corporate governance”.
Penerapan good corporate governance merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang melanda
Indonesia. Pengelolaan perusahaan corporate governance dalam bidang ekonomi merupakan hal yang dianggap penting seperti yang terjadi dalam
pemerintahan negara. Penerapan good corporate governance pada saat ini bukan lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan
Universitas Sumatera Utara
2
dan organisasi. Good corporate governance diperlukan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan, menjadikan perusahaan berumur
panjang dan bisa dipercaya. Riset The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG
menemukan bahwa alasan utama perusahaan menerapkan corporate governance adalah kepatuhan terhadap peraturan. Perusahaan meyakini bahwa implementasi
corporate governance merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan implementasi
corporate governance berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikan corporate governance akan mengalami perbaikan
citra dan peningkatan nilai perusahaan. Good corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang
menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan. Pelaksanaan corporate governance yang
baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku akan membuat investor memberikan respon positif terhadap kinerja perusahaan dan nilai pasar
perusahaan. Implementasi good corporate governance akan mendorong tumbuhnya
mekanisme check and balance di lingkungan manajemen khususnya dalam memberi perhatian kepada kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya. Hal ini terkait dengan peran pemegang saham pengendali yang berwenang mengangkat komisaris dan direksi, dan dapat mempengaruhi
kebijakan perusahaan. Di samping pelindungan investor, regulasi mewajibkan
Universitas Sumatera Utara
3
sistem yang menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam transaksi bisnis antar perusahaan dalam satu kelompok yang berpotensi menimbulkan benturan
kepentingan Kaihatu, 2006. Good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik
membantu terciptanya hubungan yang kondusif dan dapat di pertanggungjawabkan di antara elemen dalam perusahaan dewan komisaris,
dewan direksi dan para pemegang saham dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam paradigma ini, dewan komisaris berada pada posisi untuk
memastikan bahwa manajemen telah benar-benar bekerja demi kepentingan perusahaan sesuai strategi yang telah ditetapkan serta menjaga kepentingan para
pemegang saham yaitu untuk meningkatkan nilai ekonomis perusahaan Alhamdi, 2012.
Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance seperti adanya monitoring dengan cara memperbesar kepemilikan
saham perusahaan oleh manajemen dan peran monitoring yang dilakukan dewan komisaris independen diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan. Bentuk
penerapan corporate governance yang lain adalah pembentukan dewan komisaris. Selain dewan komisaris, komite audit juga memiliki peran penting dalam
mengawasi pelaksanaan corporate governance. Angggota komite audit sekurang- kurangnya terdiri dari tiga orang yang seorang diantaranya merupakan komisaris
independen. Demikian juga komite audit mempunyai peran yang sangat penting dan strategis hal memelihara kredibilitas proses penyusunan laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara
4
seperti halnya menjaga terciptanya sistem pengawasan perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya good corporate governance.
Dewan direksi dalam suatu perusahaan bertugas menentukan kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan tersebut secara jangka pendek maupun
jangka panjang, sedangkan peran dewan komisaris dalam suatu perusahaan lebih ditekankan pada fungsi monitoring dari implementasi kebijakan direksi. Peran
komisaris ini diharapkan akan meminimalisir permasalahan yang timbul antara dewan direksi dengan pemegang saham. Oleh karena itu dewan komisaris
seharusnya dapat mengawasi kinerja dewan direksi sehingga kinerja yang dihasilkan sesuai dengan kepentingan pemegang saham.
Gagasan pelaksanaan corporate governance di Indonesia merupakan tolak ukur bagi perubahan budaya kerja pada perusahaan. Dengan adanya corporate
governance diharapkan perusahaan dan pemerintah dapat berjalan sesuai dengan praktik yang sehat di segala bidang. Tata kelola perusahaan yang baik
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan masyarakat, karena dengan tata kelola perusahaan yang baik dapat menumbuhkan kepercayaan dari para investor
untuk melakukan investasi di dalam perusahaan dan berkembangnya pasar modal, menguatnya kepercayaan lembaga keuangan domestik maupun internasional,
memberikan peluang akses kredit dengan bunga yang kompetitif, serta sebagai kontrol yang efektif yang dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan
penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi Syaprianur, 2011. Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan serta
Universitas Sumatera Utara
5
meningkatkan nilai perusahaan pada pemegang saham. Dengan demikian, penerapan good corporate governance di percaya dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Corporate governance yang efektif dalam jangka panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan para pemegang saham.
