Pengujian Hipotesis Deskripsi Data Penelitian

Analisis : Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa nilai test adalah sebesar 0,04947 dengan SigAsymptotic significance dua sisi adalah 0,193 atau probabilitas diatas 0,05 sehingga Ho diterima dan disimpulkan bahwa residual random acak atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda uji t dan uji F, karena variabel independen berjumlah lebih dari satu. Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan goodness of fit atau uji determinan untuk menentukan kelayakannya. Kelayakan dapat dilihat dari nilai adjusted R square yang mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yaitu variabel Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Return On Equity ROE, Earning Per Share EPS dan Loan to Deposit Ratio LDR. Nilai adjusted R square dapat dilihat dari tabel 4.6 di bawah ini: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Goodness of Fit Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimension0 1 .924 a .854 .841 .58629 a. Predictors: Constant, LN_LDR, LN_NPL, LN_EPS, LN_CAR, LN_ROE b. Dependent Variable : LN_HargaSaham Sumber: Data yang diolah peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,924 yang mengindikasikan hubungan atau korelasi yang signifikan antara variabel CAR, NPL, ROE, EPS, dan LDR variabel independen dengan variabel harga saham variabel dependen. Nilai adjusted R Square R 2 atau koefisien determinasi sebesar 0,841 menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 84,1, sedangkan sisanya sebesar 15,9 disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. a. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji statistik t Pengujian statistik t dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengaruh CAR, NPL, ROE, EPS, LDR secara parsial terhadap harga saham dapat diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant -2.310 1.154 -2.002 .050 LN_CAR .057 .260 .014 .219 .827 LN_NPL -.201 .101 -.133 -1.999 .051 LN_ROE -1.393 .197 -.792 -7.062 .000 LN_EPS 1.372 .099 1.533 13.841 .000 1 LN_LDR .076 .361 .012 .210 .834 a. Dependent Variable: LN_HargaSaham Sumber: Data yang diolah peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa variabel CAR, NPL dan LDR secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham karena ketiga variabel tersebut masing-masing memiliki signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dua variabel lain yaitu variabel ROE dan variabel EPS masing-masing memiliki signifikansi sebesar 0,000 dan 0,000 dimana signifikansi kedua variabel tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel ROE dan variabel EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan dari tabel 4.7 dapat diperoleh suatu model regresi yang dibentuk dari nilai unstandardized coefficients sebagai berikut: Y =  +  1 X 1 +  2 X 2 +  3 X 3 +  4 X 4 +  5 X 5 + e Harga Saham =  +  1 CAR +  2 NPL +  3 ROE +  4 EPS +  5 LDR + e Dimana:  konstanta = -2,310  1 koefisien regresi CAR = 0,057  2 koefisien regresi NPL = -0,201  3 koefisien regresi ROE = -1,393  4 koefisien regresi EPS = 1,372  5 koefisien regresi LDR = 0,076 Berikut merupakan persamaan regresi dalam bentuk logaritma natural yang dibentuk dari persamaan di atas : Harga Saham = -2,310 + 0,057 CAR – 0,201 NPL – 1,393 ROE + 1,372 EPS + 0,076 LDR + e Universitas Sumatera Utara Interepretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut: 1.  = -2,310, merupakan nilai konstanta yang menunjukkan bahwa jika tidak terdapat variabel CAR, NPL, ROE, EPS, dan LDR maka harga saham yang terbentuk adalah sebesar - 2,310. 2.  1 = 0,057 merupakan koefisien regresi untuk variabel CAR, yang menunjukkan bahwa setiap satu satuan kenaikan variabel CAR, maka variabel harga saham akan naik sebesar 0,057 atau 5,7 dengan asumsi variabel lain tetap. 3.  2 = -0,201 merupakan koefisien regresi untuk variabel NPL, yang menunjukkan bahwa setiap satu satuan kenaikan variabel NPL, maka variabel harga saham akan turun sebesar 0,201 atau 20,1 dengan asumsi variabel lain tetap. 4.  3 = -1,393 merupakan koefisien regresi untuk variabel ROE, yang menunjukkan bahwa setiap satu kesatuan kenaikan variabel ROE, maka variabel harga saham akan turun sebesar 1,393 atau 139,3 dengan asumsi variabel lain tetap. 5.  4 = 1,372 merupakan koefisien regresi untuk variabel EPS, yang menunjukkan bahwa setiap satu kesatuan kenaikan variabel EPS, maka variabel harga saham akan naik sebesar 1,372 atau 137,2 dengan asumsi variabel lain tetap. 6.  5 = 0,076 merupakan koefisien regresi untuk variabel LDR, yang menunjukkan bahwa setiap satu kesatuan kenaikan Universitas Sumatera Utara variabel LDR, maka variabel harga saham akan naik sebesar 0,076 atau 7,6 dengan asumsi variabel lain tetap. b. Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F Pengujian statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dengan tingkat keyakinan 95. Pengaruh CAR, NPL, ROE, EPS, LDR secara simultan terhadap harga saham dapat diketahui dari hasil uji F yang terdapat pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 108.629 5 21.726 63.205 .000 a Residual 18.562 54 .344 1 Total 127.191 59 a. Predictors: Constant, LN_LDR, LN_NPL, LN_EPS, LN_CAR, LN_ROE b. Dependent Variable: LN_HargaSaham Sumber: Data yang diolah peneliti, 2011 Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa semua variabel independen CAR,NPL,ROE,EPS,LDR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Harga saham. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansinya yang sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

3. Pembahasan Hasil Penelitian