6. Uji Validitas dan Reliability
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid adalah instrumen yang mempunyai
validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010.
Uji validitas dilakukan oleh dosen yang ahli dibidang ini berupa uji content validitas. Berdasarkan uji reliabilitas tersebut, kuesioner disusun kembali
dengan bahasa yang lebih efektif dan dengan item-item pernyataan yang akan mengukur sasaran yang ingin di ukur sesuai dengan teori atau konsep. Setelah
dilakukan uji validitas maka didapatkan hasil bahwa instrument penelitian yang digunakan telah valid dan dapat di gunakan untuk penelitian selanjutnya.
Uji Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya dan tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali
dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2010. Uji reliabilitas dilakukan pada keluarga klien yang menderita diabetes melitus di Rumah Sakit
Umum Daerah Langsa pada bulan Agustus. Instrumen reliabel diujikan kepada 30 orang responden sesuai kriteria penelitian yang sudah ditentukan. Pada
penelitian ini diperoleh hasil uji reliabilitas yaitu nilai Cronbach Alpha untuk variabel kecemasan 0,887 dimana r tabel 0,378 dan untuk variabel beban keluarga
diperoleh alpha 0,846. Karena nilai Alpha 0,7 maka dinyatakan bahwa seluruh instrumen atau pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini realibel.
Universitas Sumatera Utara
7. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu
Rumah Sakit Aceh Tamiang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner dan sebelum membagikan kuesioner, terlebih dahulu
peneliti meminta kesediaan menjadi responden penelitian, kemudian responden diberi kesempatan membaca surat persetujuan menjadi responden.
Sebelum mengisi kuesioner, responden terlebih dahulu diberi penjelasan dan menandatangani informed concent sebagai tanda persetujuan menjadi
responden penelitian. Setelah diisi sendiri oleh responden, kuesioner dikumpulkan oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya sesuai dengan petunjuk editing,
memberikan kode tertentu pada kuesioner untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data coding, dan mempermudah analisa data,
pengolahan dan pengambilan kesimpulan dengan melakukan tabulasi tabulating. pengolahan data dilakukan secara komputerisasi, kemudian dilakukan labelisasi
variabel, dimana yang di ukur adalah frekuensi, persen dan mean. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk
melihat gambaran tingkat kecemasan dan beban keluarga pada klien yang menderita diabetes melitus.
8. Analisa Data