52
autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik dipakai prediksi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah
autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson.
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-
Watson 1
.258
a
.067 -.009
.0660280 1.762
a. Predictors: Constant, Komite Audit, Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Dewan Direksi
b. Dependent Variable: ROE
Dari tabel 4.4 di atas menjelaskan bahwa nilai Durbin Watson diperoleh sebesar 1.762. Angka ini terletak di antara -2
dan +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif.
4.2.3 Analisis Regresi
Analisis regresi di lakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam
penelitian ini digunakan model regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 20, maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.032 .143
-.227 .822
Dewan Komisaris .006
.005 .190
1.299 .200
Komisaris Independen -.001
.094 -.002
-.013 .989
Dewan Direksi -.006
.004 -.218
-1.450 .153
Komite Audit .044
.050 .127
.877 .385
a. Dependent Variable: ROE
Dari nilai-nilai koefisien di atas, persamaan regresi yang dapat di bentuk adalah :
Y = -0.32 + 0.006X
1
- 0.001X
2
- 0.006X
3
+ 0.044X
4
+ e Keterangan :
Y = Kinerja Perusahaan ROE
a = Konstanta
X
1
= Dewan Komisaris X
2
= Komisaris Independen X
3
= Dewan Direksi X
4
= Komite Audit b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= Koefisien regresi dari variabel independen e
= Error
Universitas Sumatera Utara
54
Interpretasi dari persamaan regresi tesebut adalah sebagai berikut : a.
Konstanta sebesar -0.32 maka nilai variabel ROE akan tetap sebesar -0.32 jika semua variabel independen bernilai nol.
b. Koefisien dewan komisaris sebesar 0.006, artinya jika nilai variabel ini
ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel ROE sebesar 0.006 dengan variabel lain tetap.
c. Koefisien komisaris independen sebesar -0.001, artinya jika nilai
variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel ROE sebesar 0.001 dengan variabel lain tetap.
d. Koefisien dewan direksi sebesar -0.006, artinya jika nilai variabel ini
ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel ROE sebesar 0.006 dengan variabel lain tetap.
e. Koefisien komite audit sebesar 0.044, artinya jika variabel ini
ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel ROE sebesar 0.044 dengan variabel lain tetap.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Koefisien Determinasi