4.6. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yang diawali dengan melakukan identifikasi masalah hingga menghasilkan kesimpulan. Tahapan-
tahapan tersebut meliputi: 1.
Identifikasi masalah Identifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan saat
penelitian berlangsung sehingga dapat mengangkat permasalahan secara jelas dan terarah. Identifikasi masalah yang terdapat pada PT. XYZ telah dijelaskan
pada bab I. 2.
Perumusan Masalah Perumusan masalah menjabarkan kembali inti dari permasalahan yang
teridentifikasi kemudian menuangkannya ke dalam satu lingkup permasalahan yang spesifik. Perumusan masalah yang terdapat pada PT. XYZ telah
dijelaskan pada bab I. 3.
Penetapan Tujuan Penetapan tujuan penelitian sebagai acuan mengarahkan dan menentukan
tujuan penelitian. Tujuan masalah yang terdapat pada PT. XYZ telah dijelaskan pada bab I.
4. Pengumpulan Data
a. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
sekunder yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung terhadap kondisi nyata di perusahaan. Data primer yang
dibutuhkan adalah waktu perawatan mesin secara korektif dan preventif.
2 Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dengan menacatat data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan. Data sekunder
pada penelitian ini adalah data historis kerusakan mesin dan komponen mesin pada periode 2014-2015 dan data biaya tenaga kerja,
harga komponen dan opportunity cost. b.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist yang digunakan dalam penentuan waktu perawatan secara korektif dan
preventif. c.
Metode penelitian deskrptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencandra atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan
akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Tahapan proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan Data Primer
1. Data pengamatan langsung yaitu waktu perawatan mesin secara korektif
maupun preventif 2. Instrumen yang digunakan adalah
lembar checklist
Pengumpulan Data Sekunder
1. Data kerusakan mesin serta komponen mesin
2. Biaya tenaga kerja dalam melakukan perawatan, harga komponen dan
opportunity cost.
SELESAI
Mulai
Kesimpulan dan Saran
Identifikasi Masalah
1. Pengantian komponen yang rusak bersifat corrective maintenance. 2. Besar biaya perawatan mesin akibat opportunity cost yang terjadi
dan waktu perbaikan mesin pada saat jam kerja standar karna masih menerapkan corrective maintenance.
Perumusan Masalah
Merekomendasikan perawatan mesin yang masih menerapkan sistem corrective maintenance yaitu melakukan perawatan setelah terjadi kerusakan
yang menyebabkan hilangnya waktu proses produksi mesin, menjadi terjadwal preventive maintenance dengan jadwal penggantian komponen mesin.
Penetapan Tujuan
1. Menemukenali jenis dan komponen mesin kritis. 2. Menentukan jadwal penggantian komponen dengan metode Reliability Engineering
berdasarkan kriteria MTTF. 3. Mendapatkan nilai keandalan pada jadwal penggantian komponen.
4. Membandingkan biaya perawatan mesin saat ini dengan usulan preventive. 5. Mengembangkan SOP perawatan mesin berdasarkan MVSM.
Pengolahan Data
1. Pengujian Pola Distribusi, parameter dan nilai MTTF. 2. Perhitungan biaya peawatan mesin secara corrective dan preventive.
3. Pembentukan Current State Map dan Future State Map untuk melihat besar perbandingan nilai maintenance efficiency.
Reliability Engineering Maintenance Value Stream
Mapping
Analisis dan Evaluasi
1. Analisis kerusakan mesin komponen mesin kritis. 2. Jadwal perencanaan perawatan mesin berupa
penggantian komponen mesin. 3. Membandingkan baiaya perawatan secara corrective
maupun preventive maintenance. 4. Nilai keandalan pada jadwal penggantian komponen.
5. Mengembangkan SOP perawatan mesin dengan MVSM
Gambar 4.2.Block Diagram Proses Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.7. Pengolahan Data