Klasifikasi Biaya untuk Menilai Persediaan dan Perhitungan Laba Klasifikasi Biaya untuk Perencanaan dan Pengendalian

3.1.3. Klasifikasi Biaya

2

a. Klasifikasi Biaya untuk Menilai Persediaan dan Perhitungan Laba

1. Berdasarkan fungsinya Klasifikasi ini didasarkan atas fungsikegiatan yang dilakukan di dalam perusahaan. a. Biaya produksi, terdiri dari komponen - biaya bahan langsung - biaya buruh langsung - biaya umum pabrik b. Biaya pemasaran, terdiri dari komponen - biaya iklanpromosi - biaya distribusi - biaya gudang - biaya pembungkusan dan pengiriman - biaya supervisi penjualan c. Biaya umum administrasi - biaya gaji karyawan - biaya komunikasi - biaya transportasi - biaya tamu dll d. Biaya keuangan berupa bunga pinjaman. 2. Berdasarkan kaitannya dengan ”cost center” 2 ibid. Universitas Sumatera Utara Atas dasar mudah tidaknya dihubungkan dengan unit produk, order atau departement tertentu. a. biaya langsung; yakni biaya yang langsung dapat dihubungkan dengan unit produk, order atau departemen tertentu. Misal biaya bahan, upah. Biaya Langsung dapat dengan mudah atau ekonomis ditelusuri ke objek biaya b. biaya tidak langsung; yakni biaya yang tidak dapat langsung dihubungkan dengan unit produk, order atau departemen tertentu. Misalnya; sewa gedung, gaji mandor. Biaya tidak langsung – tidak dapat dengan mudah atau ekonomis ditelusuri ke objek biaya. Biaya ini dialokasikan ke objek biaya dengan cara yang rasional dan sistematis

b. Klasifikasi Biaya untuk Perencanaan dan Pengendalian

1. Berdasar kaitannya fluktuasi volume produksi dan penjualan a. Biaya variabel; yaitu biaya yang besarnya berubah secara ”proporsional” dengan perubahan jumlah produksi atau penjualan. Misal biaya bahan baku, biaya upah tenaga kerja langsung b. Biaya tetap; yaitu biaya yang besarnya tetap dan sama sekali tidak berpengaruh pada volume produksi ataupun penjualan. Contohnya; biaya adm, biaya penyusutan, bunga pinjaman dll Universitas Sumatera Utara c. Biaya semi variabel; yaitu biaya yang besarnya berubah menurut perubahan volume produksi, meskipun tidak proporsional. Contohnya biaya perawatan mesin, biaya promosi 2. Berdasarkan saat penetapannya a. Predetermined cost, yaitu biaya-biaya yang besarnya ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan analisis masa lalu dan yang akan datang. Biaya ini ditetapkan terlebih dahulu dalam rangka penyusunan standar atau anggaran b. Historical cost, yaitu biaya yang besarnya dihitung setelah ada realisasi.

3.2. Sistem Biaya