Corporate governance merupakan pedoman bagi manajer untuk mengelola perusahaan secara best practice. Manajer akan membuat keputusan
keuangan yang dapat menguntungkan semua pihak stakeholder. Manajer bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat menurunkan biaya modal dan
mampu meminimalkan resiko. Usaha tersebut diharapkan menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Investor akan memperoleh pendapatan return sesuai
dengan harapan. Laba per saham meningkat sehingga saham perusahaan banyak diminati oleh investor. Hal ini akan mengakibatkan nilai perusahaan meningkat
Nuswandari 2009. Kinerja merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau
program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Pelaporan kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap
penggunaan sumber daya perusahaan secara optimal. Penilaian kinerja keuangan perusahaan penting di lakukan oleh manajemen, pemegang saham, pemerintah
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dengan mendeteksi kinerja keuangan perusahaan, maka dapat diidentifikasi kondisi keuangan perusahaan secara
menyeluruh dan menjadi patokan apakah manajemen berhasil atau tidak menjalankan kebijakan yang telah digariskan perusahaan Purba, 2011.
Universitas Sumatera Utara
6
Kinerja suatu perusahaan sangat erat hubungannya dengan peran dan fungsi manajemen dari perusahaan tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan untuk
dapat menghasilkan suatu keuntungan merupakan suatu prestasi yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam mengelola perusahaannya secara baik dan benar.
Dengan demikian maju tidaknya kegiatan operasional suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen tersebut mengelola perusahaannya
masing-masing. Kinerja perusahaan adalah hasil dari banyak keputusan individual yang
dibuat secara terus menerus oleh manajemen. Oleh karena itu untuk menilai kinerja perusahaan perlu melibatkan analisis dampak keuangan kumulatif dan
ekonomi dari keputusan yang dibuat dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor
yang menunjukkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam rangka mecapai tujuannya. Efektifitas terjadi apabila manajemen memiliki kemampuan
untuk memilih tujuan yang tepat atau suatu alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisiensi diartikan sebagai rasio perbandingan
antara masukan dan keluaran yaitu dengan masukan tertentu memperoleh keluaran yang optimal.
Harapan dari penerapan sistem good corporate governance adalah tercapainya nilai perusahaan. Dengan adanya salah satu mekanisme good
corporate governance ini diharapkan monitoring terhadap manajer perusahaan dapat lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai
perusahaan. Jadi jika perusahaan menerapkan sistem good corporate governance
Universitas Sumatera Utara
7
diharapkan kinerja perusahaan tersebut akan meningkat menjadi lebih baik, dengan meningkatnya kinerja perusahaan diharapkan juga dapat meningkatkan
harga saham perusahaan sebagai indikator dari nilai perusahaan sehingga nilai perusahaan akan tercapai.
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan para peneliti dan akademisi menunjukkan adanya hubungan dan pengaruh antara good corporate governance
dengan kinerja perusahaan. Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja perusahaan sebelumnya diteliti oleh Paradita 2009. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa penerapan good corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan jika diproksikan dengan Return on Invesment, Return
on Equity, dan Net Profit Margin. Penelitian yang dilakukan oleh Syaprianur 2011 menunjukkan bahwa good corporate governance yang diproksikan dengan
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan
menggunakan Return on Asset. Penelitian Teuku Qaedi Aufar 2011 yang berjudul pengaruh
implementasi corporate governance terhadap kinerja perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa good corporate
governance yang diproksikan ke dalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara
parsial dan serempak. Dan penelitian Pareme Yunita Harianja 2012 menunjukkan bahwa good
corporate governance yang diproksikan ke dalam komisaris independen, komite
Universitas Sumatera Utara
8
audit dan kualitas audit berpengaruh secara serempak terhadap kinerja perusahaan yang di ukur dengan Return on Asset, namun komisaris independen dan komite
audit tidak berpengaruh secara parsial terhadap Return on Asset. Tetapi kualitas audit berpengaruh secara parsial terhadap Return on Asset.
Sektor property dan real estate merupakan bidang yang menjanjikan untuk berkembang di Indonesia melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan
rasio pemilikan rumah yang cukup rendah. Kondisi lainnya adalah semakin meningkatnya daya serap pasar terhadap produk property serta adanya usaha-
usaha untuk menarik investor yang dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan property dan real estate di Indonesia dihadapkan pada suatu
keputusan penting untuk meningkatkan kemampuannya dalam memperoleh laba melalui pengelolaan sumber dayanya serta keputusan pendanaan untuk
memperoleh sumber daya tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”
1.2 Perumusan Masalah