Untuk mengembangkan suatu biaya per aktivitas, biaya overhead total dari aktivitas di bagi dengan jumlah aktivitas yang dilaksanakan. Hal ini mendapatkan
biaya peraktivitas dan tolak ukur produktivitas untuk setiap tujuan overhead.
n Pengeluara
dikonsumsi yang
daya Sumber
as peraktivit
Biaya =
3.5. Jenis-Jenis harga
6
3.5.1. Harga Pokok Produksi
Menurut Hansen Mowen 1997, proses produksi adalah pengolahan bersama bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik untuk
memproduksi sebuah produk baru. Barang yang diproduksi adalah barang berwujud, dapat diinvetarisasi dan dipindahkan dari pabrik kepada konsumen.
Fungsi produksi adalah fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual Supriyono, 2008.
Harga Pokok adalah harga yang ditetapkan pada suatu produk berdasarkan cost yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Dalam hal ini harga
pokok disesuaikan berdasarkan biaya yang dikeluarkan pada saat dilakukan proses produksi secara keseluruhan untuk menghasilkan produk tersebut.
Biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu periode disebut harga pokok produksi barang selesai cost of goods manufactured atau disebut harga
pokok produksi Soemarso, 1996. Harga pokok produksi terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses awal periode, dikurangi persediaan dalam
proses akhir periode. Untuk menghitung harga pokok produksi dapat digunakan system biaya standar standard cost system.
6
Normal, I Nyoman. 2009. Penerapan Activity Based Costing untuk Menghitung Harga Pokok Produksi Relief Waraha Awatara dalam Media Keramik, dan Implikasinya terhada Harga Jual dan
Nilai Persediaan pada UPT PSTKP . Bali:BPPT.
Universitas Sumatera Utara
Biaya dapat dirumuskan sebagai suatu pengorbanan sumber-sumber daya untuk suatu tujuan tertentu Hornogren, 1993. Biaya seringkali diukur dengan
satuan-satuan moneter mis: dollar atau rupiah yang harus dibayar untuk barang dan jasa. Menurut Horngren 1993, ada tiga unsure utama dalam biaya suatu
produk, yaitu bahan baku langsung direct material, tenaga kerja langsung direct labor
, dan biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya overhead tetap dan overhead
variabel.
3.5.2. Harga Jual
Harga jual adalah
harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar dan harga pokok dengan tujuan mendapatkan profit atau laba.
Salah satu factor yang memiliki kepastian relative tinggi yang berpengaruh dalam penentuang harga jual
adalah biaya Mulyadi, 1993. Menurut Mas’ud 1985, banyak factor yang mempengaruhi pengambilan keputusan harga jual baik dari dalam maupun dari
luar perusahaan. Faktor dari dalam perusahaan seperti biaya produks dan biaya lain-lain
yang relevan, laba yang diinginkan, tujuan perusahaan dan sebagainya. Sedangkan faktor dari luar perusahaan seperti persaingan, luas pasar, sifat produk, dan lain-
lain. Metode penentuan harga jual menurut Mas’ud 1985 adalah sebagai
berikut: 1. Gross Margin Pricing: tepat digunakan oleh perusahaan perdagangan atau
perusahaan yang tidak membuat sendiri produk yang dijual. Penentuan harga dilakukan dengan menentukan persentase terntentu di atas harga
Universitas Sumatera Utara
cost produk yang dibeli. Persentase ini disebut mark on percentage atau mark up
. Harga jual = cost produk + Mark up x Dasar penentuan Mark up
. 2. Direct Cost Pricing Marginal Income Pricing: didasarkan pada biaya-
biaya yang secara proporsional denga volumepenjualan, sehingga menghasilkan marginal income. Harga jual = Biaya produksi variabel +
biaya lain-lain variabel+ yang diinginkan x dasar penentuan laba. 3. Full Cost Pricing: memperhitungkan semua jenis biaya, baik biaya
variabel maupun biaya tetap. Semua biaya untuk membuat produk ditambah persentase laba yang diinginkan untuk menutup biaya operasi
dan laba yang diinginkan. Harga jual = Biaya produksi total + margin biaya produksi total + biaya operasi.
4. Time and Material Pricing: harga jual ditentukan dari upah langsung dan tariff lainnya dari bahan baku masing-masing yang dijadikan satu,
ditambah dengan jumlah tertentu dari biaya tak langsung serta laba yang diinginkan. Harga jual = Bahan + kenaikan Bahan + Upah +
kenaikan Upah + Jasa + kenaikan Jasa. 5. Return on Capital Employed Pricing: didasarkan pada prosentase mark up
tertentu dari capital employed, yaitu capital Assets yang dianggap mempunyai peranan dalam memproduksi barang produk. Harga Jual =
Total cost + x aktiva tetap volume penjualan dalam unit.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada UD.Rezeki Baru yang beralamat di Jalan Ujung Serdang Pasar 3 Kampung Undian, Desa Tanduka Raga, Kecamatan
Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian pendahuluan dilakukan pada tanggal 18 Mei 2011 untuk
mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Pengambilan data yang diperlukan untuk penelitian
melalui wawancara dan observasi pengamatan dan pengukuran secara langsung dimulai bulan Juni hingga Desember 2011.
4.2. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif analitis
1
yang bertujuan untuk menyelidiki secara terperinci terhadap aktivitas dan pekerjaan
manusia, serta tata-cara yang berlaku dalam masyarakat mengenai situasi tertentu, termasuk hubungan antar kegiatan beserta prosesnya yang sedang berlangsung
dalam suatu fenomena. Dalam penelitian ini, fenomena yang diamati merupakan kondisi proses
produksi serta pembiayaan yang terjadi di setiap aktivitas produksi tersebut. Analisis yang dilakukan terhadap pembiayaan ini menggunakan metode Activity
Based Costing ABC System.
1
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Universitas Sumatera Utara